Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mencoba membuat suatu eksperimen untuk menurunkan kadar kadmium Cd dengan
menggunakan limbah padat tepung tapioka yang mudah didapat, dengan terlebih dahulu menjadikannya sebagai karbon aktif. Hal ini tentunya akan sangat
menguntungkan industri karena dapat mengurangi volume limbah padatnya dan masyarakat karena dapat menggunakan eksperimen ini untuk mengurangi kadar
kadmium dalam air sumur gali mereka.
1.2 Perumusan Masalah
Tingginya kadar logam berat, khususnya kadmium Cd di beberapa sumur gali yang ada di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
menjadi permasalahan yang cukup serius karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi pengguna sumur gali tersebut. Sehingga dalam hal ini penulis ingin
melakukan suatu eksperimen yang dapat menurunkan kadar kadmium Cd pada air sumur gali di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang
dengan menggunakan saringan menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektifitas saringan menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka dalam menurunkan kadar Cd pada air sumur gali milik warga.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kadar Cd dalam air sebelum melewati saringan menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka di Desa Namo
Bintang Kecamatan Pancur Batu. 2. Untuk mengetahui kadar Cd dalam air sesudah melewati saringan yang
tidak menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka kontrol di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu.
3. Untuk mengetahui kadar Cd dalam air sesudah melewati saringan menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka dengan ketebalan
40 cm di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu. 4. Untuk mengetahui kadar Cd dalam air sesudah melewati saringan
menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka dengan ketebalan 50 cm di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu.
5. Untuk mengetahui kadar Cd dalam air sesudah melewati saringan yang menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka dengan ketebalan
60 cm di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu. 6. Untuk mengetahui kadar Cd dalam air sesudah melewati saringan yang
menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka dengan ketebalan 70 cm di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu.
7. Untuk mengetahui perbedaan kadar Cd sebelum dan sesudah melewati saringan menggunakan karbon aktif limbah padat tepung tapioka.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menjadi pertimbangan bagi masyarakat di Namo Bintang dalam pengolahan air untuk keperluan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat
memperoleh air yang lebih sehat. 2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam pegolahan air
dan menjadi rujukan dan masukan kepada peneliti selanjutnya. 3. Sebagai rujukan bagi dinas kesehatan dalam hal perencanaan penyediaan
air bersih
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Siklus Hidrololgi
Siklus hidrologi merupakan suatu fenomena alam. Hidrologi sendiri merupakan suatu ilmu yang mempelajari siklus air pada semua tahapan yang
dilaluinya Chandra, 2006. Menurut Mulia 2005, siklus hidrologi dapat diterangkan sebagai berikut; air
menguap akibat panasnya matahari. Penguapan ini terjadi pada air permukaan, air yang berada di lapisan tanah bagian atas evaporasi, air yang berada di dalam
tumbuhan transpirasi, hewan dan manusia transpirasi, respirasi. Uap air ini memasuki atmosfir. Di dalam atmosfir uap ini akan menjadi awan dan dalam kondisi
cuaca tertentu dapat mendingin dan berubah bentuk menjadi tetesan-tetesan air dan jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai hujan. Air hujan ini ada yang mengalir
langsung masuk ke dalam permukaan runoff, ada yang meresap ke dalam tanah perkolasi dan menjadi air tanah, baik yang dangkal maupun yang dalam dan ada
juga yang diserap oleh tumbuhan. Air tanah akan timbul ke permukaan sebagai mata air dan menjadi air permukaan. Air permukaan bersama-sama dengan air tanah
dangkal dan air yang berada dalam tubuh akan menguap kembali menjadi awan, maka siklus hidrologis akan kembali berulang.
Siklus hidrologi merupakan aspek penting untuk yang menyuplai daerah daratan dengan air. Selain itu juga siklus hidrologis merupakan salah satu proses
Universitas Sumatera Utara