Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar perawat gawat darurat di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar 46,9 mempunyai beban kerja
kualitatif pada kategori tinggi, selebihnya pada kategori sedang 28,1 dan kategori rendah 25,0.
4.5. Kinerja Perawat Gawat Darurat
Indikator kinerja perawat gawat darurat di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar diukur menggunakan 2 indikator, yaitu: 1 berdasarkan hasil
observasi tentang pelaksanaan pelayanan melalui implementasi keperawatan gawat darurat dengan konsep ABCD yang dinilai sebagai pekerjaan secara tim team work,
namun dalam proses penilaian dan penyajian hasil observasi dilakukan secara individu, serta 2 penilaian langsung oleh atasan kepala keperawatan IGD.
4.5.1
. Implementasi Keperawatan Gawat Darurat dengan Konsep ABCD
Konsep ABCD dalam pelayanan keperawatan gawat darurat meliputi: A : Airway management, B : Breathing management, C : Circulation management
dan D : Drug Defibrilator Disability. a. Airway Management
Kegiatan yang dilakukan perawat pada tahap airway management, meliputi :
pengelolaan jalan nafas dengan melakukan penghisapan suction bila ada cairan, menjaga jalan nafas secara manual, mengangkat kepala-dagu bila pasien tidak sadar,
dan mengangkat rahang bila pasien tidak sadar, diukur dari berapa lama perawat melakukan pelaksanaan masing-masing kegiatan airway management.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan airway management di instalasi gawat darurat di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dapat diketahui sebagai berikut:
a. Pengelolaan jalan nafas dengan melakukan penghisapan suction bila ada cairan yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 65,6 responden,
sedangkan yang waktu pelaksanaannya tidak sesuai standar sebanyak 34,4. b. Kegiatan menjaga jalan nafas secara manual yang sesuai dengan waktu standar
dilakukan sebanyak 81,2 responden, sedangkan yang waktunya tidak sesuai standar sebanyak 18,8.
c. Kegiatan mengangkat kepala-dagu bila pasien tidak sadar yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 56,3 responden, sedangkan yang waktunya
tidak sesuai standar sebanyak 43,7. d. Kegiatan mengangkat rahang bila pasien tidak sadar yang sesuai dengan waktu
standar dilakukan 46,9 responden, sedangkan yang waktunya tidak sesuai standar sebanyak 53,1, seperti pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Airway Management
di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar
No Pelaksanaan
Airway Management Waktu
Jumlah Sesuai
Tidak sesuai n
n n
1 Mengelola jalan nafas, dengan
melakukan penghisapan suction bila ada cairan
21 65.6
11 34.4
32 100.0 2
Menjaga jalan nafas secara manual 26
81.2 6
18.8 32 100.0
3 Mengangkat kepala-dagu bila pasien
tidak sadar 18
56.3 14
43.7 32 100.0
4 Mengangkat rahang bila pasien tidak
sadar 15
46.9 17
53.1 32 100.0
Universitas Sumatera Utara
b. Breathing Management