4 Suasana dan lingkungan pekerjaan, 5 Peralatan yang menunjangpelaksanaan pekerjaan,
6 Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya, 7 Sifat pekerjaan monoton atau tidak.
Menurut Gouzaly 2000 : 257, dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengelompokkan faktor-faktor motivasi kedalam dua
kelompok yang dapat menimbulkan kepuasan kerja yaitu, faktor external karakteristik organisasi dan faktor internal karakteristik pribadi.
Faktor eksternal karakteristik organisasi yaitu : lingkungan kerja yang menyenangkan, tingkat kompensasi, supervisi yang baik, adanya
penghargaan atas prestasi, status dan tanggung jawab. Faktor internal karakteristik pribadi yaitu : tingkat kematangan pribadi, tingkat
pendidikan, keinginan dan harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan.
2.2. Penelitian Terdahulu
Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya memperjelas tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, sekaligus untuk
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Umumnya kajian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dari kalangan akademis dan telah
mempublikasikannya pada beberapa jurnal cetakan dan jurnal online internet. Penelitian mengenai motivasi dan kepuasan kerja yang dilakukan peneliti
terdahulu antara lain: Listiyanto dan Setiaji 2007, Ma’rifah 2005 dan
Universitas Sumatera Utara
Damayanti 2006. Listiyanto dan Setiaji 2007 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi, Kepuasan, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Studi Kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Kota Surakarta. Kesamaan dalam penelitian tersebut adalah dalam metode penelitian dilakukan
dengan metode survey dan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama dengan model analisis regresi linier berganda. Sedangkan perbedaannya adalah
variabel bebas yang diteliti adalah 3 yaitu: motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja. Sedangkan dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah motivasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi, kepuasan kerja, dan variabel disiplin kerja terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan.
Anwar Prabu 2005 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional Kabupaten Muara Enim. Kesamaan dalam penelitian tersebut adalah dalam pengumpulan data dan teknis analisis data dengan menggunakan
kuesioner dan analisis regresi linear berganda. Sedangkan perbedaannya adalah variabel bebas X yang diteliti adalah 4 empat yaitu lingkungan kerja, tingkat
pendidikan, keinginan dan harapan pribadi dan kebutuhan. Sedangkan dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah lingkungan kerja dan tingkat pendidikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Data menunjukkan
hubungan positif searah antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Farida Lubis 2007 berjudul Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada bagian Eksport Import
Universitas Sumatera Utara
Luar Negeri, Bank Indonesia-Jakarta menyimpulkan bahwa bila semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan akan imbalan
instrinsik, maka tingkat kepuasan kerja karyawan akan semakin tinggi dan hal tersebut akan berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan kepuasan kerja
karyawan. Sedangkan perbedaannya adalah variabel bebas yang diteliti hanya mengukur pengaruh kompensasi sedangkan dalam penelitian ini variabel
bebasnya adalah motivasi kerja dengan indikatornya adalah lingkungan kerja dan tingkat pendidikan.
2.3. Kerangka Konseptual