Program Graph Hasil Belajar Pada Pembelajaran Materi Persamaan Garis Lurus

ataupun gambar yang ditampilkan dalam slide-slide. Setiap slide mampu memvisualisasikan materi yang akan diajarkan dalam bentuk teks ataupun gambar sesuai yang ingin kita tampilkan agar menarik. Menurut Pandapotan Sianipar dalam bukunya Cara Mudah Menggunakan Microsoft Powerpoint 2010 menyampaikan bahwa, Program Microsoft Powerpoint merupakan salah satu program pada Microsoft Office yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas baru untuk memberi lebih banyak cara membuat dan berbagi presentasi secara dinamis dengan audiens. Kemampuan audio dan visual baru yang menarik sehingga powerful untuk ditonton 2010. Pada proses pembelajaran dalam penelitian ini, peneliti akan memanfaatkan beberapa fasilitas yang terdapat dalam program microsoft powerpoint yaitu: presentasi dengan beberapa slide yang disempurnakan dengan animasi, efek transisi slide, sound, gambar autoshape, layout, dan hyperlink ke program graph yang akan membantu dalam menggambar grafik.

C. Program Graph

Program Graph adalah sebuah program yang dibuat oleh Free Software Foundation, Inc. pada tahun 1991 dan dapat diunduh secara gratis Free Software Foundation : 1991. Program graph merupakan software yang digunakan untuk menggambar grafik fungsi dalam sistem koordinat dengan fitur yang lengkap. Fasilitas yang terdapat dalam program graph adalah insert function untuk menggambar grafik dengan menuliskan fungsi yang sudah diketahui, insert point series untuk menggambar grafik dengan memasukkan titik-titik x dan y yang diketahui, untuk menambahkan keterangan gambar dapat menggunakan text label. Pada proses pembelajaran dalam penelitian ini, peneliti memanfaatkan fasilitas insert point series untuk membantu siswa menggambar grafik dari persamaan garis lurus. Program graph diharapkan mampu memudahkan siswa memahami materi yang diberikan.

D. Motivasi Belajar 1. Motivasi

Menurut Sardiman 1986:102 motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Ada tiga elemen atau ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling dan dirangsang karena adanya tujuan. Menurut H. Abin Syamsuddin Makmun 2007:37. motivasi merupakan suatu kekuatan power atau tenaga force atau daya energy; atau suatu keadaan kompleks dan kesiap sediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik di sadari atau tidak. Menurut Hamzah B. Uno 2008 motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan kekuatan yang terdapat dalam diri individu. Motif tersebut yang menyebabkan individu bertindak dan berbuat. Jadi Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Dan motivasi dapat diartikan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam motivasi tercakup konsep-konsep, seperti kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan berafiliasi, kebiasaan, dan keingintahuan seseorang terhadap sesuatu Meskipun para ahli mendefinisikan motivasi dengan cara yang berbeda, namun pada dasarnya sama bahwa, motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan. Motivasi dibedakan menjadi dua macam dilihat dari sudut pandang sumber yang menimbulkannya: a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik yaitu, motivasi yang muncul dari dalam diri seperti minat atau keingintahuan. Timbulnya motif ini tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena motif ini telah ada dalam diri individu sendiri dan sejalan dengan kebutuhannya. Motif ini lebih kuat dibandingkan dengan motivasi yang datang dari luar diri, karena dengan motivasi intrinsik seseorang tidak lagi termotivasi oleh bentuk- bentuk insentif atau hukuman sehingga dalam bidang pendidikan motif ini perlu ditimbulkan. b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik yaitu, motivasi yang disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman. Motif ini timbul karena ada rangsangan, Jadi dapat disimpulkan motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Motivasi mempunyai beberapa indikator antara lain: 1. Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan sesuatu 2. Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan 3. Adanya harapan dan cita-cita 4. Penghargaan dan penghormatan atas diri 5. Adanya lingkungan yang baik 6. Adanya kegiatan yang menarik

2. Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, Motivasi menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai Sardiman 1986 . Jadi motivasi merupakan faktor psikis non-intelektual, yang berperan sebagai penumbuh gairah, merasa senang dan semangat yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki banyak energi untuk belajar. Sorang siswa yang pintar bisa jadi gagal jika motivasinya rendah, sebaliknya seseorang yang tingkat kepandaiannya tidak terlalu tinggi bisa saja berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan jika mempunyai motivasi yang tinggi. Hal ini sama sperti yang disampaikan oleh Sadirman dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, “ Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat”. Jadi, Motivasi dan belajar merupakan dua unsur dalam pendidikan yang saling mempengaruhi dan mempunyai peran besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4. Adanya penghargaan dalam belajar 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6.Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.

3. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Menurut Hamzah B. Uno 2008, tiga peran penting motivasi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah : 1. Penentu Penguatan Belajar. Bagaimana siswa mau melakukan kegiatan belajar dan bagaimana cara yang ditempuh siswa untuk menyelesaikan masalah dalam belajar terjadi karena adanya motivasi. 2. Memperjelas Tujuan Belajar Siswa akan tertarik untuk mempelajari sesuatu jika yang dipelajari itu sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya untuk siswa. 3. Menentukan Ketekunan Belajar Siswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan akan memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini motivasi menyebabkan siswa tekun belajar dengan begitu dapat dikatakan juga bagi siswa yang kurang memiliki motivasi belajar, maka dia tidak tahan lama untuk belajar. Melihat peran motivasi dalam belajar dan pembelajaran yang cukup besar, maka motivasi merupakan syarat penting yang perlu diperhatikan oleh pendidik. Menurut Boyle M. Bortner dalam Oemar Hamalik 2007, motivasi adalah dasar untuk setiap usaha dan berpengaruh terhadap pihak lain. Motivasi sangat penting karena suatu kelompok yang mempunyai motivasi akan lebih berhasil ketimbang kelompok yang tidak mempunyai motivasi belajarnya kurang atau tidak berhasil. Pentingnya motivasi dalam belajar juga disampaikan Atkinson dalam Hamsah B. Uno 2008 bahwa kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi, oleh karena itu motivasi sangat perlu ditimbulkan demi tercapainya kesuskesan dalam hal ini belajar.

4. Membangkitkan Motivasi

Mengingat pentingnya motivasi dalam belajar dan pembelajaran, maka Motivasi perlu ditimbulkan atau dibangkitkan. Beberapa cara untuk membangkitkan motivasi menurut Oemar Hamalik adalah : a. Pemberian Penghargaan atau Ganjaran Penghargaan digunakan sebagai alat pembangkit motivasi siswa untuk melakukan suatu tindakan yang menjadi tujuan pembelajaran b. Pemberian Angka atau Grade Pemberian angka didasarkan atas perbandingan interpersonal dalam prestasi akademis dimana pemberian angka ini akan menimbulkan dua hal, yaitu: anak yang mendapat angka baik dan anak yang mendapatkan angka buruk. Dalam prosesnya supaya anak yang mendapat angka buruk ini tidak merasa terpuruk dan gagal, maka sistem pelaporan kemajuan siswa yang keseluruhannya menghilangkan kegagalan, jangan sampai ada siswa yang merasa gagal dalam pemberian angka ini. c. Keberhasilan dan Tingkat Aspirasi Istilah “tingkat aspirasi” menunjuk kepada tingkat pekerjaan yang diharapkan pada masa depan berdasarkan keberhasilan atau kegagalan pada tugas-tugas yang mendahuluinya. Dalam hal ini guru dapat menggunakan prinsip bahwa tujuan-tujuan harus dapat dicapai dan para siswa merasa bahwa mereka akan mampu mencapainya. d. Pemberian Pujian Pemberian pujian dianggap mampu membangkitkan motivasi. Pemberian pujian dapat ditunjukan melalui dua cara yaitu verbal dan non verbal, pujian non verbal dapat ditunjukan dengan anggukan kepala atau senyuman. Pemberian pujian ini hendaknya tidak membuat motivasi siswa lain yang belum mendapatkan pujian menjadi berkecil hati dan tidak termotivasi. e. Kompetisi dan Kooperasi Persaingan merupakan insentif pada kondisi-kondisi tertentu. Dalam kompetisi harus terdapat kesepakatan yang sama untuk menang. f. Pemberian Harapan Harapan dapat disampaikan sebelum melakukan kegiatan, harapan ini bermaksud supaya siswa termotivasi untuk berhasil dalam melakukan tugas-tugas dan harapannya dapat terpenuhi kelak. Harapan ini dapat berupa hadiah, nama baik, atau sejenisnya.

E. Materi Persamaan Garis Lurus 1. Bentuk Persamaan Garis Lurus

a. Sifat Persamaan Garis Lurus

Persamaan garis merupakan persamaan linear yang mengandung satu atau dua variabel. Bentuk umum persamaan garis adalah sebagai berikut : 1 Bentuk Eksplisit y = mx atau y = mx + c m adalah koefisien x yang disebut gradien dan c adalah konstanta. 2 Bentuk Implisit x + by = c atau x + by + c = 0 , b,c adalah bilangan real, dengan nilai dan b tidak nol secara bersamaan. Grafik dan persamaan ini berupa garis lurus.

b. Menggambar Grafik Garis Lurus

Untuk menggambar grafik garis lurus dari suatu persamaan yang telah diketahui, terlebih dahulu menentukan dua titik yang melalui garis tersebut. Dua titik tersebut dapat ditentukan dengan bantuan tabel. 1 Garis berbentuk y = mx Contoh: Diketahui persamaan y =2x, dengan x dan y bilangan real. Gambarlah grafiknya Penyelesaian : Jika x = 0, maka y = 0, titiknya 0,0 Jika x = 2, maka y = 4, titiknya 2,4 Grafiknya: 2 Garis y = mx + c Contoh: Diketahui persamaan y = 3x-8 dengan x dan y bilangan real, gambarlah grafik persamaan tersebut Penyelesaian : Jika x = 0, maka y = -8, titiknya 0, -8 Jika x = 2, maka y = -2, titiknya 2,-2 Tabelnya: X 2 Y 4 x, y 0,0 2,4 Tabelnya: X 2 Y -8 -2 x, y 0, -8 2,-2 Grafiknya: 3 Garis x + by = c Contoh: Gambarlah grafik persamaan x – 3y = 6, dengan x dan y bilangan real Penyelesaian : Jika x = 0, maka y = -2, titiknya 0, -2 Jika x = 3, maka y = -1, titiknya 3,-1 Tabelnya: X 3 Y -2 -1 x, y 0, -2 3, -1 y x x y Grafiknya:

2. Gradien a. Pengertian Gradien

Gradien adalah kemiringankecondongan suatu garis lurus. Pada bentuk persamaan garis lurus gradien dilambangkan dengan huruf m. Untuk menentukan gradien suatu garis ditentukan dengan membandingkan perubahan nilai y dengan perubahan nilai x atau dapat dituliskan m = ℎ ℎ . Garis yang mempunyai persaman y = mx + c mempunyai gradien m, sedangkan garis yang mempunyai persamaan x + by + c = 0 atau x + by = c memiliki gradien - . Nilai gradien bisa berubah-ubah, tergantung dari kemiringan garisnya. Nilai gradien dilihat dari posisi garis pada bidang koordinat cartesius adalah : 1 Garis condong ke kiri dari kiri ke kanan turun, maka gradiennya akan bernilai negatif. 2 Garis condong ke kanan dari kiri ke kanan naik, maka gradiennya akan bernilai positif. 3 Garis sejajar sumbu x, maka gradiennya bernilai nol 4 Garis sejajar sumbu y, maka gradiennya tidak dapat didefinisikan. 5 Dua garis saling sejajar, maka gradien dari kedua garis tersebut akan sama 1 = 2 6 Dua garis saling tegak lurus, maka gradien garis kesatu jika dikalikan dengan gradien garis kedua hasilnya -1 1 x 2 = -1

b. Menentukan Nilai Gradien 1 Gradien Suatu Garis yang Melalui Titik Pusat 0,0 dan

Titik x,y Gradien suatu garis yang melalui suatu titik pusat 0,0 dan titik sembarang 1 , 1 dapat ditentukan nilainya dengan membandingkan komponen y ordinat dan komponen x absis dari titik sembarang 1 , 1 tersebut. Sehingga dapat dirumuskan m = 1 1 2 Gradien Garis yang Melalui Dua Titik , dan , Gradien garis yang melalui dua titik A 1 , 1 dan B 2 , 2 pada bidang koordinat dapat ditentukan nilainya dengan m = atau m = Pemaparan materi mengenai persamaan garis lurus kelas SMP kelas VIII menurut Agatha Widhi Budhiarti, dkk 2012:49.

F. Hasil Belajar Pada Pembelajaran Materi Persamaan Garis Lurus

Hasil belajar adalah bukti keberhasilan yang dicapai. Proses belajar yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan: dalam bidang pengetahuanpemahaman, dalam bidang keterampilan, dalam bidang nilai dan sikap. Perubahan tersebut akan terlihat dari pencapaian hasil belajar siswa. Winkel, 1986:162. Menurut Benjamin S. Bloom dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2013:14 tiga ranah domain hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian perubahan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Asep Jihad dan Abdul Haris 2013:15. Penguasaan siswa tidak hanya mengenai penguasaan ilmu namun juga semua yang diajarkan di sekolah yaitu menyangkut pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar inilah yang menjadi tujuan pembelajaran atau yang disebut hasil belajar. Untuk mengetahui apakah pengajaran yang dilakukan ini berhasil atau sudah mencapai tujuan, maka menurut Sudjana2004 dalam Asep Jihad dan Abdul Haris 2013: 20 perlu ditetapkan adanya kriteria keberhasilan pengajaran baru ditentukan alat untuk menaikkan keberhasilan belajar secara tepat, adapun kriteria keberhasilan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kriteria Ditinjau Dari Sudut Prosesnya Kriteria dari sudut proses menekankan pada pengajaran sebagai proses yang merupakan interaksi yang dinamis sehingga siswa sebagai subjek mampu mengembangkan potensinya melalui belajar sendiri. Untuk mengukur keberhasilannya dapat dikaji melalui beberapa persoalan: a. Apakah pengajaran direncanakan dan dipersiapkan dahulu dengan melibatkan siswa secara sistematik? b. Apakah guru menggunakan multimedia? c. Apakah guru memotivasi siswa? d. Apakah suasana pengajaran cukup menyenangkan dan merangsang siswa belajar? 2. Kriteria Ditinjau Dari Hasilnya Disamping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran juga dapat dilihat dari segi hasil. Untuk mengukur keberhasilannya dapat dikaji melalui beberapa persoalan: a. Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh? b. Apakah yakin bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh siswa merupakan akibat dari proses pengajaran?.

G. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus - Silabus mat SMP 8 S1-2011-R

0 1 14

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus - Silabus mat SMP 8 S1-2015

0 2 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29