keuangan oleh masyarakat yang menjadi anggota Credit Union Satolop Siborongborong.
Berkenaan dengan penelitian ini sebagai studi deskriptif maka penelitian ini menjelaskan mengenai nilai-nilai di dalam Credit Union dan bagaimana Credit
Union itu mampu memberdayakan masyarakat khususnya para anggotanya, serta mengambarkan tingkat kesejahteraan hidup masyarakat yang menjadi anggota
Credit Union Satolop . Hal ini senada dengan pengertian penelitian etnografi menurut James
Spradley dalam bukunya Metode Etnografi bahwa etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan yang bertujuan untuk memahami suatu
pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli.
1.6.1 Tipe dan pendekatan Penelitian
Pada prinsipnya teknik pengumpulan data yang banyak digunakan adalah metode yang dapat mengakomodasi aspirasi dan keinginan dari informan yang
ditemui, yaitu terutama dengan pendekatan kwalitatif seperti wawancara mendalam dan pengamatan.
Wawancara mendalam yakni tanya jawab yang langsung dilakukan dengan para informan terpilih yakni para pengurus aktif dan mantan pengurus, kelompok
masyarakat yang ada di dalam Credit Union ini seperti kelompok petani, peternak dan pedagang yang memiliki pengetahuan yang dalam mengenai proses yang
berlangsung di Credit Union Satolop. Adapun syarat untuk dijadikan informan kunci adalah mereka yang
mempunyai pengetahuan luas tentang proses yang berlangsung di lokasi penelitian
Universitas Sumatera Utara
dalam hal ini KOPDIT simpan-pinjam Credit Union Satolop serta hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pemberdayaan yang dijalankan. Dengan demikian
yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari pengurus aktif dan mantan pengurus dari KOPDIT, serta anggota yang dianggap respek terhadap
masalah yang diteliti. Jumlah informan yang dibutuhkan dalam penelitian direncanakan sekitar 5 lima orang dari anggota CU. Satolop Siborongborong dan
5 lima orang dari pengurus, namun tidak menutup kemungkinan jumlah informan yang dibutuhkan guna memperoleh informasi dapat lebih ataupun
kurang dari perencanaan ini. Wawancara dalam hal ini sifatnya semi terstruktur dimana pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan sifatnya tidak mengikat hanya pada interview guide yang telah dibuat tetapi dikondisikan dengan situasi yang ditemui pada saat
wawancara dilakukan sehingga informan bebas memberikan jawaban tanpa batasan, sehingga dari informasi yang diberikan peneliti akan mendapatkan fakta-
fakta serta opini dari informan mengenai hal yang dikaji. Wawancara bersifat santai dan tidak tidak terlalu memaksa informan guna memberikan jawaban
sehingga menimbulkan kesan intimidasi terhadap informan yang mengakibatkan interview tidak berjalan dengan lancar. Hal ini dibutuhkan agar informan dapat
memberikan jawaban dengan jujur sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Observasi digunakan untuk melihat kondisi fisik yang menyangkut sarana dan
prasarana dan lembaga-lembaga sosial yang ada di Kecamatan Siborongborong khususnya yang memiliki keterkaitan dengan aktifitas Credit Union Satolop.
Adapun tujuan dari dilakukannya observasi ini adalah untuk memperkaya data-
Universitas Sumatera Utara
data dari teknik penelitian lain dan membuktikan kesahihan data informasi dari hasil wawancara. Serta untuk mengetahui apa saja yang menjadi bentuk dari peran
serta anggota dalam proses yang berlangsung di Credit Union ini. Adapun dalam hal ini yang menjadi poin-poin yang observasi pada dasarnya
diawali dengan argumen yang diberikan oleh informan pada saat wawancara, namun dalam hal ini sebagai gambaran beberapa poin yang diobservasi antara lain
adalah : bangunan fisik dari kantor Credit Union Satolop, fasilitas penunjang yang ada di dalamnya, kantor-kantor dan fasilitas sosial yang ada, transportasi yang
dapat digunakan untuk menjangkau kantor Credit Union ini serta apa saja serta bagaimana proses dan kegiatan yang berlangsung di Credit Union ini seperti
proses simpan-pinjam, proses transaksi anggota yang belanaja di WIRAKOP Satolop.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan menggali referensi-referensi penelitian terdahulu, buku, jurnal, majalah, surat
kabar, internet maupun media cetak dan elektronik lainnya yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.
1.6.2 Alokasi Waktu di lapangan