Wawancara Video Instrumen Penelitian
kinestetik. Skor yang masuk dalam aspek yang sama kemudian dijumlahkan dan dilihat perbandingannya.
Setelah mendapatkan perbandingan hasil dari masing-masing aspek, maka ditentukan apakah perbandingan tersebut benar-benar
berbeda secara signifikan atau tidak. Untuk menentukan signifikan maupun tidak signifikan maka digunakan pendekatan sederhana
dengan kurva normal seperti pada gambar berikut:
Gambar 1. Kurva Normal
Didalam kurva normal, skala tersebut ditentukan dari 0 sampai 15, karena skor terendah dari setiap aspek adalah 0 dan skor tertinggi dari
setiap aspek bernilai 15. Dapat dilihat bahwa nilai median dari kurva adalah 7,5 dan antara nilai 7,5 sampai 11,25 memiliki rentang sebesar
3,75. Nilai median dan besar rentang ini kemudian dibulatkan keatas, sehingga didapatkan syarat bahwa ketiga hasil tersebut dapat
dikatakan berbeda apabila salah satu skor tertinggi bernilai minimal 8 dan selisih antara skor tertinggi dengan kedua skor yang lain bernilai
minimal 4. Setelah dilakukan proses statistik ini, maka hasilnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu signifikan dan tidak signifikan.
Signifikan berarti gaya belajar siswa tersebut dapat dibedakan secara
tegas, sedangkan tidak signifikan berarti tidak dapat dibedakan secara tegas. Dari data yang signifikan, maka gaya belajar siswa dapat
ditentukan dengan melihat skor tertinggi antara ketiga aspek tersebut. Setelah itu data dikelompokkan kembali untuk melihat berapa
siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik c. Wawancara
Untuk menentukan
gaya belajar
siswa, peneliti
juga menggunakan instrument wawancara. Data wawancara yang berupa
daftar pertanyaan dari peneliti dan jawaban dari responden ini dianalisis secara deskripsi.