meningkatkan insiden, sedangkan yang lebih tinggi melindungi dari simet Ekelund et al, 2005. Mempertahankangula darah normal sewaktu istrahat dan latihan jasmani bergantung kepada koordinasi,
integrasi syaraf simpatis, dan sistem endokrin. Kontraksi otot akan meningkatkan ambilan glukosa, dan kadar glukosa darah dipertahankan oleh produksi glukosa hati secara glikogenolisis, glukoneogenesis, dan
mobilisasi ALB Suh et al, 2007. Gula darah tidak banyak berubah kecuali pada waktu latihan jasmani yang lama dan sedangkan glikogen akan cepat menurun. Risiko terjadi hipoglikemia akibat latihan
jasmani menjadi minimal jika tidak menggunakan insulin atau obat hipoglikemia oral Colberg et al, 2010.
Hanya sedikit penelitian mengenai lipid dan lipoprotein pada DM Tipe 2. Dari data yang telah dilaporkan terlihat bahwa latihan jasmani aerobik akan menurunkan kolesterol total, LDL, dan
meningkatkan HDL Kadoglou et al, 2007. Respon lipid terhadap latihan jasmani beragam, terhadap penurunan LDL sedikit sedangkan HDL atau trigliserid tidak ada. Kombinasi penurunan BB dan latihan
jasmani lebih efektif dibanding latihan jasmani aerobik saja. KajianDa Qing di China mendapatkan bahwa pengobatan dengan latihan jasmani dapat menurunkan
risiko diabetes sebesar 46, 42 dengan diet dan latihan jasmani, dan 31 dengan diet saja Pan et al, 1997. Lama waktu melakukan latihan jasmani yang disarankan adalah 30 menit selama 5 hariminggu.
Latihan jasmani ini akan menurunkan BB 0,5 kgbulan. Untuk mengoptimalkan penurunan BB, latihan jasmani dapat ditingkatkan sampai 60 menit dalam 5 hariminggu. Kegiatan yang dilakukan adalah seperti
berjalan, bersepeda, dan naik tangga Wing, 1999. Intensitas aktivitas fisik yang dianjurkan untuk seseorang bervariasi antara pencapaian 60-80 persen denyut nadi maksimum atau 70 kapasitas oksigen
maksimum VO2 max NIH, 1998.
2.3.3 Obat-obatan
Farmakoterapi sering diperlukan untuk pencapaian penurunan BB pasien obesitas. Pasien obesitas direkomendasi diberi obat jika IMT minimal 30 kgm
2
atau sekurang-kurangnya 27 kgm
2
a Orlistat dan Sibutramine
dengan komorbiditas yang berhubungan dengan kelebihan BB. Hasil kajian menunjukkan bahwa terapi
farmakologi juga berhasil menurunkan BB dan memperbaiki komponen simet Bray et al,2007.
Orlistat dan sibutramine adalah obat yang direkomendasi oleh Food and Drug Administration FDA untuk pengobatan overweight dan obesitas dalam jangka waktu lama NIH, 2000. Namun, orlistat
memunyai efek samping gastrointestinal Miller et al, 1997 dan Sibutraminedapat menyebabkan peningkatan denyut nadi untuk yang memunyai risiko kardiovaskular Li et al, 2005. Karena
Universitas Sumatera Utara
keterbatasan obat-obat ini diperlukan penelitian obat alternatif lain untuk pengobatan overweight dan obesitas.
b Obat Anti Diabetes
Obat oral antidiabetes termasuk acarbose Willms dan Ruge, 1999, exenatide Kim et al, 2007, dan metformin Nichols et al, 2007 memunyai kemampuan menurunkan BB pada pasien diabetes.
Metformin adalah golongan biguanid untuk lini pertama penurun gula darah, BB, hiperinsulinemia, dan hiperglikemia pada pasien DM Tipe 2 UKPDS, 1998. Minimal ada enam puluh efek metformin
terhadap kardiometabolik Tjokroprawiro, 2010 gambar 2.14.
Gambar 2.14 Enam puluh efek Metformin terhadap proteksi Metabolik, Kardiovaskular, dan Kanker Illustrated: Tjokroprawiro, 2011
Metformin juga memunyai efek tambahan termasuk inhibisi agregasi platelet, antioksidan, memperbaiki kolesterol total, HDL, LDL, TG,dan hipertensi. Beberapa mekanisme metformin telah diteliti sebagai
tujuan primer atau sekunder Levri et al, 2005 terhadap penurunan BB antara lain menurunkan absorbsi karbohidrat di saluran cerna Glueck et al, 2001, menyebabkan anoreksia dan lipolisis Mannucci, 2001,
dan menurunkan leptin Srinivasan et al, 2006. Hasil kajian efek metformin terhadap BB sebagai tujuan primer Desiletset al, 2008dilihat pada tabel 2.4.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian terhadap remaja Cina pada umur 10-16 tahunpada 20 pasien dengan simet, bahwa PHM dengan metformin 2 x 500 mg sehari dapat menurunkan IMT secara signifikan setelah tiga bulan Fu et
al, 2007. Pada awal pengobatan terdapatefek samping di saluran cerna, antara lain 7 orang mengalami penurunan nafsu makan, 2 orang mual, dan 2 orang mengalami peninggian gerak usus.
Tabel 2.4 Adult Trials Evaluating the Effect of Metformin on Weight as a Primary Outcome
Reference Design Duration
mo Baseline
BMIkgm2, Intervention
N WeightBMI
Change from Baseline
Effects of Metformin on, Metabolic Parameters
Glueck 2001
OL 7
BMI 30 wt 117.3
metformin 850 mg tid
wt: –5.9 kg p 0.0001 vs baseline
significant decreases in waist. circumference 2.7 cm and
insulin levels 7 μUmL Gokcelmgd
L, 2002 RP
6 metformin: 1
BMI 37.86; wt 96.76
metformin 850 mg bid
50 F wt: –9.0 kg p
0.0001 vs baseline; BMI: –
3.75 kgm2 . p