Variabel Penelitian PERANAN PELAJARAN KOMUNI PERTAMA BAGI PESERTA
No Pernyataan
SS S
KS TS
dan Injil sebelum Perayaan Ekaristi dimulai supaya dapat memahami
maknanya.
14. Saya merasa lebih menghargai dan
menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang saya terima setelah
mendapatkan pelajaran Komuni Pertama.
80 20
15. Saya selalu berdoa sebelum dan
sesudah menerima Komuni.
86,6 13,3
16. Dengan menyambut Komuni, saya
merasakan kehadiran Tuhan sendiri di dalam jiwa dan ragaku.
80
20
17. Saya lebih senang bergurau dengan
teman sebelum menerima Tubuh Kristus.
6,6 36,6
56,6
18. Doa Syukur Agung DSA adalah
tahap perubahan Roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
60 36,6
3,3
19. Ketika Doa Syukur Agung DSA
didoakan saya
selalu khusuk
mendoakannya.
40 46,6
13,3
20. Saya tahu bahwa Doa Syukur
Agung DSA adalah puncak dari Perayaan Ekaristi.
53,3 43,3
3,3
21. Saya selalu membawa buku Tata
Perayaan Ekaristi TPE dan ikut membaca pada saat Doa Syukur
Agung DSA didoakan. 3,3
30 43,3
23,3
22. Dengan
mengikuti Perayaan
Ekaristi, saya selalu mengambil makna di dalam bacaan Injil untuk
saya terapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
26,6
60 3,3
10
23. Apabila saya tidak
mengikuti Perayaan
Ekaristi pada
hari minggu, saya merasa ada yang
kurang di dalam diri saya.
66,6 30
3,3
24. Perayaan Ekaristi membawa damai
di dalam hidup saya. 86,6
13,3 25.
Saya selalu merasa rindu untuk mengikuti Perayaan Ekaristi pada
hari minggu. 73,3
26,6
a. Pembahasan Tabel Pertama Variabel pertama tentang Penghayatan Ekaristi bagi umat yang sudah menerima Sakramen Ekaristi.
Di dalam tabel yang pertama tersebut semua responden menjawab sangat setuju 100. Jawaban tersebut dapat bersifat representatif yang berarti mewakili
pertanyaan secara keseluruhan. Ini dapat diartikan bahwa semua umat setuju kalau komuni pertama adalah tahap wajib bagi seorang Katolik.
“Komuni Pertama membuat kita lebih penuh ikut serta dalam Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju 76,6 dan yang menjawab setuju
23,3. Ini berarti bahwa semua responden setuju kalau sudah menerima Komuni Pertama mereka mengikuti Perayaan Ekaristi bersama Yesus sendiri
secara penuh dari ritus pembuka sampai ritus penutup. Berbeda kalau belum menerima Komuni Pertama, umat hanya mengikuti Misa saja tanpa dibarengi
dengan menyambut Tubuh dan Darah Kristus sendiri. “Tata cara Perayaan Ekaristi sangat mudah dipahami bagi semua umat”.
Responden yang menjawab sangat setuju 13,3 dan yang menjawab setuju 83,3. Ini berarti hanya beberapa umat yang benar-benar memahami tata cara
Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai ritus penutup. Kemudian sebagian besar umat itu hanya tahu saja tata cara Perayaan Ekaristi itu seperti apa dan tidak
memahami secara mendalam. Dan juga ada responden yang menjawab kurang setuju 3,3, berarti bahwa masih ada umat yang tidak mengetahui dan
memahami tata cara Perayaan Ekaristi yang benar. “Semua tata cara Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai ritus
penutup sebaiknya tidak harus diikuti oleh umat yang hadir”. Responden
menjawab tidak setuju 80 dan yang menjawab kurang setuju 16,6. Ini berarti bahwa sebagian besar umat setuju kalau tata cara Perayaan Ekaristi dari
ritus pembuka sampai ritus penutup wajib diikuti oleh semua umat yang hadir dalam Perayaan Ekaristi. Karena ritus pembuka sampai ritus penutup tersebut
adalah sebuah kesatuan dari Perayaan Ekaristi. Tetapi ada responden yang menjawab setuju 3,3. Ini berarti bahwa masih ada sebagian kecil umat tidak
mengetahui dan memahami kalau Perayaan Ekaristi dari ritus pembuka sampai penutup tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh.
“Setelah menerima Komuni Pertama saya diwajibkan untuk aktif sebagai petugas liturgi di dalam Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju
56,6 dan yang menjawab setuju 43,3. Ini berarti umat setuju kalau setelah menerima Sakramen Ekaristi haruslah aktif menjadi petugas liturgi seperti
misdinar, kor, lektor dll. “Saya merasa sangat bangga, apabila menjadi petugas liturgi seperti
misdinar, kor, lektor, dll”. Responden menjawab sangat setuju 66,6 sedangkan yang lainnya menjawab setuju 33,3. Dengan jawaban tersebut, berarti semua
umat merasa bangga apabila bisa menjadi salah satu petugas liturgi. Dengan menjadi petugas liturgi kita belajar untuk bertanggung jawab dan juga bisa
dikenal oleh orang banyak. “Semakin mengenal Yesus dengan terlibat langsung menjadi petugas liturgi
pada waktu Perayaan Ekaristi”. Responden menjawab sangat setuju 70 dan yang menjawab setuju 30. Umat merasa apabila telah terlibat aktif menjadi
petugas liturgi, maka mereka merasa semakin kenal dengan Yesus sendiri. Ini