Testosteron dan Metabolisme Glukosa

- Testosteron juga berefek sebagai vasodilator melalui efek langsung terhadap otot polos. Estradiol juga berefek sebagai vasodilator melalui pengaruhnya terhadap nitrit oksida. Hal ini mendukung sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa prevalensi penyakit koroner lebih tinggi pada populasi dengan tingkat testosteron yang rendah Pangkahila dan Wong, 2015.

2.5.5 Testosteron dan Metabolisme Glukosa

Banyak penelitian yang membahas mengenai hubungan antara kadar plasma testosteron, sensitivitas insulin, serta prevalensi dari diabetes melitus tipe 2 T2DM. Pada pria dengan T2DM didapatkan kadar plasma testosteron yang lebih rendah bila dibandingkan dengan pria tanpa riwayat diabetes. Sebaliknya, pada pria dengan kadar testosteron plasma yang rendah memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita T2DM ataupun sindrom metabolik Heufelder, 2009. Sindrom metabolik ditandai dengan adanya dislipidemia aterogenik, peningkatan lemak abdomen, peningkatan tekanan darah, serta adanya toleransi glukosa yang terganggu Haffner, 2006. Pada T2DM didapati adanya keadaan hiperinsulinemia dan resistensi insulin, yang mana akan mempengaruhi dalam terjadinya sindrom metabolik. Resistensi insulin banyak ditentukan oleh adanya obesitas viseral di mana peningkatan jumlah lemak di abdomen akan diikuti dengan penurunan kadar testosteron plasma Kapoor, 2006. Kadar testosteron yang rendah juga diasosiasikan dengan penurunan masa otot, yang merupakan target jaringan dari insulin. Resistensi insulin akan semakin berat akibat efek anabolik dari kehilangan masa otot ini Kelly dan Jones, 2013. Pemberian hormon testosteron meningkatkan insulin receptor substrate IRS1 dan meningkatkan ekspresi molekul transporter GLUT 4 di membran sel, yang akan meningkatkan ambilan glukosa di sel, serta mengurangi keadaan resistensi insulin yang terjadi Kelly dan Jones, 2013. Hormon steroid memiliki efek antioksidan pada berbagai sel dan jaringan. Hormon testosteron menjaga sel granuler cerebellum dari apoptosis yang diinduksi oleh stres dan hormon estradiol mengatur serangkaian mekanisme yang melindungi uterus dari stres oksidatif. Pada pankreas, hormon testosteron juga mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif. Hormon testosteron bekerja melalui reseptor androgen, dan juga memodulasi enzim yang digunakan oleh sel untuk menghindari kerusakan akibat radikal bebas Morimoto, 2005; Mancini, 2008. Dalam suatu penelitian pada tikus, didapatkan bahwa pada tikus diabetes ditemukan adanya kematian sel beta pankreas akibat proses apoptosis dan stres oksidatif. Sel beta pankreas sangat rentan terhadap stres oksidatif dikarenakan kemampuan anti-oksidatif yang dimilikinya rendah. Stres oksidatif yang biasanya timbul dalam proses metabolisme tubuh seperti methyl cation, radikal metil, reactive oxygen species ROS dan nitrit oxide dapat merusak sel beta pankreas Kajimoto dan Kaneto, 2004. Penelitian lain juga memberikan gambaran hubungan antara kadar testosteron dengan ekspresi gen yang berkaitan dengan insulin. Testosteron meningkatkan tingkat mRNA insulin baik secara in vitro maupun in vivo. Tindakan gonadektomi yang dilakukan pada tikus menurunkan kadar testosteron plasma, juga ekspresi gen insulin serta kadar insulin dalam serum Morimoto dkk., 2001.

2.5.6 Terapi Sulih Testosteron Testosteron Replacement Therapy

Dokumen yang terkait

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) SECARA ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 19

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

1 4 53

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KACANG KORO KRATOK ( Phaseolus lunnatus L ) MENURUNKAN KADAR GULA DARAH POST PRANDIAL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 17

EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni jacq) DAPAT MEREGENERASI SEL � PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 57

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus L.) DIABETES MELITUS.

0 2 37

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 53

PENGARUH PEMBERIAN AIR ALKALI TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH MODEL DIABETES MELITUS.

1 1 10

TAP.COM - PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA ...

0 0 5

EFEK DIET TINGGI KARBOHIDRAT DAN DIET TINGGI LEMAK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KEPADATAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR

0 0 8

Potensi Ekstrak, Hidrolisat dan Isolat Protein Teripang Pasir (Holothuria scabra J.) untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Memperbaiki Profil Sel Beta Pankreas Tikus Diabetes Mellitus

0 0 55