alami untuk membersihkan air dari pencemar, dengan syarat bahwa kualitas udara cukup bersih Mulia, 2005.
2.2. Pengertian Air Bersih
Berdasarkan Permenkes RI No. 416 MENKESPERIX1990 tentang syarat- syarat pengawasan kualitas air, pengertian air minum dan air bersih adalah sebagai
berikut: “Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat dan dapat diminum
langsung. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak”
2.3. Sumber Air
Sumber air di alam terdiri atas air laut, air atmosfir air metereologik, air permukaan, dan air tanah Sutrisno, 2004.
2.3.1. Air Laut
Air laut mempunyai sifat asin karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum Sutrisno, 2004.
2.3.2. Air Angkasa
Air angkasa hujan merupakan penyubliman uap air menjadi air murni H
2
O. Air murni ini sewaktu turun ke bumi melalui udara akan dapat melarutkan benda-
benda yang ada di udara, di antaranya O
2
, CO
2
, N
2
, dan lain-lain, jasad-jasad renik dan debu Effendi, 2003.
Menurut Sutrisno 2004, sifat-sifat air angkasa adalah sebagai berikut: 1. Bersifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir
sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi karatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bersifat lunak kurang mengandung larutan garam dan mineral sehingga terasa kurang segar dan boros terhadap pemakaian sabun.
2.3.3. Air Permukaan
Menurut Chandra 2006 dalam buku Pengantar Kesehatan Lingkungan, air permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air bersih. Faktor-
faktor yang harus diperhatikan, antara lain : a. Mutu atau kualitas baku
b. Jumlah atau kuantitasnya c. Kontinuitasnya
Air permukaan seringkali merupakan sumber air yang paling tercemar, baik karena kegiatan manusia, fauna, flora, dan zat-zat lainnya. Air permukaan meliputi :
a. Air Sungai Air sungai memiliki derajat pengotoran yang tinggi sekali. Hal ini karena
selama pengalirannya mendapat pengotoran, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya. Oleh karena itu dalam
penggunaannya sebagai air minum haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna.
b. Air Rawa Danau Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zat-zat
organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air yang menyebabkan warna kuning coklat. Dengan adanya pembusukan kadar zat organis
tinggi, maka umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula dan dalam keadaan
Universitas Sumatera Utara
kelarutan O
2
kurang sekali anaerob, maka unsur-unsur Fe dan Mn ini akan larut Kusnaedi, 2004.
2.3.4. Air Tanah