3.5.1. Proses Pembuatan Karbon Aktif
a. Alat yang digunakan 1. Tanur listrik
2. Neraca elektrik 3. Oven
4. Hot plate stirrer 5. Alat-alat gelas
6. Alat penggiling b. Bahan yang digunakan
1. Limbah padat tepung tapioka 2. Larutan NaOH 15
3. Larutan Aquades 4. Larutan HCl 1 N
c. Proses pembuatan 1. Sebelum digunakan, limbah padat tapioka yang berupa ampas dibersihkan dan
dicuci dengan menggunakan aquadest untuk menghilangkan kadar logam Cd yang mungkin menempel pada limbah padat tersebut.
2. Kemudian limbah padat tapioka tersebut dikeringkan di dalam oven selama 3 hari pada suhu 100-105
C untuk mengurangi kandungan airnya. Pembakaran limbah padat tapioka harus dilakukan diruang tertutup tanur agar tidak ada
udara atau oksigen yang masuk saat pembakaran sehingga arang tidak habis terbakar menjadi debu.
Universitas Sumatera Utara
3. Pembakaran dilakukan selama 3 jam pada suhu 200 C hingga menjadi arang.
Kemudian arang yang terbentuk dihaluskan 4. Arang halus yang terbentuk direfluks dan diaktivasi selama 5 jam dengan
larutan NaOH 15 dengan tujuan meningkatkan daya serap. Kemudian dicuci dengan aquades dan dinetralkan dengan larutan HCl 1 N hingga pH karbon
aktif menjadi netral pH=7 , kemudian ditiriskan dan dikeringkan di dalam oven.
3.5.2. Bahan dan Peralatan Pembuatan Saringan Pasir Menggunakan Karbon Aktif
Menurut Said 1999, Adapun bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pengadaan penggunaan saringan pasir menggunakan karbon aktif berbahan baku
limbah padat tepung tapioka adalah : 1. Pipa dengan diameter 8 inchi dan panjang 1,2 m
2. Pasir kuarsa 3. Karbon aktif berbahan baku limbah padat tepung tapioka
4. Kerikil. 5. Kain Katun
3.5.3. Cara Perakitan Saringan Karbon Aktif
Adapun cara-cara merakit alat media saringan pasir menggunakan karbon aktif yang berbahan baku limbah padat industri tepung tapioka adalah sebagai
berikut: 1. Rendam pasir kuarsa dan kerikil yang akan digunakan dalam air untuk
menghilangkan kotoran yang menempel selama ± 1 hari.
Universitas Sumatera Utara
2. Sediakan 5 pipa yang berdiameter 8 inchi dan panjang 1,2 m sebagai wadah saringan air.
3. Pada kelima pipa masukkan kain katun, kerikil setinggi ± 15 cm dan pasir kuarsa setinggi ± 20 cm. Kemudian beri nomor pada setiap pipa.
4. Pada pipa I tambahkan karbon aktif setinggi 40 cm, pada pipa II setinggi 50 cm, pada pipa III setinggi 60 cm, pada pipa IV setinggi 70 cm, dan pipa V tidak
ditambahkan karbon aktif kontrol 5. Kemudian lakukan penyaringan pada masing-masing pipa terhadap air sumur gali.
3.5.4. Cara Kerja