Tabel 3. Rancangan pertanyaan wawancara kepada siswa
No Daftar Pertanyaan
1 Bagaimana tanggapan kamu terhadap pelajaran IPA?
2 Bagaimana prestasi kamu dalam pelajaran IPA?
3 Bagaimana cara kamu belajar?
4 Bagaimana cara gurumu mengajar? gambar, ceramah, praktikum
5 Kamu bisa duduk berapa lama kalau sedang belajar IPA
6 Kamu suka belajar di kondisi yang bagaimna? Sepi atau ramai
3. Video
Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan kamera video untuk merekam  proses  pembelajaran yang  sedang berlangsung  saat  melakukan
tahap  observasi. Video  ini adalah hasil  dari  proses pengamatan  yang dilakukan dalam  5  kali  pertemuan. Data  pengamatan  yang  didapatkan
juga  dalam  bentuk fieldnotes. Fieldnotes digunakan  ketika  memory kamera video tidak mencukupi, dan ketika baterai kamera habis sebelum
pelajaran selesai.
F. Validitas
Validitas  dapat  mengukur  atau  menentukan  apakah  suatu  tes  sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas
menunjuk  pada  kesesuaian,  penuh  arti,  bergunanya  kesimpulan  yang  dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan. Kesimpulannya valid bila sesuai
dengan  tujuan penelitian  Suparno, 2010: 67-68. Pada kuesioner chek  list validitas dilakukan sebanyak dua kali hingga diputuskan dapat digunakan oleh
dosen  pembimbing. Sedangkan  pada kuesioner kedua, peneliti melakukan
konsultasi kuesioner yang  telah  disusun  kepada  orang  lain  yang  memiliki keahlian dalam hal menyusun kuesioner, dalam hal ini adalah persetujuan dari
dosen pembimbing.
G. Metode Analisis Data
Dalam  menganalisis  data,  digunakan  analisis statistik deskriptif dan deskriptif kualitatif.  Tiap  masalah  dianalisis  dalam  bagian-bagian  tersendiri.
Analsis data dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Gaya Belajar Siswa
Untuk  mengetahui gaya  belajar siswa  dalam  pembelajaran  fisika, penulis  menggunakan 2  instrumen  yaitu kuesioner dan wawancara. Ada
dua 2 jenis kuesioner yang  digunakan peneliti  seperti  yang  sudah dijelaskan  sebelumnya. Masing-masing kuesioner memiliki  cara  analisis
yang berbeda. a. Kuesioner Chek List
Kuesioner ini terdiri dari 15 butir soal dan memuat 4 butir pilihan jawaban  :  sangat  setuju,  setuju,  tidak  setuju,  dan  sangat  tidak  setuju.
Setiap  item  soal  memiliki  skor  yang  berbeda-beda  sesuai  dengan jawaban yang dipilih seperti pada tabel berikut:
Tabel 4. Skor Kuesioner Chek List
No Jawaban
Skor 1
Sangat setuju 4
2 Setuju
3 3
Tidak setuju 2
4 Sangat tidak setuju
1
Dengan penyebaran indikator gaya belajar siswa pada soal, maka kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
• Nomor 1-5 menunjukkan aspek visual
• Nomor 6-10 menunjukkan aspek auditorial
• Nomor 11-15 menunjukkan aspek kinestetik
Setelah  memberi  skor,  maka  skor  untuk  masing-masing  aspek dijumlahkan. Untuk menentukan gaya  belajar mana  yang  lebih
dominan, maka digunakan analisis statistik yaitu Uji F dependent. Uji F  digunakan  untuk  membandingkan  dua  atau  lebih means secara
simultan Suparno, 2010: 74. Untuk  menganalisa  data  ini,  dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan memasukkan data kasar,
kemudian  membuka  analisis  dan  memilih statistik yang  akan digunakan Suparno, 2006: 100.
Berdasarkan  hasil  perhitungan  dengan  menggunakan  uji F dependent maka  dapat  diketahui  tingkat  signifikansi  dari ketiga  gaya
belajar, yang  kemudian  dapat  menunjukkan  gaya  belajar  mana  yang lebih dominan.
b. Kuesioner Pilihan Ganda Kuesioner pilihan  ganda  memiliki  jumlah soal  15  butir dimana
masing-masing soal memiliki  ketiga  aspek gaya  belajar yaitu  visual, auditorial,  dan  kinestetik,  maka  skor  tertinggi  dari  masing-masing
gaya  belajar  adalah  15.  Skor  yang  didapatkan  dari  hasil  pengisian siswa kemudian dikelompokkan kedalam aspek visual, auditorial, dan
kinestetik.  Skor  yang  masuk  dalam  aspek  yang  sama  kemudian dijumlahkan dan dilihat perbandingannya.
Setelah  mendapatkan  perbandingan  hasil  dari  masing-masing aspek,  maka  ditentukan  apakah  perbandingan  tersebut  benar-benar
berbeda  secara  signifikan  atau  tidak.  Untuk  menentukan  signifikan maupun  tidak  signifikan  maka  digunakan pendekatan  sederhana
dengan kurva normal seperti pada gambar berikut:
Gambar 1. Kurva Normal
Didalam  kurva  normal,  skala  tersebut  ditentukan  dari  0  sampai  15, karena skor terendah dari setiap aspek adalah 0 dan skor tertinggi dari
setiap aspek bernilai 15. Dapat dilihat bahwa nilai median dari kurva adalah 7,5 dan antara nilai 7,5 sampai 11,25 memiliki rentang sebesar
3,75. Nilai median dan besar rentang ini kemudian dibulatkan keatas, sehingga  didapatkan  syarat  bahwa  ketiga  hasil  tersebut dapat
dikatakan berbeda apabila salah satu skor tertinggi bernilai minimal 8 dan selisih antara skor tertinggi dengan kedua skor yang lain bernilai
minimal 4. Setelah dilakukan proses statistik ini, maka hasilnya dapat dikelompokkan  menjadi  dua  yaitu signifikan  dan  tidak signifikan.
Signifikan berarti gaya belajar siswa tersebut dapat dibedakan secara
tegas, sedangkan tidak signifikan berarti tidak dapat dibedakan secara tegas. Dari  data yang  signifikan,  maka  gaya  belajar  siswa  dapat
ditentukan dengan melihat skor tertinggi antara ketiga aspek tersebut. Setelah  itu  data  dikelompokkan  kembali  untuk melihat  berapa
siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik c. Wawancara
Untuk menentukan
gaya belajar
siswa, peneliti
juga menggunakan  instrument  wawancara. Data  wawancara  yang  berupa
daftar  pertanyaan dari  peneliti dan  jawaban dari responden ini dianalisis secara deskripsi.
2. Gaya Mengajar Guru Fisika
Untuk  melihat  bagaimana gaya  mengajar  guru  fisika,  maka  analisa data dilakukan melalui beberapa tahap dibawah ini :
a. Video Peneliti
membuat intsrumen
berupa pengamatan
dengan menggunakan  video  yang  merekam  aktivitas  pembelajaran  dari  awal
sampai akhir. Semua data yang masih belum berwujud bahasa tertulis didalam video ini kemudian ditranskip kedalam bentuk tulisan terlebih
dahulu dan disambungkan dengan data yang diperoleh dari fieldnotes. Setelah  data  diubah  menjadi  transkip  tulisan,  data  ini kemudian
dikelompokkan  menjadi  tiga  3  bagian  yaitu aktivitas  pembuka, aktivitas  inti,  dan  aktivitas  penutup. Isi  dari  ketiga  bagian  ini
merupakan urutan aktivitas dalam  proses  pembelajaran  dari  awal sampai akhir.
Rincian aktivitas
pada masing-masing
video kemudian
dikelompokkan  lagi  menjadi aktivitas  yang  lebih  umum. Masing- masing aktivitas  ini  kemudian  diberikan  keterangan  waktu  yang
menunjukkan  berapa  lama  aktivitas  ini  dilakukan. Selanjutnya, aktivitas  guru dan  siswa  yang  sama  dari  video  pertama  sampai  akhir
dikelompokkan  menjadi  satu  dengan  disertai  keterangan  waktu  yang juga sudah dijumlahkan dari video pertama sampai akhir.
b. Wawancara Tahap  dalam menganalisis  data wawancara untuk  menentukan
gaya  mengajar  guru sama  dengan cara  menganalisis  data  hasil wawancara yang digunakan untuk menentukan gaya belajar siswa.