Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2

fungsi protein. Perubahan ini yang akan berkontribusi terhadap proses terjadinya komplikasi pada DM Taguchi dan Brownlee, 2005. Gambar 2.3 Proses Komplikasi pada Penderita Hiperglikemi

2.3.9 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2

Berdasarkan Konsensus Diabetes Melitus, disebutkan ada empat pilar dalam penatalaksanaan diabetes melitus yaitu edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani, dan intervensi farmakologis Perkeni, 2008. Penatalaksanaan diabetes di luar intervensi farmakologis umumnya dilaksanakan terlebih dahulu selama 2-4 minggu diikuti dengan pemantauan kadar gula darah pasien. Bila pada kurun waktu tersebut, kadar gula darah ideal belum dapat dicapai maka dapat dimulai terapi farmakologis. Terapi farmakologis juga Hiperglikemi Oxidative stress AGE Hexosamine DAG – PKC Sorbitol Vascular compilation Endothelial dapat langsung dimulai pada keadaan tertentu, misalnya dekompensasi metabolik yang berat Perkeni, 2008. Intervensi farmakologis dapat berupa obat hipoglikemik oral OHO, insulin, ataupun kombinasi dari OHO dan insulin. Obat hipoglikemik oral dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan : 1. Pemicu sekresi insulin - Sulfonilurea Glibenklamid merupakan salah satu golongan sulfonilurea yang paling umum digunakan sebagai lini pertama terapi antihiperglikemia oral dan umumnya menjadi pilihan utama untuk pasien dengan berat badan normal dan kurang. Glibenklamid memiliki efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dengan cara menghambat kerja ATP-sensitive potassium channels sehingga kalsium intraseluler meningkat. - Glinid Repaglinid dan Nateglinid meningkatkan sekresi insulin fase pertama, diabsorpsi cepat setelah pemberian oral dan diekskresi secara cepat melalui hati. 2. Penambah sensitivitas insulin Tiazolidindion berikatan pada Peroxisome Proliferator Activated Receptor Gamma PPAR- di inti sel otot dan sel lemak. Golongan ini menurunkan resistensi insulin dengan cara meningkatkan jumlah protein pengangkut glukosa sehingga akan meningkatkan ambilan glukosa oleh sel. Efek samping dari obat ini adalah retensi cairan sehingga dapat menambah berat badan, dan tidak dapat diberikan pada penderita gagal jantung kelas IV. 3. Penghambat glukoneogenesis Metformin bekerja dengan menurunkan produksi glukosa di hati dan memperbaiki ambilan glukosa di tingkat sel. Obat ini biasa digunakan pada pasien diabetes yang gemuk karena tidak memiliki efek stimulasi sel beta pankreas sehingga tidak mengakibatkan hipoglikemia ataupun penambahan berat badan Babar dan Skugor, 2009. 4. Penghambat enzim glukosidase alfa Acarbose bekerja dengan menghambat enzim α-glukosidase di saluran cerna, sehingga pemecahan polisakarida berkurang dan mengurangi absorpsi glukosa di usus halus sehingga dapat menurunkan kadar glukosa post-prandial. Obat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan efek sampingnya ringan. Prinsip pemberian OHO pada pasien diabetes adalah dimulai dengan dosis rendah dan ditingkatkan secara bertahap, sesuai dengan respon tubuh terhadap pengobatan.

2.3.10 Streptozotosin STZ dan Diabetes melitus

Dokumen yang terkait

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) SECARA ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 19

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

1 4 53

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KACANG KORO KRATOK ( Phaseolus lunnatus L ) MENURUNKAN KADAR GULA DARAH POST PRANDIAL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 17

EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni jacq) DAPAT MEREGENERASI SEL � PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 57

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus L.) DIABETES MELITUS.

0 2 37

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 53

PENGARUH PEMBERIAN AIR ALKALI TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH MODEL DIABETES MELITUS.

1 1 10

TAP.COM - PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA ...

0 0 5

EFEK DIET TINGGI KARBOHIDRAT DAN DIET TINGGI LEMAK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KEPADATAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR

0 0 8

Potensi Ekstrak, Hidrolisat dan Isolat Protein Teripang Pasir (Holothuria scabra J.) untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Memperbaiki Profil Sel Beta Pankreas Tikus Diabetes Mellitus

0 0 55