KESIMPULAN, SARAN DAN REFLEKSI PASTORAL
11
menyambut komuni dengan iman dan hormat KHK kan. 914. Sebelum menerima Sakramen Ekaristi untuk pertama kalinya atau yang biasa disebut
dengan Komuni Pertama, anak-anak harus selalu didahului dengan pengakuan dosa dan absolusi sakramen. Ini dimaksudkan agar anak-anak itu pada saat
menerima Tubuh dan Darah Kristus mereka bersih dari dosa dan siap dengan budi dan hati untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus.
2. Pelajaran Komuni Pertama Persiapan Komuni Pertama adalah masa yang secara khusus untuk
membina para calon Komuni Pertama selama beberapa bulan sambil melibatkan orang tua serta seluruh keluarga melalui katekese, latihan dan praktek liturgi
beberapa pokok iman dijelaskan secara sistematis dan dirayakan bersama-sama sebelum penerimaan Komuni Pertama Muller, 2003:7. Dapat diambil
kesimpulan Pelajaran Komuni Pertama adalah usaha memberikan kesaksian iman guru agama terhadap anak peserta pelajaran komuni pertama, yang bermaksud
menghayati imannya, khususnya dalam rangka menyambut komuni untuk pertama kalinya di dalam Perayaan Ekaristi.
Sebagai pendidikan iman dan pendidikan nilai, persiapan komuni pertama bertujuan agar anak-anak lebih mengerti dan menghayati Komuni Pertama untuk
selanjutnya dapat menerapkan dalam perilaku dan sikapnya sehari-hari. Persiapan Komuni Pertama berfungsi sebagai pengantar. Mempersiapkan kehidupan
Kristiani, menginisiasikan dirinya sebagai anggota Gereja, agar anak mengerti bagaimana menjadi orang Katolik yang baik. Pendidikan iman dalam persiapan
komuni pertama bukanlah yang pertama dan terakhir, tetapi pendidikan iman
12
sudah lama dilakukan dalam keluarga sejak awal. Berkaitan dengan tujuan persiapan komuni pertama sebagai persiapan penerimaan Ekaristi supaya
akhirnya anak secara sadar mengikuti dan ambil bagian dalam Perayaan Ekaristi Sumarno 2009:42.
Arah yang dituju adalah anak-anak siap untuk menerima Komuni. Dan juga supaya dengan pelajaran Komuni pertama tersebut dapat membantu dalam
penghayatan Ekaristi. Di dalam proses ini guru agama yang memiliki peran sangat penting. Karena, guru agama dipercaya oleh Gereja untuk membantu anak-anak
mempersiapkan untuk menyambut komuni pertama secara sistematis. Persiapan yang sistematis itu harus mempunyai keterampilan dan kemampuan guru agama
untuk dapat mengolah lebih lanjut bahan-bahan yang sudah ada, supaya dapat disampaikan kepada peserta dengan lebih sederhana dan dapat dipahami oleh
peserta dengan penuh tanggungjawab. Peserta pelajaran komuni pertama kurang lebih berumur 9-10 tahun . Pada
umur ini, anak-anak mulai keluar dari lingkungan rumah, lebih menjalin relasi dengan teman sebaya. Pada umur ini Gereja mempunyai pendapat bahwa anak
sudah mampu untuk mendapat, menangkap dan mengolah pendidikan iman yang diberikan secara khusus. Tahap selanjutnya peserta diharapkan supaya mampu
menghayati kebersamaannya dalam merayakan Ekaristi sebagai peristiwa bersama untuk merayakan cinta kasih yang dianugerahkan oleh Yesus Kristus. Pelajaran
komuni pertama pembinaan iman yang penting bagi anak untuk lebih memperdalam pengetahuan iman yang mereka ketahui sebelum menerima
Sakramen Ekaristi.