glukosa  oleh  sel.  Efek  samping  dari  obat  ini  adalah  retensi  cairan sehingga dapat menambah berat badan, dan tidak dapat diberikan pada
penderita gagal jantung kelas IV. 3.
Penghambat glukoneogenesis Metformin  bekerja  dengan  menurunkan  produksi  glukosa  di  hati  dan
memperbaiki ambilan  glukosa di  tingkat  sel.  Obat  ini biasa digunakan pada pasien diabetes yang gemuk karena tidak memiliki efek stimulasi
sel  beta pankreas sehingga tidak mengakibatkan  hipoglikemia ataupun penambahan berat badan Babar dan Skugor, 2009.
4. Penghambat enzim glukosidase alfa
Acarbose bekerja dengan menghambat  enzim α-glukosidase di saluran
cerna,  sehingga  pemecahan  polisakarida  berkurang  dan  mengurangi absorpsi  glukosa  di  usus  halus  sehingga  dapat  menurunkan  kadar
glukosa post-prandial. Obat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan efek sampingnya ringan.
Prinsip pemberian OHO pada pasien diabetes adalah dimulai dengan dosis rendah  dan  ditingkatkan  secara  bertahap,  sesuai  dengan  respon  tubuh  terhadap
pengobatan.
2.3.10 Streptozotosin STZ dan Diabetes melitus
Streptozotosin  merupakan  senyawa  yang  disintesis  dari  Streptomycetes achromogenes  yang  memiliki  fungsi  antibakterial  spektrum  luas,  anti  tumor,
bersifat  karsinogenik,  dan  secara  selektif  menghancurkan  sel  beta  pada  pulau Langerhans Cooperstein, 1981.
Induksi  percobaan  diabetes  menggunakan  streptozotocin  sangat  mudah untuk dilakukan di mana penyuntikan streptozotocin menyebabkan degradasi dari
sel  beta  pankreas  Abeeleh  dkk.,  2009.  Stretptozotocin  secara  selektif terakumulasi di dalam sel beta pankreas melalui transporter glukosa GLUT2 yang
infinitasnya  rendah,  yang  terdapat  di  dalam  membran  sel  Lenzen,  2008. Mekanisme  kerja  dari  streptozotocin  adalah  terjadinya  perpindahan  gugus  metil
dari  streptozotocin  menuju  molekul  DNA,  sehingga  menyebabkan  rantai  DNA pada  sel  beta  pankreas  terputus.  Dalam  upaya  untuk  memperbaiki  DNA,  poli-
ADP-ribose polymerase distimulasi secara berlebihan sehingga menurunkan kadar NAD
+
dan ATP. Dengan menipisnya energi yang disimpan pada sel menyebabkan kematian pada sel beta, sehingga selanjutnya akan menghambat sintesis proinsulin
dan  menginduksi  terjadinya  keadaan  hiperglikemia.  Streptozotocin  menghambat sekresi  insulin  dan  menyebabkan  insulin  dependent  diabetes  melitus  IDDM
Lenzen,  2008.  Secara  klinis,  gejala  dari  diabetes  pada  tikus  akan  terlihat  jelas dalam  2-4  hari  setelah  penyuntikan  secara  intraperitoneal  dengan  dosis  tunggal
Abeeleh  dkk.,  2009.  Streptozotocin  juga  mengaktivasi  spesies  oksigen  reaktif seperti  superoksida  O
2 -
,  radikal  hidroksil
-
OH  dan  hidrogen  peroksida  H
2
O
2
Li, 2001. Pemberian  nicotinamide  sebelum  pemberian  streptozotocin  dapat
melindungi  sel  beta pankreas  yang mengalami  nekrosis. Pemberian nicotinamide akan  menyebabkan  inhibisi  dari  sintesis  poly-ADP-ribose,  pengikatan  radikal
bebas,  penekanan  dari  ekspresi  MHC-II,  penekanan  pada  aktivitas  nitric  oxide, dan  memblokir  efek  yang  ditimbulkan  oleh  interleukin  IL-1  Greenbaum  dkk.,
1996.  Nicotinamide  bersifat  dose-dependent  sehingga  besarnya  jumlah  sel  beta yang  terlindungi  berbanding  lurus  dengan  banyaknya  jumlah  nicotinamide  yang
diberikan Hoorens dkk., 1999.
2.4 PANKREAS