dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik.
Terdapat tiga dimensi penting dalam kepuasan kerja, 1. Kepuasaan adalah respon emosional dari situasi kerja.
2. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan
3. Kepuasan kerja menggambarkan pula perilaku Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap yang
positif terhadap kerja itu, seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. Robbins, 2006
.
2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan. Jika karyawan puas dengan pekerjaannya, maka ia akan betah
bekerja pada organisasi tersebut. Dengan mengerti output yang dihasilkan, maka perlu kita ketahui penyebab yang bisa mempengaruhi kepuasan
tersebut. Ada lima faktor penentu kepuasan kerja yang disebut dengan Job Descriptive Index JDI Luthans dan Spector dalam Robins, 2006, yaitu :
1. Pekerjaan itu sendiri Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan
tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Gaji Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap
layak atau tidak. Upah dan gaji diakui merupakan faktor yang signifikan terhadap kepuasan kerja.
3. Kesempatan atau promosi Karyawan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri dan
memperluas pengalaman kerja, dengan terbukanya kesempatan untuk kenaikan jabatan.
4. Supervisor Kemampuan supervisor untuk menyediakan bantuan teknis dan perilaku
dukungan. Menurut Locke, hubungan fungsional dan hubungan keseluruhan yang positif memberikan tingkat kepuasan kerja yang
paling besar dengan atasan.
5. Rekan kerja Kebutuhan dasar manusia untuk melakukan hubungan sosial akan
terpenuhi dengan adanya rekan kerja yang mendukung karyawan. Jika terjadi konflik dengan rekan kerja, maka akan berpengaruh pada tingkat
kepuasan karyawan terhadap pekerjaan.. Menurut Hasibuan 2005 adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja adalah: 1 Balas jasa yang adil dan layak,
2 Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian, 3 Berat ringannya pekerjaan,
Universitas Sumatera Utara
4 Suasana dan lingkungan pekerjaan, 5 Peralatan yang menunjangpelaksanaan pekerjaan,
6 Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya, 7 Sifat pekerjaan monoton atau tidak.
Menurut Gouzaly 2000 : 257, dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengelompokkan faktor-faktor motivasi kedalam dua
kelompok yang dapat menimbulkan kepuasan kerja yaitu, faktor external karakteristik organisasi dan faktor internal karakteristik pribadi.
Faktor eksternal karakteristik organisasi yaitu : lingkungan kerja yang menyenangkan, tingkat kompensasi, supervisi yang baik, adanya
penghargaan atas prestasi, status dan tanggung jawab. Faktor internal karakteristik pribadi yaitu : tingkat kematangan pribadi, tingkat
pendidikan, keinginan dan harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan.
2.2. Penelitian Terdahulu