Luar Negeri, Bank Indonesia-Jakarta menyimpulkan bahwa bila semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan akan imbalan
instrinsik, maka tingkat kepuasan kerja karyawan akan semakin tinggi dan hal tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan kepuasan kerja
karyawan. Sedangkan perbedaannya adalah variabel bebas yang diteliti hanya mengukur pengaruh kompensasi sedangkan dalam penelitian ini variabel
bebasnya adalah motivasi kerja dengan indikatornya adalah lingkungan kerja dan tingkat pendidikan.
2.3. Kerangka Konseptual
Gouzaly 2000 : 257 dalam bukunya, “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengelompokkan faktor-faktor motivasi kedalam dua kelompok yaitu,
faktor eksternal karakteristik organisasi dan faktor internal karakteristik pribadi. Faktor eksternal karakteristik organisasi yaitu : lingkungan kerja yang
menyenangkan, tingkat kompensasi, supervisi yang baik, adanya penghargaan atas prestasi, status dan tanggung jawab. Faktor internal karakteristik pribadi
yaitu : tingkat kematangan pribadi, tingkat pendidikan, keinginan dan harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan. Pentingnya motivasi karena
menyebabkan menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Adapun faktor-faktor
motivasi yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada penelitian ini adalah lingkungan kerja dan tingkat pendidikan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan atau ketidaksukaannya dalam memandang pekerjaannya dan segala sesuatu yang
dihadapi di lingkungan kerjanya. Untuk mengukur kepuasan kerja digunakan 5 lima alat ukur yang dikembangkan oleh Luthans dan Spector Robins, 2006
yaitu: pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan atau promosi, supervisor dan rekan kerja.
Berdasarkan pikiran di atas maka diperoleh kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber : Gouzaly 2000 : 257 dan Robins 2006 data diolah
2.4. Hipotesis
Menurut Sugiyono 2003:30, hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih, atau dengan kata lain hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual maka ditetapkan hipotesis sebagai
berikut: “faktor-faktor motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Regional Sales Medan”.
Faktor-Faktor Motivasi Kerja X :
1. Lingkungan Kerja X1 2. Tingkat Pendidikan X2
Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Y :
1. Pekerjaan 2. Gaji
3. Kesempatan Promosi 4. Supervisor
5. Rekan Kerja
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Regional Sales Medan, yang berlokasi di Jalan Kapten Maulana Lubis No.12 Lt. 3
Medan. Waktu penelitian dimulai pada Oktober sampai dengan Maret 2012.
3.3. Batasan Operasional Variabel
Penelitian ini hanya dibatasi pada analisis pengaruh faktor-faktor motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawa pada PT Bank Negara Indonesia Persero
Tbk. Regional Sales Medan. Hal ini guna untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini.
3.4. Defenisi Operasional
Definisi operasional yang dipergunakan dalam laporan penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas X adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada
variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independen variabel dari penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara