Wawancara Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis Kuesioner Motivasi

1. Wawancara

Hasil wawancara akan dianalisis secara deskriptif. Wawancara berfungsi sebagai data pendukung atau instrumen untuk menggali informasi dari subyek dalam mengevaluasi dan merefleksikan kegiatan yang telah dilaksanakan.

2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Analisis hasil belajar siswa diambil dari hasil evaluasi akhir. Ketidaktuntasan hasil belajar siswa dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sekolah yaitu 65. a. Cara mencari nilai siswa adalah sebagai berikut: Nilai akhir = b. Untuk mendeskripsi suatu distribusi nilai perlu di hitung angka rata-rata hitung atau disebut Mean. Angka rata-rata dicari dengan jalan membagi jumlah semua skor dengan jumlah siswa. Ign. Masidjo 1995:123 X = ∑ Keterangan Rumus: X = Mean atau rata-rata ∑ = Jumlah nilai semua siswa N = Jumlah siswa c. Mencari persentase kelulusan berdasarkan jumlah siswa lulus. Persentase ketuntasan kelas = x 100

3. Analisis Kuesioner Motivasi

Untuk menganalisis kuesioner diperlukan pembuatan skala. Teknik membuat skala, menurut Nazir dalam Sukardi 2013:145 adalah cara mengubah fakta kualitatif yang melekat pada obyek atau subyek penelitian menjadi urutan kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Skala Likert, skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan peneliti dengan mengajukan pertanyaan dan responden diminta memberikan jawaban dalam skala ukur yang telah disediakan. Dalam penelitian ini kategori jawaban disajikan dalam empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju SS setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah: Sangat Setuju SS diberi skor : 4 Setuju S diberi skor : 3 Tidak Setuju TS diberi skor : 2 Sangat Tidak Setuju STS diberi skor : 1 Analisis kuesioner motivasi dibagi menjadi dua bagian yaitu perhitungan hasil kuesioner motivasi untuk tiap siswa dan perhitungan hasil kuesioner motivasi untuk tiap indikator. a. Perhitungan Hasil Kuesioner Motivasi Tiap Siswa Setelah menjumlahkan skor yang didapat masing-masing siswa, maka dapat di hitung tingkat motivasi belajar siswa dengan cara perhitungan sebagai berikut: P = x 100 Keterangan Rumus: P : presentase skor tiap siswa S : skor yang diperoleh St : skor maksimal yang mungkin didapat tiap siswa Dari presentase tiap siswa, dapat dikualifikasikan menjadi lima kategori kriteria interpretasi skor menurut Riduwan 2008:41 yaitu sangat lemah, lemah, cukup, kuat, dan sangat kuat. Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan bagaimana motivasi siswa dalam pembelajaran menggunakan bantuan media Microsoft Powerpoint. Tabel 3.4 Kriteria Motivasi Siswa Presentase Keterangan 0 - 20 Sangat lemah 21 - 40 Lemah 41 - 60 Cukup 61 - 80 Kuat 81 - 100 Sangat Kuat b. Perhitungan Hasil Kuesioner Motivasi Tiap Indikator Hasil kuesioner motivasi akan dikelompokkan sesuai indikator yang menjadi dasar penyusunan angket dan sebagai tolok ukur motivasi siswa. Skor dari tiap-tiap indikator dikelompokkan dan diubah dalam bentuk presentase dengan cara sebagai berikut: P = x 100 Keterangan Rumus: P : presentase skor tiap indikator S : skor yang diperoleh St : skor maksimal yang mungkin didapat tiap indikator Dari presentase tiap indikator, maka dapat dilihat kriteria interpretasi skor motivasi menurut Riduwan 2008:41 sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria Motivasi Presentase Keterangan 0 - 20 Sangat lemah 21 - 40 Lemah 41 - 60 Cukup 61 - 80 Kuat 81 - 100 Sangat Kuat

I. Validasi Instrumen

Uji validitas instrumen dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang dibuat sudah tepat dan sesuai dengan penelitian yang hendak dilakukan. Pada penelitian ini validasi instrumen penelitian menggunakan persetujuan ahli atau validitas ahli yaitu oleh dosen pembimbing dan guru mata pelajaran.

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan pecahan malalui pendekatan palkam pada siswa SD

1 10 200

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus - Silabus mat SMP 8 S1-2011-R

0 1 14

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus - Silabus mat SMP 8 S1-2015

0 2 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29