Meskipun demikian, pada pembelajaran model missouri mathematics project ini memiliki kelemahan sebagai berikut:
1 Dalam proses pembelajaran lebih memakan waktu lama. 2 Peserta didik cenderung cepat bosan.
2. Model Pembelajaran Number Heads Together NHT a. Pengertian Number Heads Together NHT
Number Heads Together NHT pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen pada tahun 1993, pembelajaran ini merupakan bentuk
kegiatan belajar peserta didik yang melibatkan lebih banyak aktifitas belajar peserta didik dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu
pelajaran serta mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
14
Number Heads Together NHT atau penomoran berfikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik.
15
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh
Kagen dalam Ibrahim dengan melibatkan para siswa dalam menelaah
14
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresf, Jakrata: Kencana, 2013, Cet.ke-3, h. 82.
15
Ibid. h.82.
bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :
1. Hasil belajar akademik stuktural Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas
akademik. 2. Pengakuan adanya keragaman
Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang.
3. Pengembangan keterampilan social Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat,
bekerja dalam kelompok dan sebagainya.Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Kagen dalam Ibrahim dengan
tiga langkah yaitu : a
Pembentukan kelompok; b
Diskusi masalah;
c
Tukar jawaban antar kelompok
Menurut Agus Suprijono, pembelajaran dengan menggunakan metode NHT diawali dengan Numbering. Guru membagi kelas menjadi
kelompok-kelompok kecil, masing-masing orang tiap kelompok diberi nomor. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa
pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok, pada kesempatan ini tiap-tiap anggota menyatukan kepalanya “heads together” berdiskusi
memikirkan jawaban atas pertanyaan dari guru. Langkah berikutnya adalah guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama
dari tiap-tiap kelompok.
16
Sesuai dengan Firman Allah SWT QS. Al- Maidah: 2 sebagai berikut:
َﷲا َّنِإ َﷲا اﻮُﻘَّﺗاَو ِناَوْﺪُﻌْﻟاَو ِﻢْﺛِﻹْا ﻰَﻠَﻋ اﻮُﻧَوﺎَﻌَﺗَﻻَو ىَﻮْﻘَّﺘﻟاَو ِّﺮِﺒْﻟا ﻰَﻠَﻋ اﻮُﻧَوﺎَﻌَﺗ ﻻ َو ِبﺎَﻘِﻌْﻟا ُﺪﯾِﺪَﺷ
Artinya:“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
Sebagaimana dijelaskan pada ayat di atas bahwa pentingnya tolong- menolong sesama manusia agar kita dalam mengerjakan sesuatu yang
berat menjadi ringan dan menghindari perbuatan yang melanggar dan berdosa. Dengan demikian dengan model pembelajaran nya yang dimana
melibatkan sesama teman sekelompok nya untuk menyelesaiakan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru.
16
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 92.