Gaya Belajar Kinestetik Tactual Learners
                                                                                seorang  guru  dan  siswanya  memiliki  kontak  yang baik.  Guru tidak boleh  otoriter  dan  tidak  harus  menunjukkan  bahwa  dirinya  sendiri
lebih  unggul  dari  pada  siswanya.  Dalam  hal  ini  guru  harus mendengarkan  pendapat  siswa,  sehingga  segala  permasalahan  yang
ada dapat diselesaikan dengan diskusi. d.
Mengajar  adalah tantangan  dan pengembangan  jalan  pikir  bagi  diri sendiri
Dalam  hal  ini  mengajar  adalah  menantang  siswa  untuk  berpikir dalam  mencapai  tujuan.  Guru tidak  mengarahkan  siswa  terlalu
banyak,  atau  membiarkan  siswa  mencari  tau  sendiri  apakah  sesuatu itu  tidak  mungkin  atau  benar. Sehingga  penilaian  yang  diberikan
oleh  guru  harus  fokus  pada  proses  dan  tidak bergantung  pada  hasil akhir. Dalam proses ini siswa menjadi peserta aktif, sedangkan peran
guru terletak lebih dalam pembinaan proses pembelajaran. e.
Mengajar adalah pengajaran dialog Dalam hal ini, mengajar adalah melibatkan siswa sebanyak mungkin
kedalam  subyek.  Dalam  hal  ini,  guru  dan  siswa  bersama-sama mengerjakan  suatu  masalah  dan  membahasnya,  sehingga  semua
pihak dapat mengajar. f.
Mengajar adalah saling percaya dan saling peduli Mengajar  saling  percaya  dan  peduli  berarti  mengajar  yang
berkembang  dalam  situasi  pemahaman  total  antara  siswa  dan  guru sehingga metode pengajaran tidak lagi penting.
Dari  pengertian-pengertian diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa mengajar  adalah sebuah  cara  dan  sebuah  proses  hubungan  timbal  balik
antara  siswa  dan  guru  yang  sama-sama  aktif  melakukan  kegiatan yang bertujuan  untuk memberikan  informasi  secara  terstruktur agar  informasi
tersebut  dapat  tertanam  jelas  dalam  pikiran  siswa dan  membentuk pengembangan jalan pikir siswa.
                