Pengobatan metformin saja atau dikombinasi dengan sulfonilurea selama tiga bulan dapat menurunkan ADMA sebesar 28,5-32 Asagami et al, 2002. Krzyzanowska et al 2004 mendapatkan penurunan ADMA secara
signifikan setelah penurunan BB dengan operasi gastroplastik dari pasien obesitas berat. McLaughlin et al 2006 mendapatkan penurunan ADMA secara signifikan dari penurunan BB pasien obesitas yang RI dibandingkan
obesitas yang sensitif insulin, dan Heutling et al 2008 mendapatkan penurunan ADMA secara signifikan dari pasien PCOS dengan pengobatan metformin.
Pada penelitian ini setelah minggu ke-12, penurunan ADMA pada kelompok PHMP dan PHMMtidak signifikan, demikian juga perbandingan antara kelompok PHMP vs PHMM.Sebagai perbandingan bahwa pada penelitian lain
menggunakan pasien dengan obesitas berat dan PCOS.
6.3 Adiponektin
Efek adiponektin terhadap metabolisme glukosa adalah melalui reseptor AdipoR1 dan AdipoR2, dan kedua reseptor menurun pada tikus yang obesitas dengan RI Yamauchi et al, 2001.
Latihan jasmani saja atau digabung dengan diet terhadap obesitas dengan RI, secara signifikan dapat meningkatkan adiponektin, memperbaiki
sensitivitas insulin, dan menurunkan penanda inflamasi. Jika asupan makanannya tidak dikendalikan akan mengaburkan peranan latihan jasmani tersebut Esposito et al, 2003.
Pemberian rekombinan adiponektin dapat menyebabkan peningkatan ambilan glukosa dan oksidasi fat di otot, menurunkan produksi glukosa hati, dan
memperbaiki sensitivitas insulin di tubuh Yamauchi et al, 2001. Pada manusia adiponektin berkorelasi negatif dengan obesitas, RI, DM Tipe 2 Weyer et al, 20001, dan simet Wang et al, 2008. Kajianterhadap empat puluh
subjek DM Tipe 2 dengan latihan jasmani aerobik memperlihatkan perbaikan sensitivitas insulin bukan karena perubahan adiponektin, tetapi karena aktivasi AMP-activated protein kinase pathway. Hasil ini sama dengan
penelitian sebelumnya terhadap subjek yang sehat Olsen et al, 2002. Review dari 33 penelitian 5 potong lintang, 7 latihan jasmani, 11 tanpa kontrol, 2 tanpa random dan 8 dengan kontrol secara randombahwa latihan jasmani
dapat meningkatkan adiponektin sebesar 38 Simpson dan Singh, 2008. Kim et al 2007 menyebutkan bahwa dengan latihan jasmani selama 6 minggu pada obesitas remaja Korea terdapat perbaikan adiponektin,
sedangkanDe Luis 2008,Boudou et al 2003, dan Matthewet al 2002 menyebutkan bahwa adiponektintidak berubahhanya perbaikan sensitivitas insulin.
Pada penelitian ini setelah minggu ke-12, penurunan adiponektinpada kelompok PHMM signifikan,sedangkan kelompok PHMP tidak. Perbandingan antara kelompok PHMP vs PHMM juga tidak signifikan.
Perbedaan hasil ini kemungkinan karena perbedaan pasien dan metode penelitian.
Universitas Sumatera Utara
6.4 High Sensitive C-reactive Protein hs-CRP
hs-CRP merupakan penanda inflamasi ringan yang sensitif, maka direkomendasikan untuk digunakan pada penelitian di klinik Pearson et al, 2003. Peningkatan hs-CRP berhubungan dengan PJK, PAD, PKV, strok iskemik,
dan hipertensi. Pendekatan nonfarmakologi yang efektif untuk menurunkan hs-CRP adalah menurunkan BB Ridker et al, 2003.
Pemberian insulin sensitizer metformin pada DM Tipe 2 dapat menurunkan glukosa puasa, A1c, dan inflamasi yang diketahui dengan mengukur hs-CRP. Review dari
Elisabeth et al 2007 mendapatkan bahwa penurunan CRP dapat terjadi bersamaan dengan penurunan BB, tetapi hasil ini berbeda jika dibandingkan
dengan penelitian De Luis 2008. Peneliti lain terhadap dua belaspasien DM yang terkontrol buruk dan dengan
penambahan metformin pada terapi sulfonilurea selama empat bulan dapat menurunkan CRP sebesar 33 .
Tidak ada efeknya terhadap LDL, HDL, TG, atau PAI-1
Chu et al, 2002 dan Dandona, 2008
. Pada penelitian ini setelah minggu ke-12, penurunan hs-CRP pada kelompok PHMsignifikan sedangkan pada
kelompok PHMP tidak. Kemungkinan perbedaan hasil ini karena perbedaan pasien dan waktu yang lebih singkat dibandingkan penelitian sebelumnya.
6.5 Insulin