Perkembangan sosial anak tunanetra Perkembangan kepribadian anak tunanetra

30 perkembangan yang ditolak kehadirannya oleh lingkungan keluarga atau lingkungannya dimana mereka bertempat tinggalnya. Perkembangan emosi anak tunanetra itu ialah ditampilkannya gejala-gejala emosi yang tidak seimbang atau pola-pola emosi yang negatif dan berlebihan, yaitu perasaan takut, malu, khawatir, cemas dan lain-lain.

4. Perkembangan sosial anak tunanetra

Bagi anak tunanetra penguasaan seperangkat kemampuan tersebut tidaklah mudah. Hambatan-hambatan tersebut terutama muncul sebagai akibat langsung maupun akibat yang tidak langsung dari ketunanetraannya tersebut. Akibat tersebut yaitu kurangnya motivasi, ketakutan menghadapi lingkungan sosial yang lebih luasa atau baru, perasaan rendah diri, malu, sikap masyarakat yang sering tidak menguntungkan seperti penolakan, penghinaan dan lain-lain. Keterbatasan anak tunanetra untuk dapat belajar sosial melalui proses identifikasi dan imitasi. Mereka juga memiliki keterbatasan untuk mengikuti bentuk-bentuk permainan sebagai wahana penyerapan norma-norma atau aturan dalam bersosialisasi. Masa sosialisasi yang sesungguhnya akan terjadi pada saat anak tersebut memiliki lingkungan pendidikan kedua yaitu sekolah. Ketidaksiapan anak tunanetra dalam memasuki sekolah atau lingkungan baru atau kelompok lain yang berbeda atau lebih leluasa sering kali mengakibatkan anak tunanetra gagal dalam mengembangkan kemampuan sosialnya. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan- penyimpangan dalam perkembangan sosial anak tunanetra, sikap dan perlakuan orang tua dan keluarga tunanetra yang harus menjadi perhatian terutama pada usia Universitas Sumatera Utara 31 dini karena orang tua atau keluarga adalah subjek utama yang mempengaruhi perkembangan anak tersebut.

5. Perkembangan kepribadian anak tunanetra

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan sifat kepribadian anak tunanetra dengan anak yang awas atau anak yang normal. Ada kecenderungan anak tunanetra lebih banyak mengalami gangguan kepribadian yang lebih besar yang banyak dicirikan dengan introversi, neurotic, frustasi dan gangguan mental. Dan dalam penelitian yang lain juga menyatakan bahwa gangguan lebih banyak terjadi pada anak yang gangguan penglihatannya bisa sedikit atau low vision dibanding dengan anak yang buta total. Karena mereka dapat melihat keadaan yang sebenarnya walaupun tidak begitu jelas.

4. Orientasi dan Mobilitas bagi anak tunanetra

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

6 79 143

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 14

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMBAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) (Studi Kasus Pada Tingkat SMP YKAB di SLB-

3 11 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA TUNANETRA (SLB-A) Budaya Belajar Matematika Pada Siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra (SLB-A) (Studi Etnografi Di SLB-A YKAB Surakarta).

0 4 14

Sekolah Luar Biasa Karya Murni di Kecamatan Medan Johor (1980-1997)

0 0 12

Sekolah Luar Biasa Karya Murni di Kecamatan Medan Johor (1980-1997)

0 0 1

Sekolah Luar Biasa Karya Murni di Kecamatan Medan Johor (1980-1997)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah - Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 9

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tunanetra di Sekolah Luar Biasa/A (SLB/A) Karya Murni Medan Johor

0 0 13