Penyimpanan Arsip Pengelolaan Arsip di Sub Bagian Administrasi di PDAM Surakarta

commit to user 50 Tabel 4.2 Jumlah surat keluar sesuai bidang periode Januari-Maret Tahun 2011 Kode Bidang Bulan Januari Februari Maret 000 Umum 81 98 94 100 Pemerintahan 19 20 26 200 Politik - - - 300 Keamanan - - - 400 Kesejahteraan Masyarakat - - - 500 Perekonomian 3 2 - 600 PUKetenagakerjaan 8 11 14 700 Pengawasan - - - 800 Pegawaian 28 54 47 900 Keuangan 1 - 1 Jumlah 152 185 182 Sumber: Sub Bagian Administrasi Dari tabel di atas dilihat jumlah surat keluar dari bulan Januari hingga Maret diketahui paling adalah bidang Umum dan paling banyak yang diciptakan pada bulan Februari, paling sedikit yaitu bidang Keuangan, bidang Politik, Keamanan, Kesejahteraan Masyarakat serta Pengawasan sama sekali tidak ada.

2. Penyimpanan Arsip

a. Asas Penyimpanan Arsip Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di Sub Bagian Administrasi diperoleh kesimpulan bahwa asas penyimpanan arsip yang diterapkan di PDAM Surakarta yaitu menggunakan asas desentralisasi. Dengan menggunakan sistem ini setiap bagian atau unit kerja diberi wewenang untuk melaksanakan penyimpanan arsip. commit to user 51 Asas desentralisasi digunakan karena pengelolaan arsip dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan unit kerja masing-masing sehingga lebih menghemat waktu dan mudah terpenuhi karena pada lingkungan kerja sendiri dan sudah dikenal dengan baik. Asas desentralisasi yang digunakan di PDAM Surakarta meskipun lokasi antara bagian yang satu dengan bagian yang lain terpisah namun masih dalam satu gedung. b. Sistem Penyimpanan Arsip Sistem penyimpanan arsip di Sub Bagian Administrasi PDAM Surakarta menggunakan sistem nomor. Nomor disini adalah kode klasifikasi dari tiap-tiap masalah. Dalam menyimpan arsip, sistem yang digunakan adalah sistem nomor. Sistem kode klasifikasi tersebut disesuaikan dengan pola klasifikasi masalah yang digunakan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Kode klasifikasi tersebut mencakup sepuluh 10 pokok masalah yang diklasifikasikan menurut nomor, sebagai berikut : 000 Umum 100 Pemerintahan 200 Politik 300 Keamanan 400 Kesejahteraan 500 Perekonomian 600 Pekerjaan Umum dan Ketenagaan 700 Pengawasan 800 Kepegawaian 900 Keuangan c. Prosedur Penyimpanan Arsip Prosedur penyimpanan dalam kegiatan ini merupakan kegiatan pengelolaan arsip sebelum arsip-arsip disimpan di Filling Cabinet commit to user 52 dengan cara sistematis, sehingga arsip-arsip tersebut dapat dengan mudah ditemukan kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Prosedur penyimpanan arsip di Sub Bagian Administrasi PDAM Surakarta sebagai berikut: 1 Menyortir arsip Setelah suratarsip diperoleh kepastian bahwa surat siap untuk disimpan maka kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah menyortir surat atau memisah-misahkan arsip. Arsipsurat dikelompokkan menurut pokok masalah yang ada pada isi arsipsurat. Pokok masalah tersebut dapat diketahui dalam kartu kendali surat masuk. 2 Mengindeks Mengindeks berarti mencocokan masalah yang terkandung di dalam surat dengan masalah yang terdapat dalam kode klasifikasi. Kode klasifikasi yang digunakan di Sub Bagian PDAM Surakarta adalah kode klasifikasi yang berdasarkan dengan pokok masalah yang ada di lingkungan kantor PDAM Surakarta. Kode klasifikasi ini sangat penting karena sebagi alat penentu dimana arsip disimpan, dimana letak arsip itu dalam urutan hubungan masalahnya pada susunan seluruh arsip yang disimpan. Kode klasifikasi dapat juga menunjukkan adanya tata urutan yang sistematis masalah-masalah yang ada di dalam surat. 3 Penyimpanan Arsip Setelah arsip dikelompokan menurut kode klasifikasi selanjutnya arsip-arsip diurutkan kronologis berdasarkan tanggal penerimaan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam hal penemuan kembali arsip, baru kemudian dimasukkan ke dalam setiap ordner atau box file. Setiap ordner atau box file ditulis kode masalahnya. Sehingga jelas arsip-arsip apa saja yang terdapat pada ordner tersebut. commit to user 53

3. Penggunaan Arsip