3. Mengetahui peranan unsur-unsur pelajaran Komuni Pertama bagi peserta terhadap penghayatan Ekaristi di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius
Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penelitian yang berjudul “Peranan Pelajaran Komuni Pertama terhadap sikap pada saat Perayaan Ekaristi di Paroki Administratif Santa Maria
Ratu Bayat ” adalah sebagai berikut : 1. Supaya penulis memiliki pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru baik
dalam Pelajaran Komuni Pertama maupun penghayatan Ekaristi dalam Misa Kudus.
2. Memberikan sumbangan pengetahuan tentang pentingnya Peranan Pelajaran Komuni Pertama bagi umat di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat.
3. Memberikan sumbangan saran untuk para Katekis untuk memberikan Pelajaran Komuni Pertama yang inovatif dan kreatif supaya meningkatkan penghayatan
Ekaristi bagi peserta.
E. Metode Penulisan
Metode Penulisan yang digunakan adalah deskriptif analitis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat
mengenai fakta serta sifat populasi atau daerah tertentu Suryabrata, 1983:75. Melalui metode ini penulis akan memaparkan, menguraikan serta menganalisis
keadaan peserta pelajaran komuni pertama di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten yang berkaitan dengan peranan pelajaran Komuni Pertama
terhadap penghayatan Ekaristi. Data yang dibutuhkan dikumpulkan menggunakan
angket berskala yang jawabannya bersifat tertutup. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis oleh penulis demi terwujudnya penghayatan ekaristi.
F. Sistematika Penulisan
Sebagai sebuah gambaran umum tentang hal apa saja yang akan dibahas di dalam penulisan skripsi ini, berikut adalah sistematika penulisan ini
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan ini berisi gambaran umum tentang isi skripsi yang meliputi : latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, menfaat penulisan, metode
penulisan, sistematika penulisan.
BAB II KOMUNI PERTAMA DAN PENGHAYATAN EKARISTI
Bagian ini menguraikan dua hal yaitu yang pertama komuni pertama dan yang kedua penghayatan ekaristi. Bagian yang pertama berisi membahas tentang makna
Komuni Pertama, pelajaran komuni pertama dan unsur-unsur dalam pelajaran komuni pertama.
Bagian yang kedua berisi membahas tentang makna penghayatan Ekaristi, faktor-faktor yang mempengaruhi penghayatan Ekaristi dan cara-cara menghayati
Ekaristi.
BAB III PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA TERHADAP PENGHAYATAN EKARISTI DI LINGKUNGAN SANTO
FRANSISCUS XAVERIUS PAROKI ADMINISTRATIF SANTA MARIA RATU BAYAT KLATEN
Bab ini terdiri dari dua bagian yaitu gambaran umum Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten dan
Penelitian mengenai peranan pelajaran komuni pertama bagi peserta terhadap penghayatan ekaristi. Di dalam bagian yang pertama terdiri dari sejarah Paroki
Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Letak Geografis paroki, jumlah umat, dan perkembangan umat di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius. Di dalam
perkembangan umat di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius sendiri masih ada tiga hal yang dibahas yaitu, letak geografis lingkungan Santo Fransiscus Xaverius,
jumlah umat lingkungan, dan kehidupan menggereja umat di lingkungan Santo Fransiscus Xaverius.
Bagian yang kedua berisi tentang penelitian peranan Komuni Pertama bagi Peserta di Lingkungan Santo Fransiscus Xaverius yang terdiri dari tujuan
penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian dan variabel penelitian.
Bagian ketiga berisi hasil penelitian variabel pertama yang sudah komuni dan juga yang belum komuni. Kemudian, juga ada hasil wawancara untuk
variabel kedua.
BAB IV KESIMPULAN, SARAN DAN REFLEKSI PASTORAL
Di dalam bab ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari skripsi yang penulis buat, refleksi pastoral dan juga memaparkan saran untuk pendampingan komuni
pertama di Paroki Administratif Santa Maria Ratu Bayat, Klaten.
BAB V USULAN PROGRAM
Bab ini berisikan tentng usulan program yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan penghayatan Ekaristi pada saat Perayaan Ekaristi dan di kehidupan
sehari-hari.