2.8. Filter Menggunakan Karbon Aktif Limbah Padat Tepung Tapioka
Salah satu manfaat karbon aktif aktif adalah dapat menyerap logam berat yang berbahaya buat kesehatan termasuk kadmium Cd. Oleh karena itu karbon aktif
dapat didesain sebagai media filter dalam sebuah saringan untuk menurunkan kadar kadmium dalam air yang tercemar logam berat.
Pada filter yang menggunakan karbon aktif tersebut. Selain menggunakan karbon aktif yang yang berasal dari limbah padat tepung tapioka, digunakan juga
pasir dan kerikil sebagai lapisan penahan media saringan dan berfungsi memperlama waktu kontak antara air dengan karbon aktif pada proses adsorpsi dalam penyaringan
Said, 1999. Kemudian pada lubang keluarnya air digunakan kain katun sebagai media penahan agar semua media saringan tidak terikut ke dalam bak penampungan
air yang sudah bersih.
Universitas Sumatera Utara
2.9. Kerangka Konsep
Air Sumur
Gali Saringan
Menggunakan Karbon Aktif Limbah Padat
Tepung Tapioka dengan ketebalan
40 cm Kadar Cd
Sebelum Melewati
Saringan Karbon Aktif
Saringan Menggunakan Karbon
Aktif Limbah Padat Tepung Tapioka
dengan ketebalan 50 cm
Saringan Menggunakan Karbon
Aktif Limbah Padat Tepung Tapioka
dengan ketebalan 60 cm
Kadar Cd Sesudah
Melewati Saringan
Karbon Aktif
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
Saringan Menggunakan Karbon
Aktif Limbah Padat Tepung Tapioka
dengan ketebalan 70 cm
Saringan yang Tidak Menggunakan Karbon
Aktif, hanya menggunakan kerikil
dan pasir kuarsa kontrol
Universitas Sumatera Utara
2.10. Hipotesis Penelitian
Ho : Tidak ada perbedaan penurunan kadar Cd setelah melewati saringan menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka dengan berbagai
ketebalan Ha : Ada perbedaan penurunan kadar Cd setelah melewati saringan menggunakan
karbon aktif limbah padat tepung tapioka dengan berbagai ketebalan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat Quasi Eksperimen untuk mengetahui penurunan kadar Cd menggunakan saringan pasir
menggunakan karbon aktif yang berbahan baku limbah padat industri tepung tapioka dengan ketebalan karbon aktif 40 cm, 50 cm, 60 cm dan 70 cm yang dilakukan 3 kali
pengulangan untuk mendapatkan data yang akurat. Kemudian dibandingkan dengan kontrolnya yaitu saringan pasir yang tidak menggunakan karbon aktif. Rancangan
penelitian yang dilakukan adalah Pre and Post Test Design yaitu penelitian dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir menggunakan karbon aktif terhadap
air sumur gali. Notoatmodjo, 2005
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang dan lokasi pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan Medan. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012.
3.3. Metode pengumpulan Data 3.3.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran kadmium Cd air sumur gali yang diukur di laboratorium sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir
menggunakan karbon aktif berbahan baku limbah padat tepung tapioka.
Universitas Sumatera Utara