KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

B. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ha = Ada hubungan antara kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap risiko perilaku bullying santri di pesantren Assanusi Cirebon. H0 = Tidak ada hubungan antara kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap risiko perilaku bullying santri di pesantren Assanusi Cirebon. C. Definis Operasional No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil Skala 1 Independen Kecemasan perpisahan Kekhawatiran yang tidak jelas pada individu tentang apa yang akan terjadi bila berpisah dengan orang tuanya Semiun, 2006. Menghitung skor dari pertanyaan kecemasan perpisahan. Peneliti menggunakan kuesioner kecemasan perpisahan yang berisi 11 pertanyaan. Setiap pernyataan diberi penilaian antara : SS : 4 S : 3 J : 2 TP : 1 1. Kecemasan berpisah tinggi jika nilai rata-rata 24 2. Kecemasan berpisah rendah jika nilai rata-rata 24 Azwar, 2012 Ordinal 2 Dependen Risiko Risiko untuk melakukan suatu Menghitung skor dari pertanyaan risiko Kuesioner yang digunakan adalah 1. Risiko Bullying tinggi jika nilai Ordinal perilaku bullying tindakan untuk menyakiti seseorang dan menyebabkan seseorang menderita, tindakan ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, biasanya dilakuka dengan perasaan senang Astuti, 2008. Bullying ada tiga bentuk, yaitu: fisik, verbal, dan non verbal perilaku bullying. kuesioner risiko perilaku bullying yang berisi 28 pertanyaan. Untuk pertanyaan positif SS : 4 S : 3 TS : 2 STS : 1 Untuk pertanyaan negatif SS : 1 S : 2 TS : 3 STS : 4 rata-rata 88 2. Risiko Bullying rendah jika nilai rata-rata 88 Azwar, 2012 atau psikologis Yayasan Semai Jiwa Amini, 2008. 53

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan antara kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap risiko perilaku bullying santri di Pesantren Assanusi Cirebon. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross-sectional potong lintang. Penelitian cross-sectional adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dimana variabel independen dan variabel dependen diidentifikasi hanya satu kali dan pada waktu yang sama Dharma, 2011.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan diteliti Sugiyono, 2012. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri yang duduk di bangku SMP pesantren assanusi cirebon yang berjumlah 187 santri. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2012. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu stratified random sampling pengambil sampel secara acak stratifikasi. Jika suatu populasi mempunyai unit yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling Notoatmodjo, 2010. Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus yang telah dikembangkan oleh Isaac dan Michael Sugiyono, 2012 : s = d 2 N- 1 + Λ 2 .P.Q Λ 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan yang diinginkan 10 - 2,706 P = Q = 0,5 d = 0,05 s = jumlah sampel s = 2,706 x 187 x 0,5 x 0,5 0,05 2 187-1 + 2,706 x 0,5 x 0,5 = 126,5055 0,0025 186 + 0,67 = 126,5055 0,465 + 0,67 = 126,5055 1,135 = 111,45 dibulatkan menjadi 112 Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki 90 , maka besar sampel yang diperoleh dengan menggunakan rumus tersebut adalah 112 santri. Λ 2 .N.P.Q