B. Saran
1 Perlu adanya sosialisasi pemanfaatan jenis tanaman yang berupa kacang- kacangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan olahan
alternatif pembuatan keju kedelai. 2 Perlu adanya inokulum yang optimum untuk mendapatkan kadar protein
dan kadar lemak yang maksimum 3 Perlu adanya penelitian lebih lanjut karena dengan penambahan
konsentrasi bakteri sehingga masih aktif dan menghasilkan kadar protein dan kadar lemak yang meningkat tinggi.
4 Mengharap penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi home industri menengah bahwa biji kedelai dapat dijadikan sebagai sumber bahan
alternatif dalam pembuatan keju kedelai.
DAFTR PUSTAKA
Adisarwanto, T. 2005. Budi Daya dengan Pemupukan Efeklif dan Pengelolaan Bintil Akar Kedelai.
Jakarta: Penebar Swadaya. Anonim. 1989. Kedelai. Yogyakarta: Kanisius.
Anonim. 1998. http:”www. Tanaman Kedelai”. Indonesia.ComIntisari. Anonim. 2003. http:”www. Produk Olahan Keju Kedelai”. Pikiran Rakyat.
Com. Anonymus.
1997. http:”www.
Pengolnhan Keju
Kedelai dengan
Tradisional. Pikiran Rakyat. Com.
Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Solo: PT. Tiga Serangkai.
Aulina, Risqie. 2001. Gizi dan Pengolah Pangan. Yogyakarta: Karya Nusa. Dadang, Gusyana. 2006. Fungsi Lemak pada Pangan. Manado. MIPA
UNPAD. Deman, John W. 1997. Kimia Makanan. Bandung: ITB.
Desrosier, Norman W. 1998. Teknologi Pemgawetan Makan. Jakarta: Pustaka
Java. Esti, Waluyaningrum. 2005. Produksi Keju dari Susu Kedelai Glicine max
dengan Penambahan Lactococcus lactis. Palembang: Universitas Bina Darma.
Fiji, Astuti Febria. 2007. Pembuatan Keju Soycheese sebagai Produk Aletrnaif Pengolah Kedelai
Glycine max dengan Menggunakan Bakteri Lacobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis
. Palembang: Universitas Bina Darma.
Kuantaf, J dan Kuantaraf, Kathleen H. Liwi Jaya. 1999. Makanan Sehat. Bandung: Indonesia Publishing House.
Pelezar dan Chan. 2005. Mikrobiologi Dasar Volume 2. Jakarta: UIP. Prawirokusumo, Soeharto. 1994. Ilmu Gizi Komparatif. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.