Tanda dan gejala kecemasan perpisahan

6.3.2 Mimpi buruk 6.3.3 Keluhan fisik yang berulang – ulang 6.3.4 Khawatir kehilangan orang tua 6.3.5 Keengganan untuk tidur sendirian

6.4 Dampak kecemasan perpisahan

Semiun 2006, membagi beberapa dampak dari kecemasan kedalam beberapa simtom, yaitu : 6.4.1 Simtom suasana hati Individu yang mengalami kecemasan memiliki perasaan akan adanya hukuman dan bencana yang mengancam dari suatu sumber tertentu yang tidak diketahui. Individu yang mengalami kecemasan tidak bisa tidur, dan dengan demikian dapat menyebabkan sifat mudah marah. 6.4.2 Simtom kognitif Kecemasan dapat menyebabkan kekhawatiran dan keprihatinan pada individu mengenai hal-hal yang tidak menyenangkan yang mungkin terjadi. Individu tersebut tidak memperhatikan masalah- masalah yang ada, sehingga individu sering tidak bekerja atau belajar secara efektif, dan akhirnya dia akan menjadi lebih merasa cemas. 6.4.3 Simtom motorik Individu yang mengalami kecemasan sering merasa tidak tenang, gugup, kegiatan motorik menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari-jari tangan atau kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat kaget terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba.

7. Kuesioner Kecemasan Perpisahan

Beberapa kuesioner yang dapat digunakan untuk melihat kecemasan perpisahan yaitu Separation Anxiety Disorder Self Assessment Tool, kuesioner ini dikembangkan oleh Hartford Hospital, kuesioner ini terdiri dari 12 pernyataan dengan pilihan jawaban YA atau TIDAK. Kuesioner ini bertujuan untuk melihat apakah seorang anak atau seorang orang tua mengalami kecemasan ketika berpisah dengan orang tua. Jika 12 pernyataan dijawab “Ya” maka menunjukkan kecemasan perpisahan dengan orang tua dan harus dilakukan konseling. Adult Separation Anxiety Questionnaire yang dibuat oleh Manicavasagar V, Silove D, Wagner R, Drobny J pada tahun 2012. Kuesioner ini untuk mengukur tingkat kecemasan perpisahan untuk masa dewasa atau yang dialami diatas usia 18 tahun, kuesioner ini menggunakan pilihan dengan skala likert yaitu tidak pernah, kadang-kadang, jarang, dan sering. Kelemahan kuesioner ini tidak dapat digunakan pada usia remaja awal. Screen for Child Anxiety Related Disorder SCARED, kuesioner ini dikembangkan oleh Boris Birmaher, Suneeta Khetarpal, Marlane Cully dkk. Kuesioner ini berjumlah 11 pernyataan dan dibuat dalam pernyataan favorable dan unfavorable. Masing-masing pernyataan diberi