KEJU UJI KADAR PROTEIN DAN LEMAK PADA KEJU KEDELAI dengan PERBANDINGAN INOKULUM Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis yang BERBEDA.

berasal dari bakteri. Dipercaya bahwa dahulu keju diproduksi secara tidak sengaja yaitu ketika bakteri yang ada dalam susu dan enzim pencernaan ternak bereaksi membentuk curd atau gumpalan susu dengan starter murni untuk proses fermentasi. Kemudian terbentuklah keju mentah Anonim,2003. Keju merupakan produk olahan susu dengan gizi tinggi. Masa simpan keju pun lama 4-5 hari hingga 5-10 tahun tergantung pada jenisnya. Keju berasal dari dadih yang diberi garam dan diperas membentuk padatan massif. Sebelumnya susu telah dipisahkan dari gumpalan susu curd dan cairan dari gumpalan susu whey. Dengan adanya gumpalan susu dan disaring dengan menggunakan kain saring, maka cairan terbentuklah keju merupakan kaya akan protein, lemak, kalsium, dan fosfor untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta baik untuk pembentukan sel darah merah dan haemoglobin Astawan, 2004. Menurut Anonim 2003, faktor yang mempengaruhi jenis dan variasi keju sebagai berikut: a. Derajat keasaman susu kedelai pada proses pembuatan curd gumpalan susu. b. Jenis mikroorganisme yang digunakan. c. Komposisi nutrisi susu yang digunakan dalam pembuatan keju. Semakin tinggi kadar lemak dalam susu, keju yang dihasilkan akan semakin lembut dan menarik. Sebaliknya bila kadar lemak dalam bahan susu mentah akan dihasilkan keju keras dan berwarna pucat. d. Temperatur kandungan kelembaban dalam proses pembuatan keju. e. Lama proses pematangan keju. Menurut Susilorini 2004, keju merupakan produk olahan yang dibuat melalui proses koagulasi gumpalan susu, pemotongan, pemanasan curd , pembuangan whey dan pengepresan. Keju yang dibuat dari bahan baku susu penuhwhole milk mengandung berbagai vitamin dan mineral. Klasifikasi keju berdasarkan sifat fisiknya dibagi menjadi 2 yaitu: 1 Sangat keras a Tanpa lubang-lubang gas contoh keju Cheddar. b Dengan lubang-lubang gas contoh keju Swiss. 2 Semi keras a Pematangan dengan bakteri contoh Limburger. b Pematangan dengan mold contoh keju Camembert. c Tanpa pematangan contoh keju Cottage.

4. INOKULUM

Dalam pembuatan keju menggunakan inokulum bakteri seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis. a. Lactobacillus bulgaricus Merupakan bagian dari bakteri basil batang, gram positif, tidak spora, dapat tumbuh secara aerob. Biasanya bakteri ini sebagian besar bersifat homofermentasi. Suhu optimum baik pada suhu 45 C, pH minimum 3,8- 4,8. Bakteri ini biasanya lebih tahan terhadap keadaan yang sangat asam daripada bakteri asam laktat lainnya Perlczar dan Chan, 2005. b. Streptococcus lactis Merupakan bakteri penghasil asam yang mengubah laktosa menjadi lactis, bentuk bulat berantai positif, tidak berspora, dapat tumbuh secara anaerob. Bakteri ini bersifat homofermentasi, suhu optimum 65 C, pH minimum 4,3-4,8 Supardi, 1999. Fungsi biakan antara lain adalah bahan pengawet preservatif. Terbentuknya asam laktat dadih hasil fermentasi laktosa menyebabkan pertumbuhan beberapa bakteri tercegah khususnya bakteri pureaktif karena bakteri kurang toleran terhadap asam Rukmana, 2001.

5. FERMENTASI

Fermentasi merupakan semua proses metabolisme katabolisme atau bioenergi yang menggunakan senyawa organik sebagai aseptor elektron terminal. Fermentasi berlangsung dengan fosforilasi tingkat substrat. Tanpa peranan sitokrom dan oleh jasad renik anaerob fakultatif atau anaerob mutlak Timotius, 1982. Fermentasi adalah suatu proses oksidasi karbohidrat aerob dan aerob sebagian mikrobia. Mikrobia membutuhkan tersedianya karbohidrat, protein, lemak, dan mineral dari sedikit zat-zat gizi didalam bahan pangan asli. Mikrobia pertama dapat menyerang karbohidrat, protein, berikutnya lemak. Tingkatan penyerangan terhadap karbohidrat serta gula kemudian alkohol

Dokumen yang terkait

POTENSI YOGHURT BERBASIS BAKTERI STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS DAN LACTOBACILLUS BULGARICUS SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP PERBAIKKAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK TELUR AYAM LURIK

0 6 16

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 15

PENDAHULUAN Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 4

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 14

PEMBUATAN KEJU COTTAGE MENGGUNAKAN SUSU KAMBING ETAWA DENGAN STARTER (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus) danENZIM MICROBIAL RENNET.

1 7 57

Pembuatan Yoghurt menggunakan Starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermphilus

0 0 4

View of UJI KADAR ASAM LAKTAT PADA KEJU KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) BERDASARKAN VARIASI WAKTU DAN KONSENTRASI BAKTERI Lactobacillus bulgaricus DAN Streptococcus lactis

0 0 5

KAJIAN KUALITAS KEJU SEGAR SUSU KEDELAI YANG MENGGUNAKAN KOMBINASI INOKULUM Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus lactis THE STUDY OF FRESH CHEESE QUALITY MADE FROM SOYMILK USING INOCULUM COMBI

0 0 11

KAJIAN KUALITAS KEJU SEGAR SUSU KEDELAI YANG MENGGUNAKAN KOMBINASI INOKULUM Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus lactis - Unika Repository

0 0 20