Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA
Faktor Pemungkin Remaja yang mengalami
kecemasan mudah
dipengaruhi oleh:
Lingkungan
Teman sebaya
Simbolon, 2012
Remaja
Batasan usia 13 – 21 tahun
Perubahan yang terjadi pada masa remaja :
perubahan fisik, psikologis, dan sosial
Dariyo, 2011
Faktor Penguat
Keluarga yang tidak harmonis
Pengaruh media Budaya
Kekerasan yang
dialami di masa lalu
Persepsi yang salah tentang
perilaku korban Perbedaan kelas
Senioritas Karakter
individu atau kelompok
Astuti, 2008
Remaja masuk pesantren
Terjadi perubahan mendapat peran-peran baru
Agustiani, 2009
Faktor Predisposisi
Kecemasan Perpisahan
Dampak negatif : persepsi menyempit, mudah
tersinggung, mengalihkan perhatian, mudah marah
Astuti Resminingsih, 2010
Dampak positif : kewaspadaan meningkat,
motivasi belajar meningkat, kesadaran tinggi
Astuti Resminingsih, 2010
Risiko perilaku bullying
V
erbal Yayasan
SEJIWA, 2008
Fisik Yayasan
SEJIWA, 2008
Mental atau psikologis
Yayasan SEJIWA, 2008
Keterangan : Faktor
– faktor yang dapat menyebabkan individu melakukan tindakan bullying yaitu kecemasan perpisahan, keluarga yang tidak harmonis, pengaruh media, teman sebaya,
persepsi yang salah tentang perilaku korban, perbedaan kelas, senioritas, karakter individu atau kelompok, lingkungan, budaya, dan kekerasan yang dialami di masa
lalu. Namun dalam penelitian ini hanya faktor kecemasan perpisahan yang dikendalikan, sedangkan faktor
– faktor lainnya tidak di kendalikan. Maka dari itu peneliti tidak mengetahui apakah risiko perilaku bullying pada santri hanya
disebabkan oleh kecemasan perpisahan atau disebabkan juga oleh faktor lain.
Sumber : modifikasi kerangka teori perilaku Lawrence Green 1989, Astuti 2008, Astuti Resminingsih 2010, Myers dalam Levianti, 2008, Santrock 2007,
Yayasan SEJIWA 2008.
48