commit to user
ditempuh oleh penduduk Kabupaten Cilacap adalah D1D2, sebesar 6.558 jiwa 0,40.
Tingkat pendidikan akan mempengaruhi kemampuan pola pikir dan tingkat pengetahuan seseorang. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi
dapat menjadikan seseorang memiliki kemampuan pola pikir yang lebih maju dan pengetahuan yang lebih luas. Rata-rata tingkat pendidikan
produsen ikan asin hanya lulus SD atau SLTP tetapi dengan tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi usaha pengolahan ikan asin mampu
bertahan cukup lama dan hingga saat ini.
C. Keadaan Perikanan
Kabupaten Cilacap terletak di daerah pesisir pantai. Ketersediaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Cilacap cukup besar yang mencakup
dalam ekosistem marinelaut, pantai, trumbu karang hutan tropis ekosistem laut, estuarine wilayah pesisir semi tertutup, seperti muara sungai, teluk dan
rawa pasang-surut, laguna teluk semi tertutup, mangrove sebagai jalur hijau di wilayah pesisir, rawa, genangan dan sungai. Kegiatan produksi
perikanan meliputi penangkapan, budidaya, penangananpengolahan hasil perikanan, distribusi dan pemasaran. Kegiatan usaha penangkapan meliputi di
perairan laut dan di perairan umum, serta kegiatan usaha budidaya ikan di tambak, di kolam dan di perairan umum berupa budidaya karamba.
Kecamatan Cilacap Selatan yang terletak dekat dengan pesisir pantai memiliki produksi penangkapan ikan di laut yang terbesar.
Usaha penangkapan ikan di wilayah perairan pantai dilakukan hingga jarak ± 12 mil laut dari garis pantai hingga pada kedalaman isobath 3-100 m
atau pada batas garis wilayah perairan teritorial Indonesia Dinas Kelautan dan Perikanan, 2008. Potensi sumberdaya ikan di perairan laut selatan
Kabupaten Cilacap diperkirakan 72.000 ton, sedangkan pemanfaatan oleh nelayan Cilacap baru mencapai: 14.982,2 ton 21 per tahun berdasarkan
perhitungan statistik perikanan Kabupaten Cilacap tahun 2009, pemanfaatan potensi sumberdaya ikan tersebut diantaranya: 1 jenis ikan pelagis besar
commit to user
meliputi : Tuna, Cakalang, Tongkol, Tengiri, Marline, Layaran, Lemadang, Cucut, sebesar 7.131,5 tontahun, 2 jenis ikan pelagis kecil meliputi:
Lemuru, LayangSelar, Kembung, Teri, Tetengkek, Kuwe, Ubur-ubur, Cumi- cumi sebesar 2.232,8 tontahun,serta 3 jenis ikan demersal meliputi :
Udang, Kakap, Pari, Kerapu, Layur, Tigawaja, Petek, Bawal, Tembang, Lidah, Bloso, Remang, Manyung, Keong, Udang, Rajungan, dan Kepiting
sebesar 5.618,3 tontahun. Berikut data mengenai produksi penangkapan ikan di laut di setiap kecamatan tahun 2008.
Tabel 15. Produksi Penangkapan Ikan di Laut Menurut Kecamatan Tahun 2008
Kecamatan Produksi kg
Nilai Rp
Dayeuhluhur - -
Wanareja - -
Majenang - -
Cimanggu - -
Karangpucung - -
Cipari - -
Sidareja - -
Kedungreja - -
Patimuan -
- Gandrungmangu -
-s Bantarsari -
- Kawunganten -
- Kampung Laut
- -
Jeruklegi - -
Kesugihan 173.265,32 765.031,23
Adipala - -
Maos -
- Sampang -
- Kroya -
- Binangun -
- Nusawungu 554.716,50
3.980.707,53 Cilacap Selatan
3.780.745,67 28.154.673,90
Cilacap Tengah -
- Cilacap Utara
1.321.567,09 8.041.923,49
Jumlah 5.830.294,58 40.942.336,15
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan, 2008 Berdasarkan Tabel 15, produksi penangkapan ikan laut terbesar di
Kecamatan Cilacap Selatan sebesar 3.780.745,67 kg dan yang paling rendah di Kecamatan Kesugihan 173.265,32 kg. Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap
Utara, Nusawungu dan Kesugihan terletak di bagian selatan Kabupaten Cilacap, dekat pesisir dan merupakan wilayah topografi terendah di
Kabupaten Cilacap dengan ketinggian antara 6-12 mdpl. Ketersediaan bahan
commit to user
baku ikan yang terdapat di Kecamatan Cilacap Selatan menjadi faktor pendukung dalam menyediakan bahan baku untuk usaha pengolahan ikan
asin di Kecamatan Cilacap Selatan.
D. Keadaan Sarana Perekonomian