Disability Management HASIL PENELITIAN

a. Perabaan denyut nadi pada lengan bawah atau dibelakang ibu jari yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 71,9 responden, sedangkan yang tidak sesuai dengan waktu standar sebanyak 28,1. b. Perabaan denyut nadi pada sisi samping dari jakun yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 81,2 responden, sedangkan yang tidak sesuai dengan waktu standar sebanyak 18,8.

d. Disability Management

Kegiatan yang dilakukan perawat pada tahap disability management, meliputi : menentukan tingkat kesadaran respon penderita, memposisikan penderita dalam keadaan telentang, memeriksa pernafasan dengan palpasi serta melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru RJP bila tidak ada pulsasi, seperti pada Tabel 4.11. Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Disability Management di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar No Pelaksanaan Disability Management Waktu Jumlah Sesuai Tidak sesuai n n n 1 Menentukan tingkat kesadaran respon penderita 26 81.2 6 18.8 32 100.0 2 Memposisikan penderita dalam keadaan telentang 23 71.9 9 28,1 32 100.0 3 Memeriksa pernafasan dengan palpasi 28 87,5 4 12,5 32 100.0 4 Melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru RJP bila tidak ada pulsasi 23 71,9 9 28,1 32 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.11 di atas tentang pelaksanaan disability management di instalasi gawat darurat di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dapat diketahui sebagai berikut: a. Menentukan tingkat kesadaran respon penderita yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 81,2 responden, sedangkan yang tidak sesuai dengan waktu standar sebanyak 18,8. b. Memposisikan penderita dalam keadaan telentang yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 71,9 responden, sedangkan yang tidak sesuai dengan waktu standar sebanyak 28,1. c. Memeriksa pernafasan dengan palpasi yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 87,5 responden, sedangkan yang tidak sesuai dengan waktu standar sebanyak 12,5. d. Melakukan teknik Resusitasi Jantung Paru RJP bila tidak ada pulsasi yang sesuai dengan waktu standar dilakukan sebanyak 71,9 responden, sedangkan yang tidak sesuai dengan waktu standar sebanyak 28,1. Kategori variabel kinerja berdasarkan lamanya waktu implementasi keperawatan gawat darurat dengan konsep Airway management, Breathing management, Circulation management, Drug Defibrilator Disability dalam melaksanakan perawatan kegawatdaruratan, seperti pada Tabel 4.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kinerja Perawat dalam Implementasi Konsep ABCD di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar No Kategori Kinerja Berdasarkan Lama Waktu Implementasi Konsep ABCD Jumlah Persen 1 Sesuai waktu standar 12 37.5 2 Tidak sesuai waktu standar 20 62.5 J u m l a h 32 100.0 Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa sebagian besar perawat gawat darurat di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar, yaitu sebesar 62,5 mempunyai kinerja pada kategori tidak baik karena lama waktu implementasi setiap kegiatan konsep ABCD tidak sesuai dengan waktu standar, selebihnya pada kategori sesuai dengan waktu standar 37,5. 4.5.2 . Penilaian Atasan Langsung Kinerja perawat dalam pelayanan gawat darurat yang dinilai kepala keperawatan sebagai atasan langsung meliputi: disiplin, keterampilan serta implementasi konsep ABCD dalam pelayanan keperawatan gawat darurat. Tabel 4.13. Distribusi Kinerja Perawat Berdasarkan Penilaian Atasan Langsung di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar No Kinerja Perawat Berdasarkan Penilaian Atasan Langsung Jumlah Persen 1 Baik 2 6.3 2 Sedang 14 43.7 3 Tidak baik 16 50.0 J u m l a h 32 100.0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa perawat gawat darurat di RSUD. dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar, sebesar 50,0 diantaranya mempunyai kinerja pada kategori tidak baik, selebihnya pada kategori sedang 43,7 dan baik 6,3.

4.6. Analisis Bivariat