4. Senyawa dietil-Cd {C
2
H
5 2
Cd} yang digunakan untuk pembuatan tetraetil-Pb. 5. Senyawa Cd-stearat untuk perindustrian manufaktur polyvinilkhlorida PVC
sebagai bahan untuk stabilizer. Selain itu banyak digunakan dalam industri-industri ringan, seperti pada proses
pengolahan roti, pengolahan ikan, pengolahan minuman, industri tekstil dan lain-lain, banyak dilibatkan senyawa-senyawa yang dibentuk dengan logam Cd, meskipun
penggunaannya hanyalah dengan konsentrasi rendah Widowati, 2008.
2.4.4.2. Pencemaran Cd dalam Lingkungan dan Dampaknya
Dalam strata lingkungan, logam Cd dan persenyawaan ditemukan dalam banyak lapisan. Secara sederhana dapat diketahui bahwa kandungan logam Cd akan
dijumpai di daerah-daerah penimbunan sampah dan aliran air hujan, selain dalam air limbah industri. Hal yang paling menarik adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui sumber dari beberapa logam berat, diantaranya Cd dalam perairan Teluk New York Mueller et. al., Contaminants Entering the New York Bight: Source, Mass
Load, Significanse , Am. Soc. Limnol. Oceanogr. Spec. Symp. 2, 162, 1979, dimana data hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sumber Cd dalam badan perairan yang
dikontribusi dari air limbah industri sangat sedikit, yaitu 0,6 dari total kandungan Cd yang ada. Sedangkan jumlah paling besar dikontribusikan oleh limbah padat yaitu
82. Dapat dilihat pada tabel 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Persentase Cd yang Masuk ke Badan Air Asal Sampel
Konsentrasi Cd
Limbah padat 82
Limbah cair rumah tangga 5
Limbah cair industri 0,6
Aliran dari pemukiman perkotaan 5
Aliran air tanah 1
Lain-lain 5
Sumber : Mueller et. al., 1979
Tingginya pencemaran kadmium Cd dalam perairan oleh limbah padat disebabkan pengolahan limbah padat yang tidak aman. TPA sering kali tidak
difungsikan secara benar dalam pengoperasiannya. TPA merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang berkaitan dengan kemungkinan terjadinya
pencemaran lindi leachate ke badan air maupun air tanah, pencemaran udara oleh gas dan efek rumah kaca serta berkembang biaknya vektor penyakit Hardyanti,
2009. Lindi adalah substansi cairan yang dihasilkan dalam proses pembusukan
sampah. Di TPA lindi umumnya berasal dari sampah organic yang terdekomposisi dan dengan adanya limpasan air hujan yang akan mencemari lingkungan. Lindi
mengandung zat berbahaya apalagi jika berasal dari sampah yang tercampur. Jika tidak diolah secara khusus, lindi dapat mencemari sumur air tanah, air sungai, hingga
air laut dan menyebabkan kematian biota laut Bulekbasandiang, 2009. Seperti halnya merkuri dan logam-logam berat lainnya, logam Cd membawa
sifat racun yang sangat merugikan bagi semua organisme hidup, bahkan juga sangat
Universitas Sumatera Utara
berbahaya untuk manusia. Dalam badan air, kelarutan Cd dalam konsentrasi tertentu dapat membunuh biota air yang juga berfungsi menjaga kestabilan lingkungan.
Logam kadmium Cd juga akan mengalami proses biotransformasi dan bioakumulasi dalam organisme hidup tumbuhan, hewan, dan manusia. Logam ini
masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dikonsumsi, tetapi makanan tersebut telah terkontaminasi oleh logam Cd atau persenyawaannya. Dalam tubuh biota air
jumlah logam yang terakumulasi akan terus mengalami peningkatan dengan adanya proses biomagnifikasi di badan air. Di samping itu, tingkatan biota dalam sistem
rantai makanan turut menentukan jumlah Cd yang terakumulasi. Dimana pada biota yang lebih tinggi stratanya akan ditemukan akumulasi Cd yang lebih banyak,
sedangkan pada biota top level merupakan tempat akumulasi paling besar. Bila jumlah Cd yang masuk tersebut telah melebihi nilai ambang maka biota dari suatu
strata tersebut akan mengalami kematian dan bahkan kemusnahan. Keadaan inilah yang menjadi penyebab kehancuran suatu tatanan sistem lingkungan ekosistem,
karena salah satu mata rantainya telah hilang Palar, 2008
2.4.4.3. Metabolisme Kadmium dalam Tubuh