Gambar 2.8 Regulasi Sekresi dan Sintesis Testosteron : Aksis Hipotalamus
– Hipofisis – Testis
2.5.2 Testosteron dalam Sirkulasi
Testosteron yang terdapat dalam sirkulasi tubuh terbagi dalam tiga bentuk. Proporsi yang paling besar 50-80 adalah testosteron yang terikat dengan sex
hormon binding globulin SHBG, 20-50 berikatan dengan albumin, dan 2-3 yang bebas atau tidak berikatan pada protein apapun free testosteron. Persentase
testosteron yang terikat pada SHBG bervariasi di antara individu, tetapi pada
umumnya sekitar 40 –80 persen dari testosteron yang beredar dalam sirkulasi
Pangkahila, 2007. Free testosteron dimetabolisme dengan cepat di dalam hati dan
mempunyai waktu paruh yang pendek, kira-kira 10 menit. Testosteron berikatan sangat kuat dengan protein globulin SHBG, tidak mempunyai efek biologis aktif
dan mungkin berfungsi sebagai simpanan hormon pada sirkulasi. Testosteron berikatan secara lemah dengan albumin dan bisa lepas untuk menimbulkan efek
biologis. Free testosteron dan testosteron yang berikatan dengan albumin disebut bioavailable testosteron Klingmuller dkk., 2006; Jones, 2008.
2.5.3 Metabolisme Testosteron
Testosteron dimetabolisme menjadi metabolit aktif dan inaktif. Metabolit aktif testosteron adalah 17 -estradiol dan 5
α-dihydrotestosteron DHT. Testosteron dikonversi menjadi 17 -estradiol oleh enzim aromatase. Enzim
aromatase mempunyai aktivitas yang tinggi pada jaringan lemak, khususnya pada lemak viseral. Semakin besar jumlah lemak maka produksi 17 -estradiol akan
semakin besar. Tempat lain aktivitas aromatase adalah pada testis, prostat, dan tulang. Konversi testosteron menjadi DHT diperantarai oleh enzim
5α-reduktase. Proporsi testosteron yang dikonversi menjadi 17 -estradiol dan DHT
tergantung dari individu dan jenis jaringan, misalnya produksi DHT lebih tinggi pada prostat dan estradiol lebih tinggi pada tulang Jones, 2008.
Testosteron yang tidak terikat dalam jaringan dengan cepat akan diubah di dalam hati menjadi danrosteron dan dehidroepidanosteron, dan secara serempak
sebagian besarnya akan dikonjugasikan sebagai glukoromida dan sulfat, kemudian akan diekskresikan ke usus dalam empedu ataupun ke dalam urin melalui ginjal
Guyton dan Hall, 2001. Testosteron dan androgen yang lain, termasuk DHT diinaktivasi melalui
reduksi, oksidasi, dan hidroksilasi oleh liver, yang kemudian berikatan dengan asam glukoronat. Metabolit ini kemudian akan diekskresikan oleh ginjal Jones,
2008.
2.5.4 Efek Biologis Testosteron dan Metabolitnya