bentuk insentif atau hukuman sehingga dalam bidang pendidikan motif ini perlu ditimbulkan.
b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik yaitu, motivasi yang disebabkan oleh keinginan
untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman. Motif ini timbul karena ada rangsangan,
Jadi dapat disimpulkan motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah
laku. Motivasi mempunyai beberapa indikator antara lain:
1. Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan sesuatu 2. Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan
3. Adanya harapan dan cita-cita 4. Penghargaan dan penghormatan atas diri
5. Adanya lingkungan yang baik 6. Adanya kegiatan yang menarik
2. Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, Motivasi menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai Sardiman 1986 .
Jadi motivasi merupakan faktor psikis non-intelektual, yang berperan sebagai penumbuh gairah, merasa senang dan semangat yang
mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan memiliki banyak energi untuk belajar. Sorang siswa yang
pintar bisa jadi gagal jika motivasinya rendah, sebaliknya seseorang yang tingkat kepandaiannya tidak terlalu tinggi bisa saja berhasil
mendapatkan hasil yang memuaskan jika mempunyai motivasi yang tinggi. Hal ini sama sperti yang disampaikan oleh Sadirman dalam
bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, “ Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat”.
Jadi, Motivasi dan belajar merupakan dua unsur dalam pendidikan yang saling mempengaruhi dan mempunyai peran besar dalam
keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4. Adanya penghargaan dalam belajar
5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6.Adanya
lingkungan belajar
yang kondusif,
sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik.
3. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran
Menurut Hamzah B. Uno 2008, tiga peran penting motivasi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah :
1. Penentu Penguatan Belajar. Bagaimana siswa mau melakukan kegiatan belajar dan bagaimana
cara yang ditempuh siswa untuk menyelesaikan masalah dalam belajar terjadi karena adanya motivasi.
2. Memperjelas Tujuan Belajar Siswa akan tertarik untuk mempelajari sesuatu jika yang dipelajari
itu sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya untuk siswa. 3. Menentukan Ketekunan Belajar
Siswa yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan akan
memperoleh hasil yang baik. Dalam hal ini motivasi menyebabkan siswa tekun belajar dengan begitu dapat dikatakan juga bagi siswa
yang kurang memiliki motivasi belajar, maka dia tidak tahan lama untuk belajar.
Melihat peran motivasi dalam belajar dan pembelajaran yang cukup besar, maka motivasi merupakan syarat penting yang
perlu diperhatikan oleh pendidik. Menurut Boyle M. Bortner dalam Oemar Hamalik 2007, motivasi adalah dasar untuk setiap usaha
dan berpengaruh terhadap pihak lain. Motivasi sangat penting karena suatu kelompok yang mempunyai motivasi akan lebih
berhasil ketimbang kelompok yang tidak mempunyai motivasi belajarnya kurang atau tidak berhasil. Pentingnya motivasi dalam
belajar juga disampaikan Atkinson dalam Hamsah B. Uno 2008 bahwa kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi, oleh karena
itu motivasi sangat perlu ditimbulkan demi tercapainya kesuskesan dalam hal ini belajar.
4. Membangkitkan Motivasi