Komplikasi pada Hiperglikemia DIABETES MELITUS

2.3.8 Komplikasi pada Hiperglikemia

Keadaan hiperglikemia memicu timbulnya berbagai komplikasi. Menurut Danerson 1994 komplikasi akibat diabetes melitus dibedakan menjadi komplikasi akut dan kronis, yang dibagi lagi menjadi makroangiopati dan mikroangipati. Komplikasi akut meliputi ketoasidosis diabetik, koma, hiperglikemia, dan hipoglikemia. Komplikasi makroangipati antara lain penyakit jantung koroner, stroke, dan peripheral artery disease. Komplikasi mikroangipati berupa retinopati diabetik, neuropati, dan nefropati diabetik. Selain itu dapat timbul gangguan pada sistem gastrointestinal berupa gastroparesis atau diare, sistem genitourinaria, kelainan kulit, katarak, glaukoma, penyakit periodontal, serta menurunnya fungsi pendengaran Harrison, 2008. Ada beberapa hipotesis yang menerangkan proses terjadinya komplikasi pada keadaan hiperglikemia ini : 1. Melalui jalur sorbitol Polyol Pathway Glukosa yang masuk dalam sel sebagian akan dimetabolisme menjadi sorbitol oleh nicotinic acid adenine dinucleotide phosphate NADPH. Peningkatan sorbitol memicu reaksi redoks, meningkatkan osmolalitas sel, dan memicu kerusakan sel. Sementara pengurangan jumlah NADPH yang merupakan kofaktor untuk regenarasi glutathion GSH, menyebabkan GSH berkurang, sehingga ROS reactive oxygen spesies akan meningkat. Hiperglikemia juga menghambat glucose-6-phosphat dehydrogenase yang merupakan sumber regenerasi NADPH, sehingga jumlah NADPH akan berkurang di dalam sel pembuluh darah dan neuron, mengakibatkan berkurangnya sintesa nitrit oxide NO Subekti, 2005. 2. Melalui pembentukkan AGEs Advanced Glycosylation End Products AGEs merupakan produk lanjutan yang terbentuk saat terdapat kelebihan glukosa dalam tubuh. AGEs terbentuk melalui reaksi non- enzimatik di mana kelebihan glukosa akan berikatan dengan protein atau asam amino, kemudian membentuk produk glikasi yang bersifat reversibel yaitu Schiff base lalu menjadi Amadori product, selanjutnya menjadi AGEs yang tidak reversibel. AGEs merusak struktur enzimatik dan fungsi protein yang mengalami glikasi tersebut. Subekti, 2005. Pada sel beta pankreas, AGEs memicu modifikasi oksidatif yang selanjutnya akan merusak sel. 3. Melalui peningkatan aktivasi PKC Protein Kinase C melalui peningkatan DAG Diacylglycerol PKC menyebabkan perubahan pada gen yang mengkode fibrinopektin, kolagen tipe IV, protein kontraktil, dan matriks ekstrasel di sel endotel dan saraf. PKC menstimulasi pembentukan ROS melalui aktivasi NADPH oksidase. 4. Melalui peningkatan aktifitas jalur Hexosamine Pada keadaan hiperglikemi, glukosa akan mengaktifkan jalur hexosamine yang akan mengakibatkan perubahan ekspresi gen dan fungsi protein. Perubahan ini yang akan berkontribusi terhadap proses terjadinya komplikasi pada DM Taguchi dan Brownlee, 2005. Gambar 2.3 Proses Komplikasi pada Penderita Hiperglikemi

2.3.9 Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2

Dokumen yang terkait

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO) SECARA ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 19

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

1 4 53

PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KACANG KORO KRATOK ( Phaseolus lunnatus L ) MENURUNKAN KADAR GULA DARAH POST PRANDIAL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 17

EKSTRAK BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni jacq) DAPAT MEREGENERASI SEL � PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 0 57

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus L.) DIABETES MELITUS.

0 2 37

PEMBERIAN SEL PUNCA MESENKIMAL WHARTON’S JELLY INTRAVENA MENINGKATKAN JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) JANTAN GALUR WISTAR DIABETES MELITUS.

0 1 53

PENGARUH PEMBERIAN AIR ALKALI TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH MODEL DIABETES MELITUS.

1 1 10

TAP.COM - PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA ...

0 0 5

EFEK DIET TINGGI KARBOHIDRAT DAN DIET TINGGI LEMAK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KEPADATAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR

0 0 8

Potensi Ekstrak, Hidrolisat dan Isolat Protein Teripang Pasir (Holothuria scabra J.) untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Memperbaiki Profil Sel Beta Pankreas Tikus Diabetes Mellitus

0 0 55