Teknik Pemesinan 258
gerakan pemakanan.
b. Perlengkapan Mesin Gerinda datar :
1 Meja magnet listrik Pencekaman terjadi akibat adanya
medan magnet yang ditimbulkan oleh aliran listrik lihat Gambar 10.8. Pada
Mesin Gerinda datar yang berfungsi sebagai pencekam benda kerja adalah
meja mesin gerinda itu sendiri.
Gambar 10 8. Meja
magnet listrik.
Adapun proses pencekaman benda kerja menggunakan meja magnet listrik, yaitu :
a Permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi OFF. Benda kerja diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur
pada posisi garis kerja medan magnet. b Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. Batangan-
batangan yang diujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik.
c Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan logam non ferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet.
d Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol onoff.
Gambar 10 9. Meja magnet
permanen.
2. Meja magnet permanen Pencekaman terjadi akibat
adanya magnet permanen yang terdapat pada pencekam,
lihat Gambar 10.9. Pada Mesin Gerinda jenis ini,
magnet yang mengaliri meja bersifat permanen, proses
pencekaman benda kerja menggu-nakan mesin yang
dilengkapi dengan meja
jenis ini hampir sama dengan proses pencekaman benda kerja pada Mesin Gerinda datar pada umumnya. Akan tetapi ada beberapa hal yang
membedakan mesin jenis ini dengan Mesin Gerinda pada umumnya, yaitu :
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 259
a Perbedaannya terletak pada sumber magnet yang telah dimiliki, tanpa menggunakan aliran arus listrik lempengan
magnet permanen. b Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di
antara logam anti magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah.
c Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan aliran medan magnet.
d Posisi tuas ‘ON’, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir
dari kutub selatan ke kutub luar plat atas dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan plat bawah
sehingga benda kerja akan tercekam.
e Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang terdapat pada pencekam magnet.
f Posisi tuas ‘OFF’, aliran magnet dipindahkan karena lempengan magnet dan sisipan tidak segaris kerja aliran
medan magnet. Plat atas dan sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga benda kerja tidak
tercekam.
3 Ragum mesin presisi Pencekaman menggunakan ragum
mesin presisi adalah benda kerja yang semua bidang digerinda, di
mana antara satu dengan yang lainnya saling tegak lurus dan
sejajar, lihat Gambar 10.10..
Gambar 10 10. Ragum
mesin presisi.
Adapun proses pengikatanpencekaman benda kerja menggunakan ragum presisi sebagai berikut :
a Permukaan benda kerja yang dijepit oleh ragum ini menghasilkan bidang yang akan tergerinda dengan
kesikuan dan kesejajaran yang baik. b Ragum dicekam dengan menggunakan pencekam magnet
dalam posisi yang bisa dirubah-rubah sesuai dengan penggerindaan yang diinginkan. Bidang-bidang dari ragum
digunakan sebagai bidang dasar dan penahan. c Permukaan bidang pencekam dan yang tercekam harus
bersih dari kotoran-kotoran yang mengganggu pencekaman dan ketelitian penggerindaan.
d Untuk menggerinda benda kerja tegak lurus, ragum diputar 90
o
tanpa harus membuka penjepitan benda kerja, dengan syarat permukaan benda kerja lebih tinggi dari permukaan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 260
rahang ragum.
Gambar 10 11. Ragum sinus.
4 Meja sinus Meja sinus dapat digunakan
untuk mencekam benda kerja dalam penggerindaan
yang membentuk sudut dengan ketelitian mencapai
detik, lihat Gambar 10.11.
Adapun proses pencekaman benda kerja dengan ragum sinus sebagai berikut:
a Meja ini dicekam pada meja magnet b Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara mengganjal
pada bagian bawah memakai slip-gauges c Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan sistem
pencekaman meja magnet. 5 Meja sinus universal
Meja sinus universal digu- nakan untuk membentuk
sudut kearah vertical dan kearah horizontal, lihat
Gambar 10.12.
Gambar 10 12. Meja sinus universal
Di unduh dari : Bukupaket.com
Teknik Pemesinan 261
Gambar 10 13. Blok
penghantar magnet.
6 Blok penghantar magnet Berfungsi untuk menerus-kan aliran
medan magnet dari sumber magnet ke benda kerja. Ada tiga bentuk
standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga dan alur V atau Blok
V, lihat Gambar 10.13.
7 Pencekaman khusus a Blok
penghantar medan
magnet packing berlapis, digunakan untuk mencekam benda kerja yang tidak memungkinkan dicekam langsung pada meja
magnet. b Blok penghantar medan magnet beralur V, digunakan untuk
mencekam benda kerja menyudut dengan sudut istimewa. 8
Pengasah batu gerinda dresser
Dresser digunakan untuk
mengasah batu gerinda, lihat Gambar 10.14. Adapun cara
penggunaan dresser untuk mengasah batu gerinda sebagai
berikut:
Gambar 10 14. Dresser
a Dresser diletakkan di atas meja magnet tepat di bawah batu gerinda, sesuai tempat batu gerinda yang akan
diasah b Sentuhkan batu gerinda pada dresser dengan menaikkan
meja mesin sedikit saja c Saat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar
batu gerinda tidak terjadi panas berlebih d Dressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk
membersihkan batu gerinda dan menajamkanya.
c. Proses penggerindaan