43 Karya Wisata Medan yaitu pada tahaun 1980. Pada tahun 1985 Yayasan Karya
Murni mengembangkan sayapnya sampai ke Ruteng , Flores. Jumlah anak di Ruteng- Flores sekitar 120 orang. Tingkat pendidikan untuk SLB-A jumlah anak yang dianut
oleh Yayasan Karya Murni sampai sekarang ini berjumlah sekitar 350 orang Medan dan Ruteng-Flores.
Yayasan Karya Murni mengelola lima unit pelayanan, yaitu : 1.
Panti asuhan yang terdiri dari anak-anak cacat netra, cacat rugu, yatim- piatu
2. Pendidikan untuk anak tunanetra SLBA Tingkat SD dan SLTP
3. Pendidikan untuk anak tunarungu SLBB Tingkat SD
4. Panti pijat jamin lapangan kerja bagi anak yang sudah menyelesaikan
kursus masage 5.
Poliklinik yang dikhususkan untuk anak-anak panti asuhan dan juga masyarakat sekitar
3. Visi, Misi, dan Tujuan pendidikan SLB-A Karya Murni
1. Visi Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni Adapun yang menjadi visi dari Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni
adalah “Lembaga pendidikan berkebutuhan khusus yang mewujudkan keyakinan diri tunanetra dengan memberdayakan siswa dan guru sebagai citra Allah berdasarkan
ajaran moral katolik”.
Universitas Sumatera Utara
44 2. Misi Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan sesuai dengan keberadaan
siswa 2.
Memberdayakan para tunanetra agar mampu merealisasikan potensi ynag ada dalam dirinya
3. Meningkatkan SDM guru agar memiliki kompetensi paedagogik,
intelektual, sosial melalui berbagai pelatihan dan penataran 4.
Mengupayakan siswa tunanetra berintegrasi kesekolah umum 5.
Mengupayakan siswa tunanetra dan guru berkompetensi ditingkat nasional maupun ditingkat internasional
6. Menjalin kerja sama dengan instansi terkait
3.Tujuan Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni Adapun yang menjadi tujuan dari pendidikan Sekolah Luar Biasa Karya Murni
adalah : 1.
Siswa tunanetra mengikuti sistem pendidikan dengan baik di tingkat TKLB, SDLB, SMPLB.
2. Siswa tunanetra mengikuti sistem pendidikan inklusi baik tingkat SD,
SMP, SMA, dan Perguruan tinggi. 3.
Tersedianya tenaga pendidik yang berkualitas S1, Akta IV, pendidikan yang bertanggung jawab.
4. Siswa tunanetra memiliki keterampilan dan mandiri dimasyarakat.
5. Tersedianya sarana dan fasilitas yang mendukung proses belajar
mengajar. 6.
Terciptanya komunitas yang beriman.
Universitas Sumatera Utara
45 7.
Tersedianya administrasi yang professional.
4. Sumber daya dan dana Sekolah Luar Biasa Tunanetra Karya Murni 1`. Sumber daya
Sekolah luar biasa tunanetra Karya Murni kini memiliki sistem pendidikan yang disesuaikan dengan sistem pendidikan sekolah formal yaitu kurikulum tingkat satuan
Pendidikan baik itu bagi Taman Kanak-Kanak, tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama. Tunanetra yang baru masuk sekolah terlebih dahulu harus masuk
ketingkat sekolah Taman Kanak-Kanak agar lebih mahir dan mengetahui bagaimana cara proses didalam pendidikan bagi anak tunanetra. Yaitu dengan menggunakan
huruf Braille, dan apabila sudah mampu menguasai huruf Braille mereka akan dipindahkan ke sekolah tingkat atas.
Di Sekolah Luar Biasa ini sistem kenaikan kelasnya tidak berdasarkan tahun seperti Sekolah normal, namun mereka dapat naik kelas dalam satu tahun bisa dua
kali kalau mereka memang sudah mampu. Namun bisa saja dalam satu tahun tidak naik kelas, karena dilihat belum mampu untuk melanjut ke kelas yang lebih tinggi.
2. Sumber Dana