Penyusutan dan Pemusnahan Arsip

commit to user 23 Kantor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan arsip di setiap unit kerja sehingga penghematan pemakaian peralatan sukar dijalankan. Penataran dan latihan kearsipan perlu diadakan karena petugas- petugas pada umumnya bertugas rangkap dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kearsipan. Kegiatan pemusnahan arsip harus dilakukan setiap unit kerja dan ini merupakan pemborosan. c. Asas CampuranKombinasi Asas campuran merupakan asas kombinasi antara sentralisasi dengan desentralisasi Ig. Wursanto, 1991: 174. Tujuan penyimpanan warkat dengan asas campuran ini adalah untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam asas sentralisasi dan asas desentralisasi. Dalam asas campuran ini terdapat dua pola kombinasi: 1 Sebagian besar unit satuan kerja menyelenggarakan penyimpanan warkatnya sendiri-sendiri dan hanya sebagian kecil unit satuan kerja yang menyelenggarakan penyimpanan warkatnya secara sentralisasi dipusatkan. 2 Sebagian unit kerja menyelenggarakan penyimpanan warkatnya secara sentral dipusatkan dan hanya sebagian kecil yang menyelenggarakan penyimpanan warkatnya secara desentralisasi.

9. Penyusutan dan Pemusnahan Arsip

Penyusutan arsip adalah termasuk kegiatan yang harus dilakukan dalam pengelolaan kearsipan. Dalam pasal 2 Peraturan No.34 tahun 1979 commit to user 24 disebutkan penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip dengan cara : 1. Memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan dalam lingkungan lembaga-lembaga Negara atau Badan-Badan Pemerintah masing-masing. 2. Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. 3. Menyerahkan arsip statis oleh unit kearsipan kepada Arsip Nasional. Sedang menurut Sulistyo Basuki 2003, 320 menyebutkan metode pemusnahan arsip meliputi metode pencacahan, pembakaran, pemusnahan kimiawi dan pembuburan. Pencacahan Pencacahan merupakan metode pemusnahan dokumen dan mikro yang paling sering digunakan di Indonesia. Alat pencacah ini dalam bahasa Inggris disebut shredder, sebuah gawai mekanis yang menggunakan berbagai metode untuk memotong, menarik, merobek kertas menjadi potongan-potongan kecil. Jenis pencacah lain ialah disintegrator, menggunakan pemotong berputar sehingga menghasilkan potongan dokumen berupa partikel kecil-kecil. Jenis ini paling cocok untuk pengamanan tingkat tinggi. Ada pula mesin pencacah yang dapat memotong kertas datar maupun gumpalan kertas. Pembakaran Metode pembakaran merupakan metode yang telah lama dikenal, bahkan dahulu merupakan metode paling populer. Metode ini pernah dianggap sebagai metode paling aman namun pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa dokumen yang dibakar seringkali terlempar dari api pembakaran sehingga mungkin saja ada commit to user 25 dokumen rahasia dapat diketahui oleh lawan. Disamping itu potongan kertas yang tak terbakar seluruhnya, masih dapat dibaca, biayanya relatif mahal dan kini metode ini dianggap tidak bersahabat dengan lingkungan. Pemusnahan Kimiawi Pemusnahan kimiawi adalah pemusnahan dokumen dengan menggunakan bahan kimia guna melunakkan kertas dan melenyapkan tulisan. Metode ini mencakup menghancur-lumatkan arsip dinamis in-aktif termasuk mirofilm. Pembuburan Pembuburan atau pulping merupakan metode pemusnahan dokumen rahasia yang ekonomis, aman, bersih, nyaman dan tak terulangkan. Dokumen yang akan dimusnahkan dicampur dengan air kemudian dicacah lalu dialirkan melalui saringan. Hasil pembuburan berupa residu kemudian dipompa ke hydraexcator yang memeras air sehingga hasilnya adalah lapisan bubur. Untuk dapat melakukan penyusutan dan pemusnahan diperlukan adanya Jadwal Retensi Arsip. Berdasarkan petunjuk yang dikeluarkan oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia pada tanggal 10 Jadwal Retensi Arsip adalah suatu daftar yang memuat kebijaksanaan seberapa jauh sekelompok arsip disimpan atau dimusnahkan. Jadwal retensi mempunyai tujuan untuk: Penyisihan arsip-arsip dengan tepat bagi arsip-arsip yang tidak memiliki jangka waktu simpan lama. Penyimpanan sementara arsip-arsip yang tidak diperlukan lagi bagi kepentingan administrasi. Pemeliharaan arsip-arsip yang bernilai permanen. commit to user 26

B. METODE PENGAMATAN