I.5.1. Teori Agenda Setting
Teori Agenda Setting muncul pertama kali sekitar tahun 1973, teori ini diperkenalkan oleh Maxwell Mc Combs dan Donald L. Shaw dengan
publikasi pertamanya berjudul “The Agenda Setting Function Of The Mass Media”. Publikasi Opinion Quarterly No. 37.
Teori Agenda Setting menurut Cohen Rakhmat, 1993;68 yaitu : “The press is significantly more than a surveyor of information and opinion
it may not be successful much pf the time in telling the people what to think, but is stunningly successful in telling them what to think about.”
Maksudnya adalah bahwa teori Agenda Setting tidak dapat menentukan “apa yang harus dipikirkan” oleh masyarakat tetapi dapat
berpengaruh terhadap “apa yang dipikirkan” oleh masyarakat atau persepsi masyarakat tentang apa yang dianggap penting dengan kata lain
media massa mungkin tidak selalu dapat mempengaruhi orang untuk mengubah sikap tetapi cukup mampu memberikan pengaruh terhadap
apa yang dipikirkan orang. Lebih lanjut Mc Combs dan L. Shaw Rakhmat, 1993 ; 68
memberikan asumsi dasar teori Agenda Setting ini yaitu bahwa apa yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting pula oleh
masyarakat. Jika media memberikan tekanan pada suatu kejadian maka media itu akan mempengaruhi opini khalayak terhadap kejadian tersebut.
I.5.2. Teori AIDDA
Teori AIDDA atau disebut juga teori pendekatan persuasi adalah proses komunikasi yang terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut :
1. A → Attention
Perhatian 2. I
→ Interest Rasa Tertarik
3. D → Desire
Keinginan 4. D
→ Decistion Keputusan
5. A → Action
Sikap atau tindakan Proses pentahapan ini mengandung makna bahwa konumikasi dimulai
dengan membangkitkan perhatian Attention, apabila perhatian
Universitas Sumatera Utara
komunikan telah terbangkit harus disusul dengan upaya menumbuhkan minat Interest, minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan
titik tolak timbulnya keinginan Desire komunikan untuk melakukan hal yang diinginkan komunikator. Setelah timbul keinginan harus diikuti oleh
keputusan Decision yakni keputusan untuk mengambil sikap atau tindakan Action. Effendy, 2000 ; 305
I.5.3. Teori 7 C of Communication