Melalui Wawancara Gaya Mengajar Guru Fisika Di SMA Bhakti Karya Temanggung
Kelima siswa ini lebih terbantu belajar dan memahami dengan mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru, daripada dengan
melihat gambar atau dengan praktikum. Hal ini terungkap dalam kutipan wawancara berikut:
Siswa 5:
Peneliti: lalu gimana cara kamu belajar biar kamu lebih mudah memahami? Apa mendengar penjelasan guru, atau cara praktikum lebih buat
kamu mengerti, atau cukup melihat grafik, symbol, gambar gitu tanpa dijelaskan terlebih dahulu?
Responden: lebih mudah kalau mendengarkan penjelasan dari guru, karena lebih
nyantol begitu
Siswa 7 :
Peneliti: nah,, untuk membantu kamu mengatasi kesulitan belajar fisik gimana? Apa kamu merasa sangat terbantu dengan penjelasan
guru? Responden: iya, sangat terbantu, karena begitu ada yang ga jelas, langsung
bisa bertanya kepada guru
Siswa 8 :
Peneliti : lalu usaha kamu untuk belajar fisika bagaimana? Apa kamu melihat-lihat gambar, grafik, symbol-simbol cukup kemudian
membaca penjelasannya, sehingga penjelasan guru tidak terlalu penting untuk kamu, atau bagaimana?
Responden: penjelasan guru itu sangat penting, kalau tidak dijelaskan ya tidak bisa
Siswa 9 :
Peneliti: lalu mana cara belajar yang paling membantu kamu, apa melihat gambar dan membaca keterangan, atau mendengarkan penjelasan
guru, atau praktikum? Responden : bisa menggunakan semua mbak, kalau praktek itu sendiri tapi
didampingi guru,
kalau lihat
gambar, juga
harus mendengarkan penjelasan guru
Peneliti : berarti mana yang paling pokok penting buat kamu? Responden : penjelasan dari guru
Siswa 10 :
Peneliti : okey, supaya kamu bisa maksimal belajar fisika? Cara belajar apa yang kamu lakukan? Apa melihat-lihat gambar, atau mendengarkan
penjelasan guru, atau paktikum? Responden : buat saya, mendengarkan penjelasan dari guru dan membaca
sendiri materinya Peneliti : nah terus dari mendengarkan penjelasan guru, melihat gambar,
atau praktikum, mana yang paling membantu kamu? Responden : dijelaskan oleh guru
Berbeda dengan kelima siswa yang lain, siswa 6 lebih cenderung pada gaya belajar kinestetik yaitu gaya belajar yang melibatkan
aktifitas fisik. Dalam wawancara ia menyatakan lebih memahami dan mudah belajar dengan menggunakan cara praktikum. Hal ini terungkap
dalam wawancara berikut:
Peneliti: oh..lalu mana cara yang paling membantu kamu mempelajari fisika? Apakah dengan praktikum sendiri atau mendengarkan penjelasan
dari guru, atau melihat gambar-gambar symbol gitu? Responden: dengan praktikum
Walaupun keenam siswa ini lebih condong untuk menggunakan gaya belajar auditorial dan kinestetik. Namun mereka juga selalu
menggunakan gaya belajar visual. Ciri-ciri gaya belajar visual yang selalu mereka gunakan antara lain mencatat dan membaca buku catatan
lagi dirumah. Mereka juga lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan oleh orang lain.
Hasil wawancara
ini menunjukkan bahwa mereka juga
menggunakan salah satu cara dari gaya belajar visual untuk membantu
mereka memahami, namun mereka lebih dominan pada gaya belajar lain selain gaya belajar visual. Hasil wawancara ini juga dikuatkan
oleh pengamatan dari guru fisika, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru fisika. Berdasarkan pengamatan guru, mereka fokus
mendengarkan dikelas, selalu mencatat ketika guru memberi catatan, dan untuk siswa 6 memang lebih antusias dalam praktikum.
Dengan melihat hasil analisis dari kuesioner pilihan ganda dan wawancara, ternyata gaya belajar yang dominan pada keenam siswa
berbeda hasilnya. Dari kuesioner, enam siswa ini memiliki gaya belajar visual, sedangkan dari wawancara, tidak satupun dari enam siswa ini
yang dominan pada gaya belajar visual. Sedangkan hasil penelitian pada jenjang SMP dan juga SD yang dilakukan oleh rekan peneliti
yang lain menunjukkan bahwa gaya belajar yang dimiliki siswa melalui hasil wawancara memiliki hasil yang sama dengan gaya
belajar dari kuesioner pilihan ganda. Perbedaan gaya belajar yang terjadi pada penelitian ini karena
didalam wawancara, pertanyaan yang diajukan hanya mengenai bagaimana cara mereka belajar untuk mudah memahami fisika.
Sedangkan didalam kuesioner, informasi yang dapat digali lebih luas. Jawaban dan pernyataan didalam kuesioner pilihan ganda tidak hanya
mencakup apa yang terjadi ketika proses pembelajaran berlangsung saja, namun juga mencakup pernyataan umum sebagai ciri-ciri tertentu
seperti didalam teori. Hal ini ditunjukkan pada soal ke-7, 8, 9, 10, 12,