Model Teoritis KESIMPULAN DAN SARAN

Variabel Y dalam penelitian ini adalah Minat Beli Konsumen terhadap produk Rexona for Men setelah menyaksikan iklannya

I.7. Model Teoritis

Berdasarkan keseluruhan variabel yang telah disusun dan dikelompokkan, maka dapat dibentuk suatu model teoritis sebegai berikut : X Y Gambar I.1 : Model Teoritis Keterangan : X = Variabel bebas Y = Variabel terikat Yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah elemen- elemen iklan Rexona for Men tersebut antara lain : - Frekuensi penayangan iklan, semakin tinggi frekuensi penayangan suatu iklan maka akan semakin sering iklan tersebut ditonton oleh masyarakat sehingga akan semakin besar kemungkinan konsumen tertarik terhadap iklan tersebut, dimana selama periode September 2006 frekuensi rata-rata untuk setiap stasiun televisi sekitar 10 – 20 kali penayangan. - Frekuensi menyaksikan iklan, semakin sering responden menyaksikan iklan maka akan semakin besar pula kemungkinan responden tertarik pada iklan tersebut. - Alurjalan cerita iklan, selain durasi, alurjalan cerita iklan juga berperan dalam menarik minat konsumen, dimana iklan yang efektif adalah iklan yang mampu menyentuh konsumen, baik itu melalui penonjolan karakteristik propduk, penggunaan unsur seperti humor dalam iklan, penggunaan public figure, dsb. Iklan Rexona for Men ini mengambil setting cerita di sebuah kota fiktif bernama Stunt City dimana masyarakatnya tampak begitu aktif dan dinamis. Adegan diawali oleh Iklan Rexona For Men Minat Beli Universitas Sumatera Utara seorang pria muda yang tengah bersiap untuk pergi dari rumahnya. Terlebih dahulu dia mengambil deodoran Rexona for Men dari lemarinya dan mengenakannya, lalu keluar dari jendela kamarnya yang terletak di lantai atas bangunan dan langsung meloncat ke atap sebuah bus yang melaju kencang. Adegan lalu menunjukkan pria lain yang menghentikan taksi, namun ia tidak masuk ke taksi tersebut melainkan melompat dan bergantung di bagian belakang taksi yang juga melaju kencang. Adegan kemudian berpindah ke sekelompok pria yang sedang bergantung di bawah sebuah helikopter, kemudian salah seorang menjatuhkan diri ke kaca atap sebuah gedung, kemudian langsung duduk di meja dimana teman-temannya sudah menunggu. - SloganJingle yang digunakan dalam iklan ini adalah “Perlindungan ekstrim bagi pria ekstrim” dan diikuti juga dengan slogan yang sudah menjadi tradisi bagi produk Rexona lainnya yaitu “ Setia setiap saat”. Pemilihan slogan ini membuktikan bahwa Produk Rexona for Men ini memang diciptakan untuk kaum pria, khususnya yang selalu aktif dan dinamis dalam beraktivitas sepanjang hari. - Isi pesan, iklan yang baik harus dapat menyampaikan pesan yang ingin dikomunikasikan dengan baik sehingga tujuan komunikator produsen dan produk yang diiklankan untuk mempengaruhi komunikan konsumen dapat terwujud. Adapun iklan Rexona for Men ini berusaha menyampaikan bahwa konsumen pria sebagai segmen pasarnya berbeda dengan wanita sehingga membutuhkan produk deodorant khusus dalam hal ini produk Rexona for Men. - Model pada iklan ini adalah sejumlah pria yang terlihat sangat aktif dan dinamis dalam beraktivitas. Pemilihan model ini sesuai dengan tema yang di bawa dalam slogan iklan yaitu “Perlindungan ekstrim bagi pria ekstrim” - Durasi iklan atau masa tayang iklan, dengan durasi iklan yang lebih lama maka berbagai keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut dapat ditonjolkan dengan lebih baik dan lebih banyak, walupun tidak selamanya iklan yang berdurasi panjang lebih efektif daripada iklan Universitas Sumatera Utara dengan durasi pendek, durasi iklan Rexona for Men itu sendiri adalah 15 detik perpenayangan.

I.8. Operasionalisasi variabel. Independent Variabel X