x = skor masing-masing butir soal y = skor total
b. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menentukan tingkat reliabilitas tes digunakan metode satu kali tes dengan teknik Alpha Cronbach berikut:
r
11
= Keterangan:
r
11
= koefisien reliabel instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan 1
= bilangan konstan = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir pertanyaan
= varian total
58
Dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes yang pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut:
a. Apabila sama dengan atau lebih besar dari pada 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki
reliabilitas yang tinggi reliabel.
58
Ibid, h. 208.
b.
Apabila lebih kecil dari pada 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi
un-reliabel.
59
Berdasarkan pendapat tersebut, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang memiliki koefisien reliabilitas lebih dari atau sama dengan
0,70.
G. Teknik Analisa Data 1. Analisis Data Awal Uji Prasyarat
Untuk analisis data tes kemampuan pemecahan masalah ini diuji dengan menggunakan uji statistik. Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat, yaitu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji yang digunakan untuk menguji keabsahan sampel. Dalam menguji hipotesis, rumus statistik yang berlaku jika data yang diperoleh berasal
dari populasi dengan distribusi normal. Untuk menguji normalitas suatu data dapat menggunakan metode liliefors sebagai berikut:
1 Hipotesis H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
59
Anas Sudijono, Op.Cit. h.209.
H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2 Taraf signifikan
: 0,05 3 Statistik Uji
L = mak z
i
= Dengan:
Fz
i
= Pz z
1
;z ~ N0,1 Sz
i
= Proporsi cacah z z
i
X
1
= skor responden 4 Daerah kritis
DK = { L | L
hitung
}; n adalah ukuran sampel 5 Keputusan uji
H ditolak jika L
hitung
terletak di daerah kritik. 6 Kesimpulan
Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal jika H diterima.
Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal jika H ditolak.
60
Jika normalitas dapat dipenuhi maka dilanjutkan dengan uji homogenitas dan jika normalitas populasi tidak dipenuhi, peneliti
dapat melakukan transformasi demikian data yang baru memenuhi prasyarat normalitas populasi.
b. Uji Homogenitas
60
Budiyono, Statistika untuk Penelitian, Sebelas Maret University Press: Surakarta, Edisi.ke- 2, 2004, h. 170.