Karakteristik Responden Analisa Univariat

b Kelas Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas Kelas Frekuensi Presentase VII VIII IX 45 35 43 36,6 28,5 35,0 Total 73 100,0 Tabel 5.2 menunjukkan distribusi kelas responden. Kelas VII memperoleh jumlah tertinggi sebesar 45 responden 36,6 , dan kelas VIII memperoleh jumlah terendah yaitu 35 responden 28,5 . Kelas responden dimasukkan dalam data demografi untuk melihat presentase tiap kelas, sehingga peneliti bisa mengetahui kelas mana yang paling banyak mengalami kecemasan berpisah dan mana yang memiliki risiko perilaku bullying tinggi.

C. Analisa Univariat

a. Gambaran Kecemasan Perpisahan Dengan Orang Tua pada Santri Assanusi Cirebon

Nilai kecemasan perpisahan dengan orang tua pada santri diukur dengan kuesioner yang dijawab langsung oleh responden. Untuk tingkat kecemasan perpisahan dengan orang tua pada santri Pondok Pesantren Assanusi Cirebon yaitu : Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kecemasan Perpisahan Dengan Orang Tua pada Santri Assanusi Cirebon Kecemasan Perpisahan Frekuensi Presentase Rendah Tinggi 45 78 36,6 63,4 Total 123 100,0 Frekuensi kecemasan perpisahan dengan orang tua pada santri Pondok Pesantren Assanusi Cirebon didapatkan hasil bahwa kebanyakan santri mengalami kecemasan tinggi sebanyak 78 responden 63,4 . Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kecemasan Perpisahan Dengan Orang Tua Setiap Kelas Kecemasan Perpisahan Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Rendah 13 28,9 10 28,6 22 51,2 Tinggi 32 71,1 25 71,4 21 48,8 Total 45 100 35 100 43 100 Tabel 5.4 menunjukkan distribusi kecemasan perpisahan setiap kelas. Kecemasan tertinggi dialami oleh santri kelas VII sebanyak 32 responden 71,1 . Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Kecemasan Perpisahan Antar Jenis Kelamin Kecemasan Perpisahan Perempuan Presentase Laki - laki Presentase Rendah 20 31.3 25 42.4 Tinggi 44 68.8 34 57.6 Total 64 100 59 100 Tabel 5.5 menunjukkan distribusi kecemasan perpisahan antar jenis kelamin. Kecemasan perpisahan tertinggi terjadi pada santri perempuan sebanyak 44 responden 68,8 .

b. Gambaran Risiko Perilaku Bullying Santri Pesantren Assanusi Cirebon

Gambaran risiko perilaku bullying pada santri Pesantren Assanusi didapatkan hasil berdasarkan jawaban responden pada kuesioner. Untuk frekuensi risiko perilaku bullying santri Pesantren Assanusi didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Risiko Perilaku Bullying Santri Assanusi Cirebon Risiko Perilaku Bullying Frekuensi Presentase Rendah Tinggi 59 64 48,0 52, 0 Total 123 100,0 Distribusi frekuensi risiko perilaku bullying santri Pondok Pesantren Assanusi Cirebon didapatkan hasil bahwa mayoritas santri memiliki risiko perilaku bullying tinggi sebanyak 64 responden 52,0 . Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Risiko Perilaku Bullying Antar Jenis Kelamin Risiko Perilaku Bullying Perempuan Presentase Laki - laki Presentase Rendah 38 59.4 23 39.0 Tinggi 26 40.6 36 61.0 Total 64 100 59 10 0 Tabel 5.7 menunjukkan distribusi risiko perilaku bullying antar jenis kelamin. Risiko perilaku bullying tertinggi dialami oleh santri laki – laki sebanyak 36 responden 61,0 . Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Risiko Perilaku Bullying Setiap Kelas Risiko Perilaku Bullying Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Rendah 25 55,6 18 51,4 18 41,9 Tinggi 20 44,4 17 48,6 25 58,1 Total 45 100 35 100 43 100 Tabel 5.8 menunjukkan distribusi risiko perilaku bullying setiap kelas. Risiko perilaku bullying tertinggi dialami oleh santri kelas IX sebanyak 25 responden 58,1 .

D. Analisa Bivariat

Berdasarkan kerangka konsep, analisis bivariat akan menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kecemasan perpisahan dengan orang tua, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko perilaku bullying. Tabel 5.9 Hubungan Antara Kecemasan Perpisahan dengan Orang Tua Terhadap Risiko Perilaku Bullying Santri Pesantren Assanusi Cirebon Resiko Perilaku Bullying Kecemasan Perpisahan Rendah Tinggi Rendah Tinggi Total Nilai r P 0,352 0,001 32 71,1 13 28,9 45 100 27 34,6 51 65,4 78 100 Total 59 48,0 64 52,0 123 100 Analisis hubungan antara kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap risiko perilaku bullying santri Assanusi Cirebon ini menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian di dapatkan koefisien korelasi r antara kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap risiko perilaku bullying santri Pesantren Assanusi Cirebon r 0,352 dengan tingkat signifikan 0,001. Hal ini menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara kecemasan perpisahan dengan orang tua terhadap risiko perilaku bullying santri pesantren Assanusi Cirebon. Tabel 5.10 Persentase Antara Kecemasan Perpisahan dengan Orang Tua Terhadap Risiko Perilaku Bullying Antar Kelas

1. Kelas VII

Risiko Perilaku Bullying Kecemasan Perpisahan Rendah Tinggi Total Rendah 13 100 13 100 Tinggi 12 37.5 20 62.5 32 100 Total 25 55.6 20 44.4 45 100 Jumlah santri kelas VII berjumlah 45 responden, yang mengalami kecemasan perpisahan tinggi sebanyak 32 santri, dan yang memiliki risiko perilaku bullying tinggi sebanyak 20 santri.

2. Kelas VIII

Risiko Perilaku Bullying Kecemasan Perpisahan Rendah Tinggi Total Rendah 10 100 10 100 Tinggi 8 32.0 17 68.0 25 100 Total 18 51.4 17 48.6 35 100 Santri kelas VIII berjumlah 35 santri, yang mengalami kecemasan kecemasan perpisahan tinggi sebanya 25 santri, dan yang berisiko untuk melakukan tindakan bullying tinggi sebanyak 17 responden.