2.4.3.4 Pemanfaatan pinjaman oleh anggota
Adapun pinjaman yang diterima oleh anggota dari Credit Union Satolop pada dasarnya dibagi atas dua kategori yakni peruntukan pinjaman untuk kegiatan
produktif dan kesejahteraan. Adapun peruntukan setiap jenis pinjaman yang dilakukan oleh aggota di Credit Union Satolop pada umumnya adalah :
a. Produktif
Pinjaman untuk kegiatan produktif dalam hal ini adalah berupa kegiatan yang meliputi usaha dagang, pembelian perlengkapan pertanian dan peternakan, serta
kegiatan-kegiatan produksi yang diusahakan oleh anggota. Adapun pemanfaatan pinjaman yang dilakukan oleh anggota dituturkan oleh beberapa informan
dibawah ini: Sebelum bergabung menjadi anggota di Credit Union Satolop ini
saya tidak pernah berpikir untuk menabung, saya menggunakan uang yang saya peroleh dari hasil penjualan saya semua untuk
membeli barang daganga. Sehingga kadang barang dagangan tersebut menumpuk dan menjadi rusak. Namun setelah saya menjadi
anggota dan menabung di Credit Union Satolop ini saya belajar membuat anggaran, cara menggunakan uang dengan efesien antara
kebutuhan dagang dan keluarga. Selain itu bilamana suatu saat saya membutuhkan pinjaman saya dapat memperolehnya dari CU.
Satolop Siborongborong ini dengan mudah khususnya apabila uang yang saya butuhkan terebut adalah untuk kebutuhan saya
berdagang. L. Napitupulu, W. 34thn
Selain itu juga oleh informan berikut : Dagangan saya adalah ikan kering seperti ikan asin, teri dan juga
udang kering. Saya berdagang di pasar Siborongborong, Tarutung dan Sipahutar. Adapun untuk belanja barang dagangan saya ini
saya peroleh dari toke yang ada di Siborongborong ini dimana mereka membeli langsung barang tersebut ke Tanjung balai. Saya
merasa bila terus-terusan belanja dari mereka maka saya akan sulit untuk berkembang untuk itu saya memutuskan untuk meminjam dari
CU. Satolop Siborongborong untuk dapat membeli mobil colt diesel
Universitas Sumatera Utara
agar dapat saya pergunakan untuk belanja langsung kesana. Saat ini mobil ini saya pergunakan untuk membawa barang dagangan
saya kepasar dan juga belanja dari kota Tanjung Balai. Begitu juga dengan pedagang lainnya beberapa dari mereka menitip barang
dagangan kepada saya. Sehingga hal ini juga menjadi pemasukan tambahan bagi saya. T.N, Pria 32 thn
b. Kesejahteraan
Pinjaman untuk kesejahteraan merupakan pinjaman yang ditujukan oleh anggota untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya seperti pendidikan,
perbaikan rumah, membeli tanah, pesta adat dan sebagainya. Pemanfaatan pinjaman untuk kesejahteraan oleh anggota diuraikan oleh informan berikut ini:
Saya menikah sudah sekitar enam tahun dan saat ini anak saya ada dua orang, namun karena dulu waktu kami menikah kami hanya
melakukan upacara resepsi pernikahan di gereja dan tidak melakukan upacara adat. Oleh orang mertua yang sudah lebih dulu
menjadi anggota di CU. Satolop Siborongborong ini saya disarankan untuk bergabung menjadi anggota agar dapat menabung
dan membuat perencanaan keuangan lebih baik, selain itu saya akan dapat memperoleh pinjaman dengan mudah. Sekarang saya sudah
tahun ketiga saya bergabung dengan KOPDIT ini dan saya telah beberapa kali melakukan pinjaman termasuk untuk membiayai
upacara adat pernikahan saya. S.L, W.44 thn
2.4.3.5 Wirausaha KOPDIT
Wirausaha KOPDIT atau disingkat WIRAKOP merupakan salah satu bidang usaha yang dimiliki oleh Credit Union Satolop. Adapun yang menjadi bidang
usaha dari wirausaha KOPDIT ini adalah menyediakan barang dagang dan konsumsi untuk anggotanya.
WIRAKOP ini didirikan dengan melihat kondisi anggotanya yang pada umumnya banyak yang menekuni profesi sebagai pedagang merasa diberatkan
dan mengeluh dengan adanya perubahan harga yang terjadi sewaktu-waktu serta
Universitas Sumatera Utara
adanya permainan harga yang dilakukan oleh pemilik toko yang menyediakan barang yang mereka perdagangkan. Sehingga kadang anggaran yang mereka
sediakan tidaklah mencukupi untuk memperoleh barang yang mereka butuhkan tersebut.
Adapun jenis-jenis barang yang disediakan untuk pedagang yang menjadi anggota diantaranya adalah gula, susu, minyak goreng curah hingga berbagai
merek Sania, Bimoli, Sunco, rokok, korek api, mancis, kecap, garam, berbagai jenis alat tulis dan sebagainya. Para pedagang untuk dapat memperoleh barang
dagang dari WIRAKOP ini harus terlebih dahulu terdaftar sebagai anggota Credit Union Satolop serta telah memperoleh pendidikan mengenai kegiatan KOPDIT
serta cara membuat anggaran yang baik untuk kegiatan usaha dagang mereka. Belanja di wirakop memiliki daya tarik tersendiri bagi anggota, dimana
anggota pada saat berbelanja akan memperoleh poin atas belanjaan mereka. Poin ini nantinya akan menjadi penentu jumlah deviden yang akan diterima oleh
anggota dari wirakop. Pembagian deviden dilakukan bersamaan dengan pada saat pembagian deviden dari Credit Union Satolop pada akhir tahun di setiap
lingkungan. Para anggota yang berbelanja disana merasa bahwa mereka sangat beruntung apabila belanja di wirakop dibanding dengan di toko sebagaimana
diungkapkan berikut : Dulu sebelum wirakop ini didirikan, saya belanja di toko-toko yang
ada disekitar Siborongborong ini untuk membeli beberapa macam kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng, susu anak, gula.
Namun sejak wirakop ini didirikan saya lebih sering belanja disini sekalian menabung, karena menurut saya belanja disini selain
penjaganya ramah kita juga memperoleh keuntungan deviden S.H, W,53thn.
Universitas Sumatera Utara
Dan juga informan berikut : Saya sering dimintai tolong oleh teman sekampung saya untuk
belanja di pasar, alasan untuk menghemat biaya ongkos dan karena adanya pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Saya sekalian aja
belanja barang titipan tersebut di wirakop sehingga nantinya dapat menambah jumlah poin saya. E.N,W.30 thn
Dilihat dari kegiatan yang berlangsung di WIRAKOP ini pada umumnya anggota yang mengambil barang dari WIRAKOP ini adalah pedagang kecil yang
menjual barang dagangan mereka di pasar Siborongborong dan warung di desa. Adapun jenis barang yang banyak mereka perdagangkan adalah gula, minyak
goreng curah kiloan, korek, garam, sabun cuci. Barang dagangan ini dapat mereka peroleh pada pagi harinya dengan datang langsung ke kantor WIRAKOP dan
memesan barang yang akan mereka perdagangkan, selanjutnya barang pesanan tersebut oleh pengurus yang bertugas pada hari itu akan diantar kelokasi mereka
berjualan. Selain berbagai jenis barang konsumsi dan dagang di Wirakop ini juga
disediakan pupuk yang khusus untuk memenuhi kebutuhan anggota mereka yang menjadi petani, pupuk yang disediakan oleh wirakop ini adalah terutama untuk
penggunaan anggota sendiri dan bukan untuk diperdagangkan oleh anggota. Adapun jenis pupuk yang disediakan antara lain pupuk Urea, ZA, TSP, KCL,
NPK. Jenis tanaman yang diusahakan oleh petani yang menjadi anggota Credit
Union Satolop pada umumnya adalah padi, berbagai jenis sayuran seperti sayur sawi, kol, tomat, cabai, dan tanaman kopi. Sektor perikanan di Kecamatan
maupun pedesaan secara khusus jarang diusahakan oleh masyarakat dikarenakan
Universitas Sumatera Utara
sumber air didaerah ini tidaklah dekat dengan lahan milik petani sehingga adapun ikan yang dihasilkan oleh petani pada dasarnya adalah ikan yang dipelihara secara
tumpang sari dengan padi di sawah. Melihat proses yang berlangsung di WIRAKOP ini boleh dikatakan
menyerupai swalayan dimana di dalamnya sudah teredia bergam jenis kebutuhan hidup yang dibutuhkan oleh anggota, sistem transaksi juga sudah menyamai
sistem transaksi di pasar swalayan dimana sistemnya menggunakan komputer. Sehingga bilamana seorang anggota belanja maka anggota akan mengambil
Gambar II-2
Suasana di dalam WIRAKOP
Universitas Sumatera Utara
langsung barang yang mereka butuhkan dan membawanya ke meja kasir. Selanjutnya oleh kasir, barang-barang tersebut aka melakukan scan kode dimana
jumlah dan harganya akan langsung terlihat pada layar komputer. Setelah pembayaran dilakukan maka slip transaksi akan di print dan diiberikan kepada
anggota yang belanja di WIRAKOP.
2.4.4 Mitra Usaha Credit Union Satolop