METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN

3. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas : Keju Kedelai. b. Variabel Terikat : Kadar protein, kadar lemak, dan organoleptik. 4. Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1. Mempersiapkan alat dan bahan a Alat Peralatan yang diperlukan unuk membuat keju adalah dengan menggunakan panci berdinding ganda, kompor,pisau,pengepres, ember, blender, kain penyaring, pengaduk,refrigerator,spektrofotometer,waterbath,timbangan kecil, dan mikropipet. b Bahan Bahan pembuatan keju yang diperlukan adalah susu segar atau susu skim, kedelai, starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis sebanyak 10 ml, rennet atau enzim sebanyak 0,05, biuret 1 ml, dan garam 10 g. 2. Menyiapkan starter Menyiapkan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis sebanyak 10 ml diinkubasikan pada suhu 30 C selama 30 menit. Inkubasi bertujuan untuk menggumpalkan protein susu. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian 1 Pembuatan Susu Kedelai a Menyiapkan kedelai yang disortasi Menyiapkan kedelai sebanyak 2 kg mempunyai varietas baik seperti batangnya tegak dan baercabang banyak. Cabang tumbuh memanjang sehingga posisi sejajar dengan batang dan tingginya dapat menyamai batang. Bijinya utuh bersih, dan telah dipilih dengan cara dikeringkan. b Merendan biji kedelai selama 6-8 jam. c Mencuci kedelai sampai bersih dengan air yang mengalir. d Merebus biji kedelai selama 30 menit. e Menghaluskan biji kedelai dengan menggunakan blender dengan menambahkan air hangat sebanyak 100 ml. f Menyaring bubur kedelai dengan kain penyaring diambil dari perasan bubur kedelai sampai menjadi bentuk seperti susu kedelai. 2 Pembuatan Keju Cara kerja pembuatan keju sebagai berikut: a Memanaskan susu kedelai dan menambahkan susu skim atau susu segar pada suhu 80 C selama 15 menit lalu menurunkan suhu menjadi 30 C. b Menambahkan starter 5 ml inkubasikan pada suhu 30 C selama 15 menit. c Menambahkan rennet 0,05 diamkan pada suhu 30 C selama 2 jam. d Menginokulasikan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis sebesar 5 ml yang digunakan untuk perlakuan satu ulangan dalam waktu 5 hari dan 10 hari dan 15 hari. Diinkubasikan pada suhu 30 C selama 15 menit. e Memberikan garam sebanyak 10 g 0,5. f Pemotongan curd 1x1x1 cm diamkan selama 7 menit. g Pemanasan curd 40 C selama 30 menit. h Mmisahkan whey lalu membiarkan selama 15 menit. i Melakukan pengepresan sampai whey habis. j Keju sudah terbentuk siap dikemas. k Mengkemas keju dengan kertas aluminium foil. l Menyimpan keju pada refrigerator untuk mempercepat proses pematangan pada suhu rendah . 3 Uji Organoleptik dengan panelis test yang meliputi tekstur, warna, dan aroma keju. 4 Menguji Kadar Protein dan Kadar Lemak a. Menguji Kadar Protein Prosedur dalam menguji kadar protein sebagai berikut: 1 Mengambil 10 g sampel keju yang dilarutkan dalam 100 ml air aquades. 2 Menggunakan mikropipet 0,02 ml dan memasukkan ketabung reaksi. 3 Menambahkan reagen biuret sebanyak 1 ml. 4 Mengikubasikan pada suhu 30 C selama 10 menit. 5 Membaca spektrofotometer dengan panjang gelombang 546 m. b. Menguji Kadar Lemak Prosedur dalam menguji kadar lemak sebagai berikut: 1 Menimbang 10 g sampel keju dan memasukkan keerlemeyer. 2 Menambahkan 50 ml larutan alkohol sebesar 95. 3 Memanaskan sampai mendidih kurang lebih 10 menit dan sambil mengocok perlahan-lahan. 4 Mendinginkan dan menambah 3 tetes indicator Phenol phtaelin 1. 5 Menitrasi dengan KOH 0,05 Normalitas sampai berubah warna merah muda. Kemudian mencari rumus lemak sebagai berikut: Kadar Lemak= ml KOH+N KOH+ BM KOH Berat Sampel gr 5. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 1 faktor yaitu konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis 3 taraf perlakuan masing-masing terdiri dari 3 ulangan karena keterbatasan waktu dan biaya. Adapun rancangan percobaan sebagai berikut: Tabel 3.1. Rancangan Percobaan Kosentrasi Starter Lactobacillus bulgasicus dan Streptoccoccus lactis Perlakuan 1 2 3 S 1 S 1.1 S 1.2 S 3.3 S 2 S 2.1 S 2.2 S 3.3 Konsentrasi Bakteri S 3 S 3.1 S 3.2 S 3.3 Keterangan: S 1 : susu kedelai 500 ml dengan penambahan konsentrasi bakteri 1 5 ml S 2 : susu kedelai 500 ml dengan penambahan konsentrasi bakteri 2 10 ml S 3 : susu kedelai 500 ml dengan penambahan konsentrasi bakteri 3 15 ml 6. Pengujian Organoleptik Penelitian organoleptik dilakukan oleh 20 panelis dengan memberi nilai sampel yang diujikan pada sumber pada lembar formulir kuisioner yang disediakan. Contoh formulir kuisioner organoleptik adalah sebagai berikut: Lembar Kuisioner Uji Organoleptik Nama Panelis : Nama Produk : Keju Kedelai Dihadapan anda tersedia macam keju dengan berbagai perlakuan dan anda diminta memberi penilaian mengenai sifat tekstur, warna, dan aroma atau bau. Tabel 3.2 : Uji Organoleptik Perlakuan Tekstur Warna Rasa S 1 S 2 S 3 Keterangan Nilai: 1 Tekstur Nilai 1: Lembut 2 : Agak keras 3 : Keras 2 Warna Nilai 1 : Putih 2 : Kuning keputihan 3 : Kuning 3 Rasa Nilai 1 : Asam 2 : Asin 3 : Asin sekali 7. Metode dan Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian metode yang digunakan terdiri dari tiga macam yaitu: a. Metode Eksperimen Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan percobaan langsung yaitu pembuatan keju kedelai, dengan konsentrasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis dengan menggunakan waktu yang berbeda dan analisis kadar protein dan kadar lemak dengan menggunakan alat uji spektrofotometer. b. Metode Kepustakaan Metode kepustakaan merupakan bantuan dalam mencari sumber-sumber yang dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Metode ini digunakan untuk melengkapi landasan teori pembahasan yang digunakan dalam penyusunan skripsi. c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi menggunakan kamera untuk mendokumentasikan alat, bahan, serta hasil penelitian. Data hasil perolehan seluruhnya kemudian disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 3.3 Uji Protein dan Lemak pada keju kedelai Kadar Protein Kadar Lemak g Jumlah Rata- rata Perlakuan 1 2 3 1 2 3 S 1 S 2 S 3 8. Analisis Data Dari hasil penelitian yang dilakukan kemudian diuji kandungan protein dan lemak keju kedelai menggunakan spektrofotometer yang dilakukan di Laboratorium Kimia Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Sedangkan uji organoleptik diperoleh dari pengumpulan formulir kuisioner yang telah dilakukan. 9. Teknik Analisis Data Dalam penelitian yag dilakukan bahan yang digunakan sama, sedangkan kosentrasi dan waktunya berbeda, sehingga penelitian menggunakan ANAVA satu jalur. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis yang dihasilkan . Kemudian dilanjutkan dengan uji BNT Beda Nilai terkecil untuk mengetahui masa penambahan konsentrasi bakteri yang paling berpengaruh dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung Faktor Koreksi F k F k = Yij 2 r.t 2. Menentukan Derajat Bebas DB a. DB Total = Jumlah seluruh observasi -1 b. DB Perlakuan = Jumlah seluruh perlakuan -1 c. DB Galat = DB total – DB perlakuan 3. Menghitung Jumlah Kuadrat Total JK T JK T = Yij 2 - FK 4. Menghitung Jumlah Kuadrat Perlakuan JK P = Yij 2 - FK r 5. Menghitung Jumlah Kuadrat Galat JK G JK G = JK T – JK P 6. Menghitung Kuadrat Tengah KT P KT P = JK Perlakuan DB Perlakuan 7. Menghitung Mean Kuadrat Galat MK G KT G = = JK Galat DB Galat 8. Menghitung Harga F hitung F Hitung = KT Perlakuan KT G 9. Mencari F Tabel pada 5 10. Mencari F Tabel pada 1 11. Mengisi tabel anava satu jalur dengan nilai-nilai yang diperoleh Tabel 3. Anava Satu Jalur Metode Sidik Ragam Sumber Variasi db JK KT Fhitung Ftabel 5 Ftabel 1 Perlakuan Galat Total Keterangan = Berbeda secara nyata pada taraf signifikansi 5 = Berbeda secara nyata pada taraf signifikan 1 Uji BNT taraf 5 Setelah dilaksanakan analisis data anava satu jalur, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil BNT taraf 5, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan 2. Kuadrat tengah galat KTG 3. Derajat bebas galat DbG 4. Taraf 5 5. Menghitung S x = KT Galat r 6. Menghitung BNT taraf 5 7. BNT 5 = t x Sd 8. Membuat tabel BNT taraf 5 9. Membandingkan nilai-nilai perlekuan dalam tabel dengan BNT taraf 5 10. Membuat keputusan uji BNT taraf 5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN 1. Kadar protein dan kadar lemak pada keju kedelai dengan

penambahan konsentrasi Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis. Hasil pengukuran kadar protein dan kadar lemak keju kedelai dengan penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis yang berbeda adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Kadar Protein Keju Kedelai dalam Ulangan Perlakuan 1 2 3 Jumlah T Rata- rata Keterangan S 1 8,96 8,95 8,87 26,78 8,93 1 Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis S 2 9,61 10,38 10,07 30,06 10,02 2 Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis S 3 12,54 14,24 15,59 42,37 14,12 3 Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis Keterangan: Kadar Protein tertinggi pada perlakuan S 3 yaitu 14,12 Tabel 4.1. Menunjukkan bahwa perbedaan penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis menghasilkan perbedaan kadar protein pada masing-masing perlakuan. Kadar protein tertinggi adalah perlakuan S 3 penambahan konsentrasi bakteri 3 Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis pada 10 g keju kedelai yang memiliki kadar protein sebanyak 14,12, sedangkan kadar protein terendah adalah perlakuan S 1 penambahan konsentrasi bakteri 1 Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis pada 10 g keju kedelai yang memiliki kadar protein hanya 8,79 , artinya penambahan konsentrasi bakteri yang lebih banyak akan menghasilkan kadar protein yang lebih tinggi. Selanjutnya data kadar protein Tabel 4.1 diuji dengan Anava Satu Jalur untuk membuktikan adanya pengaruh penambahan konsentrasi bakteri terhadap keju kedelai untuk mengetahui kadar protein. Kemudian dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil BNT untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan. Adapun hasil Uji Anava adalah sebagai berikut : Tabel 4.2. Hasil Uji Anava Satu Jalur Terhadap Kadar Protein Keju Kedelai Sumber Variasi db JK KT Fhitung Ftabel 5 Ftabel 1 Perlakuan 2 45,0381 22,5191 27,1511 4,26 8,02 Galat 6 4,9767 0,8294 Total 8 50,0148 Keterangan = Berbeda secara nyata pada taraf signifikansi 5 = Berbeda secara nyata pada taraf signifikan 1

Dokumen yang terkait

POTENSI YOGHURT BERBASIS BAKTERI STREPTOCOCCUS THERMOPHILUS DAN LACTOBACILLUS BULGARICUS SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP PERBAIKKAN KADAR PROTEIN DAN LEMAK TELUR AYAM LURIK

0 6 16

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 15

PENDAHULUAN Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 2 4

DAFTAR PUSTAKA Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 4

UJI KUALITAS YOGHURT SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN MADU dan Lactobacillus bulgaricus PADA KONSENTRASI YANG Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda.

0 1 14

PEMBUATAN KEJU COTTAGE MENGGUNAKAN SUSU KAMBING ETAWA DENGAN STARTER (Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus) danENZIM MICROBIAL RENNET.

1 7 57

Pembuatan Yoghurt menggunakan Starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermphilus

0 0 4

View of UJI KADAR ASAM LAKTAT PADA KEJU KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) BERDASARKAN VARIASI WAKTU DAN KONSENTRASI BAKTERI Lactobacillus bulgaricus DAN Streptococcus lactis

0 0 5

KAJIAN KUALITAS KEJU SEGAR SUSU KEDELAI YANG MENGGUNAKAN KOMBINASI INOKULUM Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus lactis THE STUDY OF FRESH CHEESE QUALITY MADE FROM SOYMILK USING INOCULUM COMBI

0 0 11

KAJIAN KUALITAS KEJU SEGAR SUSU KEDELAI YANG MENGGUNAKAN KOMBINASI INOKULUM Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus - Streptococcus lactis - Unika Repository

0 0 20