commit to user
10. Keuntungan adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total,
dinyatakan dalam rupiah. 11.
Efisiensi usaha adalah perbandingan antara penerimaan total dengan biaya total.
12. Risiko adalah kemungkinan terjadinya kondisi merugi yang dihadapi oleh
pengusaha pengolahan ikan asin.
E. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1.
Analisis usaha yang dimaksud dalam penelitian ini didasari biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi usaha, dan risiko usaha dari pengolahan
ikan asin di Kabupaten Cilacap. 2.
Penelitian ini menggunakan data produksi selama 1 bulan yaitu bulan Juli 2010.
F. Hipotesis
1. Diduga usaha pengolahan ikan asin yang diusahakan menguntungkan.
2. Diduga usaha pengolahan ikan asin yang diusahakan sudah efisien.
3. Diduga usaha pengolahan ikan asin yang diusahakan memiliki risiko.
G. Asumsi
1.
Kondisi iklim berpengaruh normal terhadap hasil tangkapan ikan laut.
2. Hasil produksi dijual seluruhnya.
3. Aset rumah dan bangunan tidak diikutsertakan dalam perhitungan biaya
karena aset rumah mempunyai fungsi ganda Multi Use. 4.
Faktor produksi berupa tenaga kerja keluarga dalam usaha pengolahan ikan asin menerima upah yang besarnya sama dengan upah tenaga kerja luar
keluarga. 5.
Teknologi yang digunakan selama penelitian dianggap tetap.
commit to user
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada
masa sekarang. Menurut Surakhmad 1994, ada sifat-sifat tertentu yang pada umumnya terdapat dalam metode deskriptif sehingga dapat dipandang sebagai
ciri, yakni bahwa metode itu: 1.
Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian
dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian
survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
Singarimbun dan Effendi, 1995.
B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Pengambilan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Kabupaten Cilacap. Kemudian dari Kabupaten dipilih satu kecamatan secara purposive
sampling yaitu penentuan daerah penelitian secara sengaja berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian Singarimbun dan Effendi, 1995. Kecamatan yang dipilih berdasarkan
pada pertimbangan bahwa di kecamatan tersebut memiliki jumlah unit pengolah yang terbesar. Berikut merupakan data mengenai jumlah unit
pengolah menurut kecamatan yang berada di Kabupaten Cilacap.
30