BAB I
Hal ini sejalan dengan salah satu teori komunikasi yaitu Agenda Setting. Dalam teori ini dikatakan bahwa media memainkan peranan penting
dalam menentukan opini khalayak terhadap suatu hal Rakhmat, 1993;68. Teori positioning sebagai bagian dari teori Agenda Setting
dimana penayangan iklan ditelevisi memiliki kaitan erat dengan teori ini dimana dengan penayangan iklan suatu produk secara berulang-ulang
dan kontinyu dalam jangka waktu tertentu akan memberikan efek terhadap minat beli pemirsa yang menyaksikan terhadap produk tersebut,
sesuai dengan apa yang dikatakan oleh teori posisioning tersebut bahwa posisioning adalah suatu usaha untuk menempatkan suatu produk, merek,
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi teknologi sekarang ini dimana teknologi komunikasi dan informasi telah berkembang dengan demikian pesat dan
nyaris tanpa batas, televisi muncul sebagai salah satu media komunikasi massa yang utama. Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya televisi
menjadi begitu populer, utamanya karena sifatnya yang audio-visual dapat dilihat dan didengar sehingga pesan yang disampaikan memiliki
daya rangsang yang tinggi dan menarik masyarakat untuk cenderung mengkonsumsinya.
Hadley Read dalam Idris, 1979 : 3 menyatakan ada tiga hal mengenai pentingnya kedudukan visual gambar pada televisi yaitu ;
pertama, gambar-gambar yang baik akan menarik dan mengikat perhatian penonton. Gambar-gambar akan membantu memusatkan kembali
perhatian penonton pada pesan yang dikemukakan. Kedua, Gambar- gambar membantu penonton untuk menafsir makna pesan yang
dikemukakan. Ketiga, Gambar-gambar meningkatkan kemampuan penonton untuk menyimpan pesan-pesan yang dikemukakan sesuatu
yang kita terima dengan bantuan gambar-gambar akan lebih lama tersimpan dalam ingatan kita daripada tanpa gambar.
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, individu, atau apa saja dalam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya.
Periklanan sendiri merupakan salah satu bagian dari usaha pemasaran yang cukup penting dilakukan oleh perusahaan, lembaga
ataupun instansi untuk meningkatkan penjualan. Bagi dunia usaha, iklan dapat merupakan suatu kekuatan ekonomi sosial yang penting. Hal ini
disebabkan karena masyarakat atau calon konsumen menganggap iklan sebagai sumber informasi tentang produk yang baru.
Persaingan usaha saat ini juga telah mendesak para produsen untuk mencari cara untuk membuat iklan bagi produk mereka sedemikian
rupa sehingga pemirsa menjadi tertarik, jadi tidak hanya sekedar memberikan penjelasan terhadap produk tetapi juga menumbuhkan suatu
citra terhadap produk itu sendiri. Maka dari itu dibutuhkan kreativitas dari produsen dalam membuat suatu iklan tersebut, misalnya dengan
memasukkan sosok seorang public figure dalam iklan, memasukkan unsur-unsur tertentu seperti humor, kesan macho atau feminin, bahkan
terkadang dengan membandingkan produk dengan kompetitornya. Rexona sebagai salah satu produk deodorant pengharum tubuh
selama ini telah dikenal luas dengan imagenya sebagai produk yang digunakan oleh kaum hawa wanita saja, namun seiring dengan waktu
saat ini Rexona juga mulai menjadikan pria sebagai pangsa pasarnya, untuk itu produsen membuat Rexona For Men sebagai deodorant khusus
bagi pria. Untuk menunjang pemasaran produk baru tersebut maka pihak
produsen Rexona saat ini dengan gencar melakukan promosi, salah satunya yang paling sering dilakukan adalah melalui iklan di televisi
swasta. Untuk lebih menimbulkan ketertarikan mereka mengemas iklan tersebut sedemikian rupa, dimana digambarkan bahwa produk Rexona for
Men ini memang diciptakan untuk memberikan perlindungan bagi kaum pria yang selalu aktif dan dinamis dari masalah keringat dan bau badan,
dengan kata lain secara intrinsik iklan tersebut mencerminkan bahwa pria
Universitas Sumatera Utara
juga membutuhkan produk deodorant khusus untuk menjaga
penampilannya. Sedangkan populasi sampel yang akan dijadikan responden dalam
penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil PNS pria di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai di kota Sei Rampah.
Adapun pertimbangan-pertimbangan populasi sampel adalah : 1. Populasi sampel adalah kelompok PNS pria yang telah aktif bertugas
rentang usia 18 – 56 tahun keseluruhan sebagai responden. 2. Populasi sampel adalah kelompok pria yang telah memiliki
penghasilan tetap yang memungkinkan mereka untuk mengambil sikap atau tindakan membeli buying action.
3. Efektivitas dan efisiensi waktu karena penulis saat ini berdomisili dan bekerja di Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.
Uraian yang telah dikemukakan diatas tersebut menarik perhatian peneliti untuk meneliti hubungan antara penayangan iklan Rexona For
Men dengan minat pria untuk menggunakannya.
I.2 Perumusan Masalah