Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

commit to user 27 2. Lokasi Lokasi pengamatan berlangsung di kantor Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Surakarta khususnya pada kantor Sub Bagian Administrasi yang mempunyai wewewang pengurusan surat masuk dan surat keluar. Penulis ikut serta secara langsung mengamati pengelolaan arsip di bagian kantor ini. 3. Dokumenarsip Dokumen atau arsip yang di dalamnya terdapat mengenai hal-hal yang mendukung serta terkait dengan pengelolaan arsip yang diperoleh dari Sub Bagian Administrasi sebagai referensi untuk mengumpulkan data.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara Cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada informan atau orang autoritas ahli yang berwenang dalam suatu masalah. Penulis menggunakan teknik wawancara tak terstruktur. b. Observasi Suatu pengamatan langsung suatu objek yang akan diteliti dalam kurun waktu tertentu bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai objek pengamatan. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung bagaimana pengelolaan arsip dilaksanakan. c. Studi Pustaka Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang mendukung termasuk literatur tentang penulisan dan hal-hal yang mendukung. commit to user 28

5. Teknik Analisa Data

Adapun dalam pengamatan ini menggunakan teknik analisa data kualitatif. Menurut H.B Sutopo 2002: 87 menjelaskan proses analisis data dilakukan sejak awal bersamaan dengan proses pengumpulan data. Proses analisis data yang berupa deskripsi kalimat dikumpulkan lewat observasi, wawancara, mencatat dokumen dan lain-lain yang kemudian disusun secara teratur tetap merupakan kata susunan kalimat yang sangat besar jumlahnya sebelum siap digunakan dalam analisis akhir. Sebelum proses analisis akhir dilakukan adalah perlunya pengaturan data yang disesuaikan dengan cara analisisnya. commit to user 29

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

A. VISI

Menjadi salah satu PDAM yang terbaik di bidang air minum dan air limbah melalui pengelolaan yang berwawasan lingkungan. B. MISI 1. Memberikan layanan air minum dan air limbah kepada masyarakat secara berkesinambungan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan kontribusi perusahaan pada Pendapatan Asli Daerah PAD. 3. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia.

4. Melestarikan sumber air.

C. SEJARAH BERDIRI DAN PERKEMBANGAN PDAM

SURAKARTA Air minum Surakarta terbangun pada tahun 1929 oleh Paku Buwono X pada saat thedakan pada tahun 1925 di masa penjajahan Belanda masih berlangsung. Belanda yang berkuasa pada saat itu mengemukakan masalah sumber-sumber air bersih yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Surakarta. Pembahasan awal masalah ini dimulai dari pembicaraan kedua belah pihak dari pemerintahan Belanda dan pemerintahan yang ada di Surakarta. Pembicaraan ini menghasilkan kesepakatan kerjasama pengadaan air bersih antar keduanya.