b.
Apabila lebih kecil dari pada 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi
un-reliabel.
55
Berdasarkan pendapat tersebut, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang memiliki koefisien reliabilitas lebih dari atau sama dengan
0,70.
2. Angket Kemandirian Belajar
Instrumen untuk mengukur kemandirian belajar peserta didik dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala likers. Peserta didik
diminta untuk memberikan jawaban dengan memberi tanda cheklis √ hanya pada satu pilihan jawaban yang telah tersedia. Terdapat empat
pilihan jawaban yang telah dimodifikasi, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Empat pilihan ini
dipilih untuk menghindari pilihan ragu-ragu peserta didik terhadap pernyataan yang diberikan pernyataan-pernyataan yang diberikan bersifat
tertutup, mengenai pendapat peserta didik yang terdiri dari pernyataan- pernyataan positif dan negatif.
Langkah-langkah dalam menetukan tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut:
1 Menjumlah skor semua peserta didik 2 Mencari nilai rata-rata Mean dan simpangan baku Standar Deviasi
Mean =
55
Anas Sudijono, Op.Cit. h.209.
Keterangan: = Jumlah semua skor
N = Banyak peserta didik SD =
2
Keterangan: SD = Standar Deviasi
= Jumlah skor yang telah dikuadratkan kemudian dibagi N
2
= Jumlah skor yang telah dikuadratkan, dibagi N, kemudian dikuadratkan
3 Menetukan batas-batas kelompok
Kemandirian Belajar tinggi = x ≥ Mean + 1 SD
Kemandirian Belajar sedang = Mean – 1 SD x Mean + 1 SD
Kemandirian Belajar randah = x ≤ Mean – 1 SD
56
Kisi-kisi angket Kemandirian Belajar dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar Peserta Didik Terhadap
Matematika
56
Ulfa Maria, “Peran Persepsikeharmonisan Keluarga Dan Konsep Diri Terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja”. Tesis Program Paca Sarjana Universitas Gajah Mada, Jogjakarta,
2007, h.62
No Dimensi
Indikator No Item
Jumlah Positif
Negatif 1
Bersaing Berani bersaing
6 15
2 2
Inisiatif Berani untuk
bertindak 7, 20
4, 11, 29 5
Paham kebutuhan belajar
2, 3 27
3 3
Percaya Diri Yakin dengan kemampuan diri
1, 21 28, 30
4 Yakin dalam
menyelesaikan permasalahan
10, 16 14, 17
4
Tidak tergantung pada orang lain
9, 18 24, 25
4 4
Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya 23, 26
13 3
Bersungguh- sungguh
8, 19, 22 5, 12
5 Total
16 14
30
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrumen. Suatu intrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen pada penelitian menggunakan tes uraian, validitas ini dapat dihitung koefisien korelasi
“r” product moment sebagai berikut:
57
r
xy
=
keterangan: r
xy
= Koefisien validitas n = Jumlah peserta tes
57
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet,ke-12, 2012, h. 219.
x = skor masing-masing butir soal y = skor total
b. Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menentukan tingkat reliabilitas tes digunakan metode satu kali tes dengan teknik Alpha Cronbach berikut:
r
11
= Keterangan:
r
11
= koefisien reliabel instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan 1
= bilangan konstan = jumlah varian skor dari tiap-tiap butir pertanyaan
= varian total
58
Dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes yang pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut:
a. Apabila sama dengan atau lebih besar dari pada 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki
reliabilitas yang tinggi reliabel.
58
Ibid, h. 208.
b.
Apabila lebih kecil dari pada 0,7 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi
un-reliabel.
59
Berdasarkan pendapat tersebut, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang memiliki koefisien reliabilitas lebih dari atau sama dengan
0,70.
G. Teknik Analisa Data 1. Analisis Data Awal Uji Prasyarat
Untuk analisis data tes kemampuan pemecahan masalah ini diuji dengan menggunakan uji statistik. Sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat, yaitu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji yang digunakan untuk menguji keabsahan sampel. Dalam menguji hipotesis, rumus statistik yang berlaku jika data yang diperoleh berasal
dari populasi dengan distribusi normal. Untuk menguji normalitas suatu data dapat menggunakan metode liliefors sebagai berikut:
1 Hipotesis H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
59
Anas Sudijono, Op.Cit. h.209.
H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2 Taraf signifikan
: 0,05 3 Statistik Uji
L = mak z
i
= Dengan:
Fz
i
= Pz z
1
;z ~ N0,1 Sz
i
= Proporsi cacah z z
i
X
1
= skor responden 4 Daerah kritis
DK = { L | L
hitung
}; n adalah ukuran sampel 5 Keputusan uji
H ditolak jika L
hitung
terletak di daerah kritik. 6 Kesimpulan
Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal jika H diterima.
Sampel berasal dari populasi tidak berdistribusi normal jika H ditolak.
60
Jika normalitas dapat dipenuhi maka dilanjutkan dengan uji homogenitas dan jika normalitas populasi tidak dipenuhi, peneliti
dapat melakukan transformasi demikian data yang baru memenuhi prasyarat normalitas populasi.
b. Uji Homogenitas
60
Budiyono, Statistika untuk Penelitian, Sebelas Maret University Press: Surakarta, Edisi.ke- 2, 2004, h. 170.
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji
Bartlett, yaitu menggunakan rumus:
61
{
Hipotesis dari uji Bartlett adalah sebagai berikut: H
: Sampel berasal dari data homogen H
1
: Sampel berasal dari data yang tidak homogen
Kriteria penarikan kesimpulan untuk uji Barlett sebagai berikut. ≤ maka H
diterima. Langkah-langkah uji Barlett:
1 Hipotesis H
= variansi data homogen H
1
= tidak semua variansi sama variansi data tidak homogen 2 Taraf Signifikan
3 Statistik Uji
61
Purwanto, Op.Cit., h. 180